indah lestari
Cintai Lingkungan, Pelajaran Pertama Mahasiswa Baru
CINTA LINGKUNGAN: Mahasiswa baru FMIPA Biologi telah diajarkan cinta lingkungan sejak dari pertama mulai masuk kampus.
Dalam rangka penyambutan mahasiswa baru angkatan 2011 panitia penyambutan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau (FMIPA UR) mengadakan acara Bakti Sosial (Baksos) di sekitar lingkungan FMIPA, akhir pekan lalu.
“Kami mengajak mahasiswa baru angkatan 2011 untuk menanam pohon. Menginagat kondisi lingkungan sekitar FMIPA yang mulai panas karena berkurangnya jumlah pohon peneduh akibat usianya yang sudah tua atau tumbang tertiup angin,” jelas Syamsul Bahri, selaku ketua pelaksana Baksos.
Meskipun paginya sempat diguyur hujan lebat dan cuaca yang kurang bersahabat, tidak mematahkan semangat mereka untuk menyelesaikan penanaman tersebut. Syamsul menambahkan, banyak mahasiswa yang sering terlihat belajar kelompok dibawah pohon rindang, jadi pasti akan diperlukan banyak pohon rindang.
Selain ditujukan untuk memperkenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru, mereka juga diajak untuk mencintai kampus dengan turut membersihkan halaman disertai dengan penanaman pohon di areal FMIPA.
“Sebenarnya dari segi estetika, memang menyenangkan melihat halaman yang bersih, tetapi dari segi biologi sampah yang dominannya adalah sampah organik dari serasah dedaunan sangat baik untuk kesuburan tanah melalui proses dekomposisi”, terang Khaidir dan Wanda, mahasiswa jurusan Biologi yang mendapat tugas sebagai penanggung jawab kelompok.
“Selain itu, Sangat menyenangkan ketika belajar di bawah pohon rindang dengan udara yang segar dan nyaman,” tambahnya.
Sementara itu, jenis tanaman yang dipilih adalah pohon Trembesi, pohon Jabon, pohon Nangka dan pohon Sengon.
Ketika ditanya alasan memilih jenis tanaman itu, Dr. Herman, SP, M.Si salah satu dosen pembina kegiatan tersebut menjelaskan dengan singkat bahwa jenis tanaman tersebut pertumbuhannya cepat dan rindang dibandingkan dengan jenis pohon lain. Sehingga FMIPA sering di sebut “kampus ungu” itu akan cepat terlihat indah dan asri.(diah-gsj/new)
“Kami mengajak mahasiswa baru angkatan 2011 untuk menanam pohon. Menginagat kondisi lingkungan sekitar FMIPA yang mulai panas karena berkurangnya jumlah pohon peneduh akibat usianya yang sudah tua atau tumbang tertiup angin,” jelas Syamsul Bahri, selaku ketua pelaksana Baksos.
Meskipun paginya sempat diguyur hujan lebat dan cuaca yang kurang bersahabat, tidak mematahkan semangat mereka untuk menyelesaikan penanaman tersebut. Syamsul menambahkan, banyak mahasiswa yang sering terlihat belajar kelompok dibawah pohon rindang, jadi pasti akan diperlukan banyak pohon rindang.
Selain ditujukan untuk memperkenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru, mereka juga diajak untuk mencintai kampus dengan turut membersihkan halaman disertai dengan penanaman pohon di areal FMIPA.
“Sebenarnya dari segi estetika, memang menyenangkan melihat halaman yang bersih, tetapi dari segi biologi sampah yang dominannya adalah sampah organik dari serasah dedaunan sangat baik untuk kesuburan tanah melalui proses dekomposisi”, terang Khaidir dan Wanda, mahasiswa jurusan Biologi yang mendapat tugas sebagai penanggung jawab kelompok.
“Selain itu, Sangat menyenangkan ketika belajar di bawah pohon rindang dengan udara yang segar dan nyaman,” tambahnya.
Sementara itu, jenis tanaman yang dipilih adalah pohon Trembesi, pohon Jabon, pohon Nangka dan pohon Sengon.
Ketika ditanya alasan memilih jenis tanaman itu, Dr. Herman, SP, M.Si salah satu dosen pembina kegiatan tersebut menjelaskan dengan singkat bahwa jenis tanaman tersebut pertumbuhannya cepat dan rindang dibandingkan dengan jenis pohon lain. Sehingga FMIPA sering di sebut “kampus ungu” itu akan cepat terlihat indah dan asri.(diah-gsj/new)
Posted in: GSJ News
0 komentar:
Posting Komentar