Minggu, 06 Maret 2011

 ANGGOTA CLUB: anggota komunitas sepeda gunung CMBC beristirahat sejenak dan mengambil gambar bersama usai bersepeda rutin yang dilakukan setiap minggunya. 

Kiriman
Edward Marzeno
Track Developer CMBC
CMBC Pekanbaru
  Picu Adrenalin  
Bermula dari seorang pesepeda gunung asal Jakarta bernama Suyatno, yang kebetulan dipindah tugaskan ke Kota Pekanbaru pada tahun 2003. Challenger Mountain Bike Club (CMBC) mengayuh jejak kisahnya.
Tahun 2003, salah satu hotel di Jalan Jenderal Sudirman mengadakan acara fun bike yang di hadiri oleh banyak peserta. Berawal dari sanalah Suyatno mulai memperkenalkan apa dan bagaimana sebenarnya olahraga sepeda gunung. Sementara peserta fun bike mengenakan baju kaos dari sponsor, Suyatno hadir dengan kostum lengkap seorang mountain biker. Layaknya pembalap professional bersepeda menggunakan sepeda Titus Switchbladenya. Penampilan seperti ini mengundang banyak perhatian orang. Apalagi Ia datang sembari membagikan brosur tentang sepeda gunung. Isinya berupa ajakan untuk bersepeda gunung. Termasuk di antaranya yang mengambil brosur adalah Syaiful dari CPI Rumbai. Mereka berdua inilah yang akhirnya menjadi pionir dalam mengembangkan olahraga sepeda gunung di Kota Pekanbaru.
Lokasi track yang biasa mereka pilih pada saat itu adalah daerah Tenayan di sekitar pabrik batu bata. Berupa track dengan kontur geografis yang bervariasi, single track, turunan dan tanjakan extrem maupun sedang. Setiap hari Minggu mereka ke sana untuk bermain sepeda gunung. Sambil terus mengembangkan track yang ada, dengan menelusuri perbukitan, menyeberangi parit, menembus semak belukar dan menuruni lembah yang curam.
Lambat laun mulailah bermunculan wajah-wajah baru. Mereka datang silih berganti, bahkan ada yang tidak pernah terlihat lagi. Mungkin karena tidak terbiasa dengan kondisi track yang ditempuh. Namun demikian dua pioneer CMBC ini tidak hentinya memberi semangat kepada setiap peserta yang baru.  Hingga ada sekitar sepuluh orang yang konsisten untuk tetap latihan setiap Ahad pagi. Setelah dirasa cukup lama latihan bersama-sama, akhirnya pada tanggal 12 Mei 2004 mereka sepakat untuk memformalkan aktivitas mereka dengan membentuk klub sepeda gunung “Challenger Mountain Bike Club” dan menunjuk Suyatno sebagai ketuanya.
Dikomandoi oleh Zainal Arifin  yang memegang tongkat estafet kelima sebagai ketua CMBC saat ini aktivitas klub terus berkembang. Walaupun silih berganti, tetapi dari waktu ke waktu anggotanya terus bertambah, baik tua-muda, dari eksekutif hingga berbagai golongan pekerjaan.Tanpa mengenal kasta semua berbaur dalam keceriaan bersama alam.
Berbagai teknis dan informasi tentang sepeda gunung juga selalu diberikan kepada setiap peserta baru, sehingga makin banyak menarik peminat. Ternyata jika bersepeda gunung dilakukan dengan teknik yang benar apalagi bagi yang berjiwa petualang, maka olahraga ini menarik sekali untuk diikuti. Walaupun lelah mengayuh tetapi menimbulkan rasa kepuasan tersendiri dan cerita baru untuk diinformasikan ke orang lain.
Bersepeda akhir minggu tidak monoton sebatas ber-off-road ria saja, tapi juga diselingi dengan on-road (keliling kota) guna menjaga endurance, technical sharing serta bike maintenance. Selain itu nite ride (bersepeda malam) di track tenayan dan touring ke luar kota adalah kegiatan rutin yang dilakukan.
Bersepeda gunung di luar kota ini biasa dilakukan tiga atau empat bulan sekali. Daerah yang pernah dikunjungi adalah Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jawa Barat. Lokasi yang di pilih adalah trek ekstrim di daerah pegunungan, seperti track gunung Sago, track gunung Singgalang, Manggilang dan sebagainya. Rata-rata 90 persen track tersebut adalah off-road. Melewati lembah, menyeberangi sungai, menerobos semak belukar, mendaki tanjakan curam, menuruni tebing terjal dan licin. Jika telah berada di puncak suatu perbukitan, tak terbayangkan senangnya. Kagum akan pemandangan begitu indah bak lukisan yang diiringi semilir angin sepoi-sepoi. Rasanya kalau tidak dengan hobi sepeda gunung ini, mungkin tidak akan pernah mengunjungi pegunungan tersebut, dan tidak tahu kalau di sana ternyata terdapat tempat yang mengagumkan. Sungguh indah alam Indonesia yang beragam.***

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province