Kegiatan Green School SMAN 1 Pangkalankerinci
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan Darwis Alkadam, Direktur LSM Wahana Nusantara Wan Zulham SH, Kepala Lingkungan Kerinci 1 H Musa mengacungkan jempol terhadap kegiatan Green Scool di SMAN 1 Pangkalankerinci. Pasalnya sekolah ini telah mampu menerapkan program Green School lewat kegiatan penanaman pohon, labor alam, peternakan madu lebah, pengelolaan sampah organik dan non organik.
“Ini merupakan satu prestasi jempol untuk sekolah ini. Siswa tidak hanya belajar menuntut ilmu tapi juga menanamkan rasa peduli bumi ini serta membuat lapangan pekerjaan yang dapat menghasilkan uang” ucap Bapak Darwis Alkadam, ketika ditemui Green Student Journalists (GSJ) yang di dampingi Cik Salmi (Salmiati MPD, guru Biologi SMAN 1 Pangkalankerinci) di ruang kerjanya.
Menurut Bapak Darwis dia sangat bangga akan kegiatan yang dilakukan di sekolah tersebut dan pantas ditiru oleh sekolah-sekolah lain, terutama di Kabupaten Pelalawan. Dia menyebutkan kesuksesan program Green School tersebut memang harus merupakan peran aktif dari kepada sekolah, guru-guru dan kemudian siswanya. Kegiatan itu tambahnya juga memang harus dilakukan sesegera mungkin.
“Kalau kegiatan ini tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi?” tanya Bapak Darwis
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan ini juga menyebutkan bahwa bahwa kegiatan Green School menjadi bagian penting dari sekolah rintisan bertarap internasional ini (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional – RSBI). Mengingat sekolah RSBI tidaklah hanya sekolah yang harus mementingkan keadaan pembelajaran atau bentuk fisik sekolah saja. Tetapi juga diimbangi dengan keadaan alam lingkungan yang sehat, rindang dan nyaman yang bisa dirasakan bagi siapa saja yang mengunjungi sekolah tersebut.
“Yang selalu kita lihat saat ini adalah sekolah RSBI adalah salah satu sekolah elit baik dari segi bangunan sekolah serta pembalajaran yang ada, tapi keadaan lingkungan semakin kritis dan tidak dipedulikan bersama. Keadaan inilah yang harus segera kita delete dan kita ganti dengan sistem yang baru,” ujar Bapak Darwis sembari menyebutkan untuk mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan memerlukan peran serta guru-guru.
Menurutnya lambat laun negara kita akan berkembang dan maju oleh adanya apresiasi guru di sekolah-sekolah. Suatu negara, tambahnya, jika ingin maju harus di mulai dari guru.
Bapak Wan Zulham, Direktur Wahana Nusantara juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan Green School di SMAN 1 Pangkalankerinci. Bahkan dia menyatakan bangga terhadap keberadaan sekolah tersebut dan yakin lambat laun sekolah tersebut akan menjadi sekolah plus di Provinsi Riau.
“Kegiatan yang telah ada ini jangan sampai terputus dan teruslah dilaksanakan. Karena saya yakin seratus persen semua pihak akan mendukung kegiatan yang ada. Sudah dari dulu kegiatan-kegiatan yang bernilai positif pada lingkungan ini ingin diterapkan tapi sayangnya belum ada yang benar-benar bulat ingin melaksanakannya. Syukurlah sekolah rintisan bertaraf internasional SMAN 1 Pangkalankerinci ini merasa yakin untuk menjalankannya” ucapnya.
Bapak Wan Zulham kemudian memaparkan tentang sebuah rekaman vidio yang ditontonnya. Dia menyebutkan bahwa bahwa di Thailand yang mengutip sampah adalah semua orang.
“Yang saya lihat adalah orang yang berdasi. Dia tidak segan-segan mengutip sampah dan dia sangat peduli terhadap lingkungannya. Semua orang peduli di sana. Bahkan para biksu-biksu juga turut andil dalam membersihkan lingkungan bila kotor, Inilah yang harus Indonesia contoh. Pola pikir yang seperti ini dimulai dari semua komponen yang ada,” ujar Bapak Wan Zulham.
Menurutnya sangat penting sekali bagi negeri kita untuk segera hilang dari kata “sampah”.
“Setiap tahunnya menumpuk dan tidak dikelola sehingga negeri ini perlahan akan membusuk, kebanjiran dan rusak oleh tangan kita sendiri. Mulailah kita mencontoh negara Thailand yang perlahan sudah maju meninggalkan Indonesia. Apalagi yang harus dirisaukan oleh negeri ini. Alam yang kaya sudah dapat menjadi prioritas kita untuk tetap menjaga sumber daya alam yang ada. Tinggal butuh kerja keras saja dalam mengelolanya,” harapnya.
Dia juga menyebutkan pentingnya mengelola lingkungan secara bersama-sama karena banyak manfaat yang di dapat. Salah satu contohnya, tambahnya, adalah tulang-tulang di pasar yang menjadi sampah ternyata dapat diolah kembali menjadi makanan bebek. Di mana telur bebek dapat berwarna merah dan menjadi lebih bagus. Ini semua sangat bernilai ekonomis sekali.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Kerinci 1 Bapak H Musa menyatakan kegiatan yang dilakukan sekolah ini sangat bagus. “Menerapkan Green School, adalah salah satu dasar dalam menerapkan hijaunya lingkungan. Kegiatan ini dapat menjadi kegiatan yang sangat bagus bila diterapkan di sekolah-sekolah lain. Lambat laun lingkungan akan hijau dan bumi akan selamat,” ujarnya.
Itulah kutipan yang harus kita ingat bahwa menjaga lingkungan sangatlah penting sekali di mulai dari diri kita sendiri. Kita harus peduli dan memotivasi yang lain agar negeri kita menjadi negeri yang hijau dan jauh dari bencana alam.
Penulis : Iman Sari
Kelas : XI IA 1
Pembimbing : Salmiyati, MPd
0 komentar:
Posting Komentar