Senin, 31 Mei 2010

Apa Kabar Bujang Dara Riau? (Renungan Juga Bagi Green Student)

Aku tertawa terpingkal-pingkal di dalam mobil, saat menghabiskan malam Minggu bersama keluarga, Sabtu (8/5), lalu. Kebetulan kami menyetel RRI dan mendengarkan siaran langsung pemilihan bujang dan dara Riau 2010. MC malam itu juga kocak habis. Dalam pengantarnya, MC wanita menginformasikan bahwa ajang pemilihan semacam ini juga digelar di beberapa daerah lainnya, seperti di Jakarta dengan nama 'None dan Jaka'. Aku berpikir, apa bukan 'Abang dan None' Jakarta? Dulu kalau tak salah, ajang itu disingkat jadi 'abnon'. Hm... MC-nya kreatif juga ya!



Lalu saat dipilih tiga besar pasangan calon Bujang dan Dara malam itu, diberilah kesempatan kepada Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan untuk menyampaikan pertanyaan kehormatan. Pertanyaannya sederhana dan sejatinya gampang saja, flora apakah yang dilindungi di Riau? Pak Bupati sudah memberikan beberapa 'clue', namun sang calon bujang tergagap-gagap menjawab tidak tahu.

Lalu giliran Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit mengajukan pertanyaan, fauna apakah yang dijadikan maskot PON XVIII 2012 yang akan digelar di Riau? Pak Wagubri juga tak mau kalah memberikan petunjuk, bahwa fauna itu berupa burung. Eh, ternyata itupun tak terjawab oleh para finalis ini. Akhirnya Wagubri menjawab sendiri pertanyaan itu, yaitu burung serindit. Si MC wanita menyebutnya 'selindit'.


Kami para pendengar radio jadi tertawa terpingkal-pingkal. Geli sekaligus prihatin, inikah remaja Riau yang mencalonkan diri sebagai duta-duta Riau yang akan bertarung di tingkat nasional? Apa yang akan dibawanya ke Pusat sana, selain pengetahuan tentang bolu kemojo dan kue bangkit sebagai makanan khas dari Riau? Tidakkah pernah mereka melihat atau mendengar nama burung serindit? Tahukah mereka nama cagar biosfer yang dimiliki Riau saat ini? Siapakah yang pernah menerima anugerah Kalpataru dari Riau? Tahun berapakah Pasar Bawah dijadikan Pasar Wisata? Apa nama perusahaan minyak pertama yang dimiliki sebuah kabupaten di Siak?


Sebagai warga Kota Pekanbaru dan Riau pada umumnya, saya berpesan pada panitia, bekali lagilah para duta itu agar nanti dapat menjawab pertanyaan dengan cerdas dan memuaskan orang yang bertanya dan mendengar.MALU kalau sang duta, hanya dengan modal keberanian dan senyum komersil, memberikan jawaban favorit," Ng.. kalau soal itu, maaf saya tidak tahu..." untuk pertanyaan-pertanyaan sepele yang sebenarnya diketahui oleh murid SD sekalipun. Selamat belajar lagi para duta kami....

ditulis oleh :
Fitri Mayani
Wartawan Riau Mandiri



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province