Senin, 11 April 2011

GSJ News: Hutan Rusak, Polusi Udara Meningkat

Kabut asap seolah tak ingin absen setiap tahun menyelimuti daerah Riau. Ini terjadi karena kebakaran hutan yang kerap kali terjadi saat musim kemarau seperti sekarang. Senin (4/4) lalu, kebakaran besar melanda lebih dari lima hektare hutan di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim di Minas. Beberapa hari sebelumnya juga terjadi pembakaran lahan di Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir dan Siak yang membuat kabut asap semakin tebal di beberapa daerah Riau.
Bicara tentang kabut asap sudah pasti berkaitan dengan rusaknya hutan, karena terjadi kebakaran yang disengaja maupun tidak sengaja terhadap hutan. Tetapi hal lain yang perlu diperhatikan dari kabut  asap adalah apa yang dirasakan bagi masyarakat Riau yang menghirup udara yang sudah tercemar itu. Sudah banyak hasil penelitian bahaya dari polusi udara, termasuk resiko kanker darah, infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru. Belum lagi masalah kesehatan mata yang terganggu akibat zat kimia berbahaya yang terkandung pada asap tersebut.
Antisipasi harus dilakukan terhadap kabut asap yang berbahaya ini. Apalagi bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar rumah. Disarankan masyarakat memakai masker untuk mengurangi bahaya dari asap ini. Agus Supriawan, mahasiswa semester 2 Akuntansi Universitas Islam Riau mengatakan, “Kami harap pemerintah menyediakan masker gratis untuk  masyarakat”.
Agus menambahkan lagi, hendaknya masyarakat mengurangi frekuensi aktivitas di luar rumah. Apalagi pada pagi dan malam hari. Menurut pengalamannya, asap sangat terasa pekat saat pagi dan malam hari(risky-gsj/new).

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province