Minggu, 06 Maret 2011

Green School (Devi Pratiwi): Jurusan Lingkungan

Foto: Devi Pratiwi
 
SMK Negeri 3 Siak merupakan salah satu sekolah kejuruan yang terletak di Kabupaten Siak. Saya, Devi Pratiwi adalah seorang siswa sekolah ini yang tengah duduk di kelas XI. Saya mengambil jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan. Ini merupakan salah satu jurusan tentang lingkungan di sekolah tersebut selain jurusan Teknik Pengolahan Tanaman Pangan dan Jurusan Pembibitan Kultur Jaringan. Biarpun punya jurusan tentang lingkungan SMKN 3 Siak juga punya jurusan lain seperti Teknik Komputer Jaringan. Khusus untuk jurusan saya, kami mempelajari tentang tanaman-tanaman perkebunan, seperti sawit dan karet. Kemudian juga pemanfaatan dan efeknya bagi lingkungan. Sebenarnya tanaman perkebunan yang lain masih banyak yang kami pelajari. Hanya saja, kedua tanaman tersebut saat ini tengah booming di negeri (daerah) kami. Sehingga terkesan kedua tanaman ini lebih menonjol daripada yang lain. Kami juga membahas dan mengkaji segala kelebihan dan kekurangannya bagi alam dan lingkungan sekitar.
Aktivitas lingkungan di sekolah saya saat ini adalah merawat pohon-pohon yang telah ditanam pada kegiatan one man one tree yang dilaksanakan pada tahun lalu (2010). Kegiatan tersebut kami laksanakan pada program gotong royong sekolah. Pohon-pohon yang ditanami di sekolah lebih kepada pohon buah-buahan. Hal ini agar kami dapat rindangnya serta teduhnya namun juga dapat manfaat dari buahnya. 
Bicara soal gotong royong,  kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan sekolah kami setiap bulannya. Nah, pada kegiatan ini, siswa-siswi dibagi per kelas membentuk kelompok-kelompok kerja. Ada kelompok yang bertugas mengutip sampah-sampah yang ada. Kelompok ini bertugas, membersihkan sekolah dari permasalahan sampah yang ada. Kemudian kelompok kedua adalah kelompok yang melakukan perawatan terhadap tanaman induk sekolah. Perawatan tanaman induk inilah yang tadi saya katakan sebagai perawatan pohon one man one tree. Tanaman induk sekolah antara lain, matoa, belimbing, mangga dan berbagai tanaman buah lainnya.
Oh iya, ketika agenda gotong royong dilaksanakan maka semua peralatan dan kebutuhan gotong royong dibawa oleh para siswa. Sehingga tidak aneh, ketika musim gotong royong, siswa-siswi terlihat seperti orang yang hendak ke sawah atau ke kebun. Sebab mereka menenteng cangkul, parang, sapu lidi, ember, dan peralatan lainnya.
Selain kegiatan perawatan pohon yang telah ditanam. Di sekolah saya juga ada kegiatan jurusan yaitu praktek pemanfaatan tanaman holtikultura. Yaitu kegiatan budidaya tanaman pangan seperti bayam, kangkung, dan sayur-sayuran lainnya. Kegiatan ini juga menghasilkan manfaat tambahan bagi siswa-siswi sekolah kami. Sebab sayur-mayur tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga orang tua siswa, guru dan dapat juga dijual ke pasar atau pembeli setempat.
Selain aktivitas lingkungan, semangat dan pola pendidikan di sekolah kami ditunjang oleh visi sekolah yaitu “disiplin tinggi menuju pemuncak”. Untuk merealisasikan visi tersebut maka setiap hari sekolah kami mengadakan dua kali apel. Apel pertama pada pagi hari, jam 07.00 WIB, di sini, siswa-siswi akan mendapat motivasi dari perwakilan majelis guru untuk terus semangat menuntut ilmu. Kemudian apel kedua dilaksanakan pada jam 14.30 (siang menjelang sore). Pada apel kedua ini, sekolah akan mengumunkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan besoknya. Termasuk pengumuman kegiatan gotong royong. Sehingga besok, para siswa tidak bertanya-tanya lagi apa yang harus dilaksanakan dan dibawa ke sekolah. Kegiatan apel siang dan pagi ini, wajib diikuti oleh semua siswa. Itulah kegiatan sehari-hari di sekolah kami. Tak lelah untuk jadi pemuncak.***

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province