Minggu, 27 Maret 2011

Green School (Joni Kurniawan): Tiap Kelas Punya Taman

Foto: Joni Kurniawan
SALAM Green School teman-teman. Nama saya Joni Kurniawan, saya merupakan siswa kelas XI IPS 3 di SMAN 2 Pangkalankerinci. Saya juga merupakan duta lingkungan hidup Riau yang terpilih pada kegiatan pemilihan Green Student Ambassador Riau pada Mei 2010 lalu. Teman-teman di sini saya ingin menceritakan tentang cara atau kegiatan yang dilakukan oleh sekolah saya untuk menjaga lingkungan. Apalagi saat ini, isu global warming terus menyergapi dan memberikan rasa prihatin masyarakat terhadap kondisi bumi saat ini. Sehingga sekolah sebagai sarana mendidik generasi muda, harus memiliki peran dalam menjaga lingkungan melalui dunia pendidikan tersebut.

Untuk itulah saya ingin berbagi kisah tentang green school disekolah saya, SMAN 2 Pangkalankerinci. Teman-teman di sekolah sudah pasti kita dibagi dalam beberapa kelas, kan? Sesuai dengan tahun kita masuk. Begitu juga di sekolah saya. Ketika seseorang telah memiliki keinginan dan tercatat untuk masuk ke kelas IPS (seperti saya misalnya). Maka kelas IPS dan sebuah taman di depannya telah menjadi pemilik kelas tersebut. Begitu juga dengan saya dan teman-teman saya satu kelas. XI IPS 3.
Kelas kami merupakan kelas juara pertama terbersih tahun 2010 setelah diadakan kompetisi kebersihan kelas antara SMAN 2 Pangkalankerinci selama satu tahun (jadi satu tahun itu, kami harus benar-benar menunjukkan kebersihan, kerapian dan ketertiban kelas). Sehingga dengan bersyukur ke Allah SWT, kami berhasil memenangkan juara pertama. Namun sayang untuk taman terbaik dan terindah bukan kami yang menjadi pemenangnya, melainkan kelas XI IPA 2.
Jadi begini teman-teman, setiap kelas di sekolah kami, akan mendapatkan taman masing-masing. Taman tersebut hanya seluas 1,5 meter dan panjang sekitar 5 meter. Wali kelas bertugas sebagai pembina langsung dari perangkat dan anggota kelas yang memiliki taman tersebut, untuk menjadikan taman yang mereka miliki bagus dan menarik. Meskipun lahannya kecil namun jangan salah, ditaman di depan kelas ini, kami juga menanam pohon mangga mini. Jadi selain bunga, buah-buahan juga ada.
Biasanya setiap pertengahan semester atau setiap awal semester genap (Februari) kami selalu bergotong royong membersihkan taman. Pekerjaan rutin yang biasa kami laksanakan adalah memperbarui pagar taman yang rusak, mengecat pagar tersebut dengan warna-warna indah, agar terlihat cerita dan luar biasa. Kemudian kami juga mulai menanami bunga yang berumur pendek namun cepat berbunga (agar pas kompetisi, bunganya terlihat indah dan bagus). Diantara bunga yang kerap kami tanam dan pangkas adalah bunga kembang sepatu. Sehingga ketika hari penilaian datang, taman kami sudah rapi dan siap untuk diberi nilai.
Selanjutnya taman-taman tersebut akan diperlombakan antar kelas dulu, kemudian baru satu sekolahan setiap tahunnya. Usai pelajaran akhir tahun sekolah atau akhir semester genap, maka pengumunan pemenang akan disampaikan. Dan kebetulan tahun lalu kelas kami yang memenangkannya (walau hanya pemenang untuk kategori kelas terbersih). Penilaiannya pun sangat detail, mulai dari pagar taman, cat pagar hingga variasi bunga yang ditaman di taman tersebut. Selain itu, kebersihan dan ketertiban kelas juga menjadi penilaian jika sebuah kelas ingin mejadi juara umum untuk kategori lingkungan. Namun selain taman untuk masing-masing kelas. Sekolah juga mengelola taman utama, yaitu taman yang lebih besar di depan sekolah. Taman tersebut juga ditanami dengan pohon ketapang. Sehingga suasana di sekitar sekolah cukup nyaman untuk bersantai.***

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province