foto: Yusparizal
Panas mentari yang begitu menyengat. Hal yang bagi masyarakat kota bertuah kerap alami. Data yang ada memang menunjukkan bahwa bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain itu, kita tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam yang cenderung semakin tidak terkendali. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu. Sadarilah kawan, bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa bumi sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran. Hal ini terkait dengan isu global yang makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu global warming (pemanasan global). Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Sekarang, pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat? Dan bagaimana cara mengatasi pemanasan global?
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa makin panasnya bumi disebabkan oleh aktivitas manusia. Manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, serta pembangkit tenaga listrik. Maka dari itu, ada beberapa cara sederhana yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, guna mengatasi pemanasan global yang dapat menghancurkan bumi kita secara perlahan-lahan.
Pertama, Kurangi Industri Peternakan dan konsumsi daging. Dalam laporan PBB yang berjudul Livestock’s Long Shadow: Enviromental Issues and Options, PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar, yakni 18 persen, jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia yaitu 13 persen. Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 persen karbon dioksida, 37 persen gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65 persen nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64 persen amonia penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30 persen dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33 persen dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80 persen penggundulan Hutan Amazon. Kita sudah seharusnya mengurangi industri di bidang peternakan ini.
Dari itu, bervegetarian adalah yang terbaik. Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian. Dan yang pasti banyak manfaat kesehatan dan spiritual dari bervegetarian. Kita akan menjadi lebih sehat.
Kedua, bawa tas yang bisa dipakai ulang. Buat kaum hawa, bawalah sendiri tas belanja Anda, dengan demikian Anda mengurangi jumlah tas plastik yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti ini. Jadi sambutlah niat baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan.
Ketiga, berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda. Melakukan hal ini Anda akan sangat menghemat BBM. Jadi, dengan menghemat BBM, kita telah menghemat pembakaran yang memproduksi karbondioksida dalam jumlah besar. Namun, kawan, bukan hanya hal-hal tersebut masih banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi dari percepatan pemanasan global. Secara umum, caranya adalah dengan mencintai lingkungan kita, dan menerapkan pola hidup sehat yang ramah lingkungan. ***
0 komentar:
Posting Komentar