Minggu, 01 Mei 2011

GSJ News: Makanan Sehat Buat Bumi

ECO-BAG : Selain produk vegetarian  Insan Tzu Chi aktif memperkenalkan Eco-Bag yang dapat di pakai berulang kali dan ramah lingkungan.

Gedung Ikatan Keluarga Tionghoa Selatpanjang di Jalan Tanjung Datuk Ujung terlihat penuh sesak dikunjungi oleh orang masyarakat, baik warga Tionghoa maupun masyarakat umum Ahad, (24/4) lalu. Ternyata hal itu di picu oleh Bazaar yang diadakan oleh Yayasan Tzu Chi (memberi dengan cinta kasih, red ) Pekanbaru.

Bazar yang bertajuk pengenalan produk vegetarian nan ramah lingkungan itu didatangi oleh ribuan pengunjung berbagai kalangan yang berbeda suku, ras maupun agama.
“ Vegetarian bukan berarti vegetable, melainkan berasal dari kata latin vegetus yang berarti sehat, melalui Bazaar ini, kita coba mengenalkan kepada masyarakat bahwa banyak sekali makanan vegetarian yang sehat dan bergizi dan tidak hanya dari sayur hijau semata,” ungkap Wismina, salah seorang Relawan Tzu Chi.
Dalam bazar itu Tzu Chi mempromosikan vegetarian dan pelestarian lingkungan  melalui stand-stand makanan dan beragam pernak-pernik ramah lingkungan. Stand Makanan yang terdiri dari berbagai makanan vegetarian bercita rasa Chinese food hingga Western Food keseluruhan berjumlah sekitar 30 stand. Hasil dari penjualannya akan digunakan dalam kegiatan amal Tzu Chi.
“Setiap dana yang terhimpun melalui acara bazar ini akan di pergunakan untuk kegiatan kemanusiaan,” ungkap Jhon Andrew Ketua Kantor Penghubung Tzu Chi Pekanbaru. 
“Acara ini kami gunakan untuk menambah kesadaran masyakat bahwa bumi kita makin rusak oleh polusi, cara paling sederhana adalah dengan mengubah isi piring kita dengan makanan ramah lingkungan  yakni makanan vegetarian,” imbuh Santi Mitra Sari, salah seorang Relawan Muda-Mudi Tzu Chi.
Sementara itu salah seorang pengunjung, Cang Hui Hui,  menuturkan pengalamannya jika dulu sering sakit sakitan. Setelah bervegetarian, badannya terasa lebih sehat dan segar. Namun, ia paling prihatin dan kasihan melihat makhluk hidup yang harus dibunuh untuk dikonsumsi manusia. Hingga kini wanita paruh baya itu beserta ibunya masih konsisten bervegetarian sejak tahun 1996.
Salah satu Stand pada Bazaar juga mempromosikan Ikrar menjadi Vegetarian. Yaitu sebuah janji untuk bervegetarian demi menyelamatkan bumi.
 Berdasarkan data yang dimiliki salah satu Badan PBB yakni UN Environmental Program (UNEP), melalui International Panel for Sustainable Resource Management pada tahun 2007 menyatakan bahwa peternakanan  di seluruh dunia bertanggung jawab bagi 70 persen penggunaan air bersih dan 38 persen penggunaan lahan. Selain itu produksi makanan bertanggung jawab bagi 19 persen emisi gas rumah kaca di seluruh dunia.
Hal itu berarti konsumsi daging telah memperburuk bumi melalui produksi gas rumah kacanya yang besar. Bayangkan saja gas Metana yang di keluarkan seekor sapi melalui kotorannya ternyata 20 kali lebih kuat mengikat panas di banding CO2 (Karbon dioksida). Hal ini dapat di cegah dengan mengubah pola konsumsi manusia pada produk-produk nabati atau bervegetarian.(kevin-gsj)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province