Jumat, 16 September 2011

GSJ News: Pengalaman Ikut GSJ Weekend School Gemetaran Naik Gajah

Pengalaman Ikut GSJ Weekend School 
Gemetaran Naik Gajah

BINGUNG ingin mengisi weekend pake apaan? Hahaha bukan berniat promosi nih, tapi teman-teman tahu tidak tentang salah satu cara bagus untuk mengisi waktu weekend yang mungkin biasanya dipakai untuk tidur-tiduran, seharian di depan komputer atau laptop kalian buat online, atau jalan-jalan ke mal bareng teman-teman dengan alasan ngilangin suntuk dirumah. Daripada menghabiskan weekend dengan hal-hal yang itu-itu saja lebih baik  ikut GSJ weekend School bareng anak-anak GSJ (Green Student Journalists).

Acaranya seru, ada seminar jurnalistik dan pentingnya menjaga lingkungan. Tapi di GSJ weekend School ini kalian juga jalan-jalan ke tempat-tempat yang banyak banget ilmunya, seperti aku dan teman-teman GSJ kemarin.
Akhir Juli 2011 lalu aku dan teman-teman dari sekolahku mengikuti acara yang namanya Green Student Journalists, kami datang menjadi utusan dari SMA Negeri 3 Pekanbaru. Jauh-jauh ke lokasi acara di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).
Bukan hanya ilmu kami juga mendapatkan pengalaman lucu, menarik dan tidak terlupakan. Hari pertama hanya di BBKSDA saja mendengarkan seminar , menonton film lingkungan mengenai Cagar Biosfer di Giam Siak Kecil,dan diskusi tentang isu-isu lingkungan.
Pukul 06.30 WIB pagi tanggal 24 Juli 2011 kami para peserta GSJ Weekend School  melakukan perjalanan menuju Pusat Latihan Gajah (PLG) dan Dalang Collection. Perjalan menuju PLG memakan waktu kurang lebih dua jam perjalanan.
Dua jam duduk di bus terbayar dengan kehadiran gajah-gajah lucu di PLG. Dengan semangat saya dan peserta lainnya turun dari bus, tak sabar untuk bermain bersama gajah. Kami di kumpulkan untuk mendengarkan penjelasan dan tanya jawab seputar gajah-gajah di PLG.
Di PLG ini, setiap gajah mempunyai satu orang pawang yang disebut Mahot. Jumlah gajah yang berada di PLG sebanyak 31 ekor. Gajah-gajah ini makanannya batang pisang atau pelepah kelapa. Kebutuhan makan satu ekor gajah perharinya itu sepuluh persen dari berat badan gajah tersebut. Namun di PLG ini sangat disayangkan, gajah-gajah tersebut tidak mendapatkan porsi makan seperti yang seharusnya. Di PLG gajah-gajah itu mendapatkan hanya mendapat dua potong batang pisang tiap harinya.
Usia gajah-gajah di PLG ini rata-rata bisa mencapai 70 tahun. Nah pada usia 18 tahun gajah betina sudah bisa menghasilkan keturunan. Lama kehamilan gajah itu 18-22 bulan, dan jarak melahirkan anak pertama ke anak keduanya itu berjarak dua sampai empat tahun.
Tanya jawab berakhir dan tibalah saatnya untuk melihat atraksi gajah-gajah lucu itu. Awalnya saya hanya terhibur dengan tingkah gajah-gajah itu namun setelah saya naik ke atas punggung salah satu gajah kecil yang bernama Diego, bukan hanya terhibur  namun saya juga merasa terkesan, apalagi melihat gajah itu meniti papan sambil membawa dua teman saya diatasnya. Rasanya takut,gamang, dan senang.
Setelah turun dari gajah saya masih gemetaran namun terlintas dalam hati saya, suatu saat saya akan kembali kesini bersama teman-teman di sekolah saya untuk mengadakan kunjungan wisata, dan saya ingin bertemu Diego lagi dan naik lagi di punggungnya hingga berkali-kali.
Berat rasa hati saya untuk meninggalkan PLG. Namun, kami harus melanjutkan perjalanan menuju tempat kunjungan selanjutnya yaitu Dalang Collection. Sesampainya di Dalang Collection saya takjub melihat hasil kerajinan dari sampah plastik yang selama ini saya kira hanya berakhir di tempat pembuangan akhir.
Ternyata di Dalang Collection ini semua sampah plastik yang tidak bisa di olah di mesin pencacah bisa jadi hasil karya yang memiliki dua kegunaan, sebagai benda unik, cantik dan berguna untuk menghilangkan pencemaran serta menanggulangi masalah sampah di lingkungan sendiri. (Atin-peserta gsj weekend school/new)

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province