Ahad, (21/11). Hari minggu merupakan hari libur biasa bagi sebagian orang. Tapi tidak demikian bagi para Green Student yang mengikuti Happy Hiking in Chevron (H2C). Pukul 05.30, peserta H2C yang terdiri dari 50 orang ini sudah berkumpul di gedung Riau Pos untuk bersama-sama berangkat menuju camp Chevron, Rumbai. Kegiatan H2C ini sendiri merupakan undangan dari PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) yang turut berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Strategi Chevron dalam perlindungan lingkungan, merupakan presentasi yang mengawali acara H2C seusai sarapan dengan suguhan hidangan nasi goreng. “Visi dan misi PT CPI dalam perlindungan lingkungan adalah, menjadi perusahaan energi global yang dihormati karena karyawan, kemitraan, dan kinerjanya, serta melakukan kegiatan usaha yang penuh tanggung jawab secara sosial juga menghormati hukum, mendukung hak azasi manusia secara universal dan melindungi lingkungan”, Ucap Budi Koesoemo mengawali acara H2C. Yang menariknya, selain presentasi Budi Koesoemo juga mengajak berinteraksi dengan peserta H2C dengan Tanya jawab berhadiah.
Kuatnya keinginan CPI untuk melestarikan lingkungan dapat dilihat dari tingginya diversitas keanekaragaman baik dari segi flora maupun fauna. Diantaranya 120 spesies kayu, 75 spesies burung, 14 mamalia, 5 primata, serta beberapa reptilia
Tak lama berselang, Andi Noviriyanti memperkenalkan para peserta H2C yang merupakan gabungan Green Student Journalis (GSJ) dan Green Student Ambassador (GSA), baik dari dalam kota Pekanbaru maupun dari luar kota. Diantaranya, dari Siak, Kampar, Pelelawan, dan lainnya.
“Untuk menggali pengetahuan, pengalaman, mengasah keterampilan dan kegiatan apapun, tentunya harus sinergi dengan kegiatan menjaga alam”, pesan Hanafi Kadir dalam sambutannya selaku Manager Humas CPI.
Beberapa saat sebelum memulai hiking, peserta H2C juga mendapatkan pengarahan dari Marthinus Sarbian perwakilan dari Ecology Club, dan Emy Andriati.
Untuk memasuki jalur track hutan CPI, peserta H2C dibagi perkelompok agar dapat dengan mudah memantau. Menariknya, dari dua kelompok terakhir, salah satunya akan mendapatkan keberuntungan untuk menjajaki jalur track yang lebih dalam dengan cara melakukan suit. Kelompok 4 pun bersorak-sorai gembira karena Teguh Budianto, selaku ketua kelompok memenangkan suit tersebut. Kelompok ini sendiri akan langsung dipandu oleh Boedi Koesoemo.
Meskipun jalur yang di tempuh lebih jauh, peserta H2C yang tergabung dalam kelompok 4 in tetap semangat menikmati keunikan alam yang terdapat di hutan CPI. “Salah satu contoh keunikan dari hutan CPI ini adalah bentuk interaksi dari dua jenis tanaman yang dalam jangka waktu lama telah membentuk rupa yang aneh dan berbeda dari tumbuhan lainnya. Tanaman tersebut adalah Liana, yang merupakan jenis tanaman memanjat yang melilit tanaman inangnya, sehingga, dengan proses yang cukup panjang Liana tersebut menyatu dengan tanaman induknya”, jelas lelaki setengah baya yang akrab di panggil Jhon, Ranger Park pemandu kelompok istimewa ini.
Sambil menambahkan, Budi Koesoemo pun menunjukan sehelai bulu burung elang kepada peserta H2C. “Ini dapat di jadikan penanda jejak satwa, bahwa satwa tersebut pernah melintasi daerah ini. Atau jejak lainnya berupa jejak kaki, kubangan lumpur, bahkan dapat pula di tandai dengan adanya kotoran dari feses satwa tersebut”, terang Budi.
Dengan sedikit terengah-engah, akhirnya peserta kelompok 4 ini mampu menyelesaikan jalur track terpanjang di banding kelompok lain. Dampaknya, kelompok 4 merupakan satu-satunya kelompok yang di tunggu oleh seluruh keolmpok lainnya untuk segera makan siang.
Masih dengan wajah ceria peserta H2C pun berfoto ria bersama pejabat Chevron. Dan di akhir kegiatan hiking tersebut, pihak Chevron mengajak berkeliling peserta H2C di lingkungan camp Chevron sampai mengantarkan peserta kembali ke gedung Riau Pos dengan di bekali souvenir dari Chevron berupa T-shirt cantik dan topi.
Laporan RA Diah Sulistioningrum-GSJ dari Universitas Riau
0 komentar:
Posting Komentar