Senin, 21 Maret 2011

Green School (Timang Sugara): Punya Komposter Sendiri

foto: Timang Sugara
 
SAYA merupakan siswa kelas XII SMKN 2 Pekanbaru, Jurusan Kimia I. Duduk di kelas terakhir sekolah atas, membuat waktu saya lebih banyak dihabiskan untuk belajar demi menghadapi ujian akhir nasional. Biarpun begitu, agar tidak stress dan mengalami sindrom malas, maka saya mengimbangi kegiatan belajar saya dengan kegiatan-kegiatan lain. Tentu saja yang tidak mengikat dan membutuhkan waktu banyak serta tidak menganggu waktu belajar. Untuk itu, sekalian refresing saya aktif di berbagai kegiatan lingkungan sekolah. Yah, sekalian bakti sosial dan berguna untuk bumi, gitu deh. Misalnya, sekolah saya ikut kegiatan Kamis menanam yang diadakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Nah, ketika datang giliran sekolah saya, saya juga turut ikut dalam kegiatan tersebut.
Ngomong-ngomong, saya belum memperkenalkan nama, saya kerap dipanggil Timang oleh teman-teman saya. Nama panjang saya adalah Timang Sugara. Tapi teman-teman pembaca green school, ini bukan tentang kegiatan saya, namun tentang kegiatan green school di sekolah saya.
Sebelumnya saya ingin berbagi cerita tentang jurusan saya ini kepada teman-teman. Jurusan Kimia SMKN 2 Pekanbaru pernah menjadi juara dua dalam lomba pemanfaatan limbah yang diselenggarakan Bapedalda Propinsi Riau. Dalam rangka Hari Bumi pada tahun 2009. kemudian pada tahun yang sama, jurusan kami juga mewakili sekolah mengikuti kegiatan Toyota Eco Youth dan berhasil menjadi juara pertama tingkat Propinsi Riau. Selanjutnya pada tahun 2010 kami juga berhasil mewakili sekolah menjadi juara satu lomba pembuatan teknologi tepat guna tingkat Propinsi Riau. Jadi teman-teman, hal tersebut merupakan bukti bahwa jurusan kimia sangat dekat sekali dengan alam, lingkungan dan kehidupan manusia. Karena setiap benda yang terdapat di alam ini, terdiri dari unsur-unsur kimia yang dipelajari secara eksakta.
Selain itu, kami juga memiliki labor atau tempat praktek sendiri, walaupun hanya satu, namun digunakan dengan efektif dan efisien oleh para siswa dan guru. Kami juga memiliki (khusus jurusan kimia) komposter untuk pembuatan dan pengolahan sampah organik sendiri.
Di sekolah kami juga memiliki ektrakurikuler yang diberi nama Ospalindup yaitu akronim dari Organisasi Pecinta Alam dan Lingkungan SMKN 2 Pekanbaru. Setiap kegiatan lingkungan dan alam akan ditaja oleh organisasi ini dan berada dibawah koordinir mereka. Pengurusnya juga dari siswa-siswi, terutama tingkat X dan XI.
Ospalindup telah mengadakan berbagai kegiatan. Selain ikut pada kegiatan Kamis menanam. Beberapa kegiatan yang juga kerap diadakan diantaranya adalah pembagian bibit pohon untuk penghijauan kepada para siswa-siswi yang ingin menanam di lingkungan masing-masing. Hingga seminar-seminar tentang lingkungan. Sementara untuk kegiatan-kegiatan hijau di sekolah yang digagas oleh Ospalindup yaitu pembuatan biopori dan sumur resapan. Sehingga dengan adanya dua media tempat resapan air hujan dan air hasil penggunaan oleh masyarakat SMKN 2 Pekanbaru tersebut, sekolah kami jadi bebas banjir dan masalah dari air tergenang lainnya.
Oh iya, teman-teman, selain punya organisasi lingkungan, di sekolah kami juga punya komunitas green school. Komunitas inilah yang mengkoordinir  kegiatan Sabtu bersih. Kegiatan ini kurang lebih seperti kegiatan gotong royong bersih-bersih sekolah. Diadakan setiap hari sabtu diakhir pekan. Dengan adanya kegiatan ini, sekolah kami selalu tampak bersih dan asri. Beragam kegiatan, organisasi dan prestasi yang kami dapatkan saat ini tidak terlepas dari kerjasama antara guru dan para siswa. Kedepannya kami berharap, SMKN 2 Pekanbaru terus mendulang prestasi dan bisa menigkatkan eksistensi di bidang lingkungan serta bidang-bidang akademis lainnya. Amin.*** 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province