Minggu, 30 Januari 2011

Combat Climate Change (3C): Jalan Kaki Jaga Bumi


KITA ketahui bersama, perubahan iklim adalah hal yang sering diperbincangan akhir-akhir ini, begitu pula dengan isu pemanasan global. Pemanasan global disebabkan oleh tingginya kadar gas rumah kaca, serta gas-gas berbahaya lainnya di atmosfer. Menurut World Bank, 70% penyebab utama pencemaran udara, yang menjadi penyebab pemanasan global adalah dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Bisa kita lihat realitas sekarang, kendaraan bermotor setiap tahun jumlahnya meningkat. Orang-orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor untuk berpergian, baik jauh maupun dekat. Bahkan tak jarang pula sebagian orang menggunakan kendaraan bermotor hanya untuk jalan-jalan sore. Kalau kita kalkulasikan emisi gas buang dari seluruh kendaraan bermotor setiap harinya, mungkin kita hanya bisa menggelengkan kepala mengetahui berapa ton karbon yang terbang ke atmosfer bumi pada waktu bersamaan. Sedangkan pohon-pohon yang menyerap karbon semakin berkurang. Hemm.. ,bagaimana bisa kita menghadapi global warming kalau begitu faktanya? Tapi, jangan putus asa dulu. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan bumi . Dengan modal sepasang kaki yang menjadi penggerak untuk melangkah ke sana kemari, kita bisa menyelamatkan bumi, yaitu dengan ber jalan kaki, sebagai pengganti kebiasaan menggunakan kendaraan bermotor.
Jalan kaki sama artinya dengan tindakan menyelamatkan bumi. Karena jalan kaki adalah kegiatan yang zero emission, alias tidak ada menghasilkan emisi. Pergi ke sekolah jalan kaki, pergi ke kampus jalan kaki, pergi belanja, bekerja, dan lain-lain dengan jalan kaki. Maka dari itu jalan kaki tergolong kegiatan berpindah tempat yang dapat mencegah polusi jika dibandingkan dengan memakai kendaraan bermotor.
Disamping itu, jalan kaki adalah tergolong kegiatan yang murah karena kita sudah dianugerahi sepasang kaki tanpa harus membeli, dan mudah karena sejak bayi kita sudah diajarkan bagaimana caranya berjalan. Cukup dengan mengayunkan kaki, kita dapat bergerak, berjalan kemana kita kehendaki. Berbeda dengan menggunakan kendaraan bermotor. Walaupun kegiatan mengayun kedua kaki tidak secepat kendaraan bermotor, tetapi jalan kaki banyak memberi manfaat. Dari segi kesehatan, bisa membuat tubuh lebih sehat, karena telah melakukan olahraga ringan yang murah meriah. Selain itu juga bisa meredakan encok lutut, mencegah kanker usus besar, mencegah osteoporosis dan juga bisa untuk kesehatan jiwa.
“Bisa mengirit pemakaian bensin”. Yap, itu manfaat lain dari jalan kaki. Setiap kendaraan bermotor pasti membutuhkan bahan bakar minyak untuk menjalankan mesinnya. Padahal, peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang menggunkan bahan bakar minyak tidak sebanding dengan jumlah minyak bumi yang semakin hari semakin menipis persediaannnya. Disebabkan minyak bumi adalah termasuk sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui. Maka dari itu, jalan kaki adalah solusi terbaik untuk penghematan minyak bumi tersebut. Mulai dari sekarang, ya! Kapan lagi kita akan memulai membudayakan untuk jalan kaki kalau tidak dari sekarang.***

kiriman Risky Ade Maisal, Mahasiswa Politeknik Caltex Riau

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province