BELIMBING WULUH: Buah kecil dengan khasiat besar.
Belimbing Wuluh Khasiat sang Maskot
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan salah satu tumbuhan maskot flora kota Pekanbaru. Ciri-cirinya berpohon kecil, tinggi mencapai 10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpi. Pohon ini berasal dari Amerika tropis. Rasa buahnya asam. Kadang digunakan sebagai sirop penyegar, bahan penyedap masakan, membersihkan noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor atau sebagai bahan obat tradisional.Menyembuhkan Gusi berdarah
Mengkonsumsi dua buah belimbing wuluh baik segar maupun manisan secara rutin tiap hari
Obat Rematik
Cara meramu belimbing wuluh menjadi obat rematik antara lain, Segenggam daun belimbing wuluh dicuci. Kemudian tumbuk sampai halus tambahkan kapur sirih dan gosokkan ke bagian yang sakit.
Cara lainnya :
Tumbuk sampai halus bahan-bahan berikut : 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, kemudian remaskan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
Obat Sariawan
Rebus 10 kuntum bunga belimbing wuluh dengan asam jawa dan gula aren dengan 3 gelas air sampai air tinggal 3/4 bagian kemudian saring ramuan dan minum 2 kali sehari, lakukan sampai sembuh.
Cara lain dapat dilakukan dengan rebus hingga kental 1 cangkir air yang telah dimasukkan gula jawa dan segenggam bungan belimbing wuluh. Saring Setelah dingin kemudian dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.(int/diah-gsj/new)
BUAYA : Buaya sang predator yang juga bisa trauma.
Buaya Trauma
Ternyata yang bisa trauma bukan hanya manusia. Buaya juga bisa mengalami trauma. Hal itu terjadi pada sekelompok buaya ganas Australia mengalami trauma akibat badai yasi yang berkekuatan maksimal. Badai yasi merupakan badai dengan angin yang sangat kencang, bahkan di pusat badai angin kecepatan angin bisa mencapai di atas 295 km/jam. Selain itu, badai tersebut juga menyebabkan gangguan listrik, telpon dan hujan yang sangat deras. Karena itu lah, buaya-buaya di Suaka Margasatwa Billabong Sanctuary, Townsville mengalami trauma berat dengan berhenti makan dan bersembunyi di bawah air. Parahnya lagi, dibutuhkan berhari-hari bagi buaya tersebut untuk bisa pulih dari trauma badai tropis yasi.(int/tya-gsj/new)BURUNG : Burung Kakaktua cenderung lebih menggunakan sisi tubuh bagian kiri.
Kakaktua Kidal
Burung kakaktua (Cacatua sulphurea) adalah jenis burung hias yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan suara yang cukup nyaring. Spesies itu termasuk salah satu burung dengan kecerdasan yang cukup bagus. Spesies tersebut hidup pada ketinggian 0-1520 meter dari permukaan laut. Mereka biasanya hidup berkelompok. Kakaktua umumnya berusia panjang hingga mencapai 60 tahun bahkan lebih. Sama seperti manusia, kakatua juga memiliki kebiasaan dengan sisi kiri tubuh mereka. Umumnya burung ini memilih untuk menggu. Dari study yang dirilis Biological Letters, mengkaji tentang rata-rata 320 burung kakatua dari 16 spesies di Australia untuk melihat mata mana yang mereka gunakan untuk memandang benda yang berpotensi jadi makanan mereka. Hasilnya adalah rata-rata 47 persen kidal, 33 persen bertangan kanan, dan sisanya sangat tangkas atau pandai dalam menggunakan keduanya. (int/tya-gsj/new)
0 komentar:
Posting Komentar