Amanah Ramadiah
Ketua Umum Green
Community UI 2011
Mahasiswa UI peduli lingkungan civitas akademika
Komunitas hijau bergabung bersatu bersama membangun UI
Mewujudkan UI peduli lingkungan bersama GCUI
Kami hadir untuk lingkungan yang hijau
Green Community UI
Sepenggal lirik dari mars sebuah komunitas yang berumur genap satu tahun pada tanggal 25 Januari 2011 lalu merupakan penyemangat komunitas bernama Green Community University of Indonesia (GCUI). Umur tersebut masih seperti jagung yang baru tumbuh dengan dua pucuk daun hijaunya. Walaupun usianya ma-sih seumur jagung, tetapi komunitas ini telah banyak me-lakukan kontribusi terhadap lingkungan dengan kegiatan-kegiatan penghijauannya. Baik untuk para mahasiswa dan lingkungan di sekitaran kampus, maupun kepada masya-rakat di luar kampus.
GCUI merupakan organisasi pemerhati lingkungan yang bersifat tanpa kekerasan dan independen dari politik. GCUI sendiri beranggotakan mahasiswa serta alumni Universitas Indonesia. Saat ini jumlah anggota GCUI menembus angka 300. Angka yang sangat besar untuk sebuah komunitas yang usianya masih muda. Sebagaimana jumlah anggotanya yang fantastis, GCUI pun telah dan akan terus melakukan berbagai kegiatan untuk mewujudkan kehidupan seluruh civitas akademika Universitas Indonesia yang berbasis lingkungan yang tidak lain merupakan visi khusus dari komunitas ini.
Green Community UI terdiri dari tiga departemen. Departemen yang pertama adalah Pe-ngembangan Internal. Departemen ini bertanggung jawab untuk mengembangkan model pembinaan yang aplikatif dan berwawasan lingkungan kepada anggota GCUI. Salah satu program kerjanya adalah mengadakan capacity building dengan tema “Pengelolaan Limbah Padat” yang bertujuan untuk melengkapi anggota GCUI dengan pengetahuan mendalam mengenai pengelolaan sampah.
Departemen yang kedua adalah riset. Berbagai kegiatan yang telah diadakan departemen riset antara lain kampanye Ozon di pusat-pusat perbelanjaan, Earth Hour WWF, kampanye Hari Air, riset sampah di lingkungan UI, dan masih banyak lagi. Salah satu yang paling menarik adalah “Bre-athe the World”. Kegiatan ini mengajak anggota GCUI maupun mahasiswa UI lainnya untuk bergabung bersama melakukan penanaman bakau di kepulauan Seribu. Yang membedakan kegiatan ini dari kegiatan-kegiatan lain yang serupa adalah GCUI bukan hanya me-lakukan penanaman bakau, melainkan juga penyuluhan kepada penduduk setempat mengenai cara merawat dan menjaga bakau serta mengenai pemanfaatan pohon bakau itu sendiri. Misalnya, GCUI memberikan penyuluhan kepada penduduk setempat bagaimana caranya mengelola buah bakau menjadi permen. Pemberian pengetahuan dan wawasan tersebut dimaksudkan agar penduduk setempat semakin giat dan berperan aktif dalam perawatan dan penjagaan pohon bakau, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ditanam oleh GCUI.
Departemen yang terakhir adalah Hubungan Masya-rakat. Sesuai dengan namanya, departemen ini bertanggung jawab untuk menjalin hubungan antara GCUI dengan organisasi-organisasi li-ngkungan hidup lainnya. Tak heran, di tahun pertamanya, GCUI telah berhasil menjalin hubungan bahkan kerja sama dengan berbagai organisasi lingkungan, seperti Kementrian Lingkungan Hidup, GreenPeace, WWF, Walhi, maupun dengan berbagai komunitas lingkungan yang bergerak di universitas-universitas maupun daerah tertentu.
Di tahun 2011 ini pun GCUI kembali hadir untuk melakukan gebrakan-gebrakan baru, seperti menerbitkan electronic magazine tentang lingkungan, seminar serta pencerdasan mengenai isu-isu lingkungan, dan masih banyak kegiatan lainnya. GCUI berharap kegiatan-kegiatan yang telah maupun akan dilakukan tersebut akan memberikan sumbangsih kepada lingkungan agar kembali menjadi hijau. Mari bersama kita teriakkan jargon: GCUI! Tahu, Peduli, Beraksi! Salam kami untuk semua komunitas hijau Indonesia.***
Green Community UI terdiri dari tiga departemen. Departemen yang pertama adalah Pe-ngembangan Internal. Departemen ini bertanggung jawab untuk mengembangkan model pembinaan yang aplikatif dan berwawasan lingkungan kepada anggota GCUI. Salah satu program kerjanya adalah mengadakan capacity building dengan tema “Pengelolaan Limbah Padat” yang bertujuan untuk melengkapi anggota GCUI dengan pengetahuan mendalam mengenai pengelolaan sampah.
Departemen yang kedua adalah riset. Berbagai kegiatan yang telah diadakan departemen riset antara lain kampanye Ozon di pusat-pusat perbelanjaan, Earth Hour WWF, kampanye Hari Air, riset sampah di lingkungan UI, dan masih banyak lagi. Salah satu yang paling menarik adalah “Bre-athe the World”. Kegiatan ini mengajak anggota GCUI maupun mahasiswa UI lainnya untuk bergabung bersama melakukan penanaman bakau di kepulauan Seribu. Yang membedakan kegiatan ini dari kegiatan-kegiatan lain yang serupa adalah GCUI bukan hanya me-lakukan penanaman bakau, melainkan juga penyuluhan kepada penduduk setempat mengenai cara merawat dan menjaga bakau serta mengenai pemanfaatan pohon bakau itu sendiri. Misalnya, GCUI memberikan penyuluhan kepada penduduk setempat bagaimana caranya mengelola buah bakau menjadi permen. Pemberian pengetahuan dan wawasan tersebut dimaksudkan agar penduduk setempat semakin giat dan berperan aktif dalam perawatan dan penjagaan pohon bakau, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ditanam oleh GCUI.
Departemen yang terakhir adalah Hubungan Masya-rakat. Sesuai dengan namanya, departemen ini bertanggung jawab untuk menjalin hubungan antara GCUI dengan organisasi-organisasi li-ngkungan hidup lainnya. Tak heran, di tahun pertamanya, GCUI telah berhasil menjalin hubungan bahkan kerja sama dengan berbagai organisasi lingkungan, seperti Kementrian Lingkungan Hidup, GreenPeace, WWF, Walhi, maupun dengan berbagai komunitas lingkungan yang bergerak di universitas-universitas maupun daerah tertentu.
Di tahun 2011 ini pun GCUI kembali hadir untuk melakukan gebrakan-gebrakan baru, seperti menerbitkan electronic magazine tentang lingkungan, seminar serta pencerdasan mengenai isu-isu lingkungan, dan masih banyak kegiatan lainnya. GCUI berharap kegiatan-kegiatan yang telah maupun akan dilakukan tersebut akan memberikan sumbangsih kepada lingkungan agar kembali menjadi hijau. Mari bersama kita teriakkan jargon: GCUI! Tahu, Peduli, Beraksi! Salam kami untuk semua komunitas hijau Indonesia.***
0 komentar:
Posting Komentar