Tengku Maulina Nindia Puri
Mahasiswa Hubungan Internasional,UNRI
Mahasiswa Hubungan Internasional,UNRI
Mulai Dari Gengmu
Semua orang tahu bahwa pada hari ini peduli lingkungan merupakan dasar untuk kualitas hidup kita hari ini dan untuk anak-anak kita di masa depan. Berbagai aspek kehidupan dihubungkan dengan lingkungan. Semua bernada hijau dan mengacu pada natural. Mulai dari green activity (aktivitas hijau) hingga green economic atau ekonomi berkelanjutan. Semua itu demi satu hal, kualitas hidup yang mungkin akan lebih baik dikemudian hari. Namun pendapat para ahli yang menyatakan bahwa kondisi lingkungan lima tahun kedepan tidak bisa lagi dikembali seperti semula, seolah mengecilkan usaha kita selama ini dalam menjaga lingkungan. Dan, saya lebih memilih untuk just do it, urusan bagaimana nanti biar Tuhan yang menentukan. Toh, masa depan adalah misteri dan masa lalu telah pergi. Saatnya sekarang kita menjaga lingkungan yang kita miliki sekarang. Jika rusak perbaiki, jika telah hilang jangan disesali namun jangan sampai apa yang masih tersisa juga ikutan hilang hanya karena kita tidak belajar.
Kerap di antara kita bahkan banyak dari kita menyalahkan industri utama di beberapa masalah lingkungan seperti polusi atau pengeluaran energi yang berlebihan, tetapi kita tidak menyadari bahwa kita juga bisa membantu menambah polusi atau menjaga lingkungan mulai dari rumah kita sendiri. Ada beberapa cara atau tips yang bisa kita terapkan dalam menjaga lingkungan di rumah. Di antaranya adalah memulai dari makanan kita. Dapatkan buah-buahan lokal dan sayuran organik. Makanan organik bermakna tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida.
Sehingga hal itu akan menyehatkan dan juga ramah terhadap lingkungan. Karena kita tidak memupuknya dengan bahan kimia. Buah-buahan lokal juga akan mengurangi ketergantungan buah impor dan petani buah juga akan semakin sejahtera. Apalagi bagi teman-teman yang lagi diet. Bahan makanan organic, buah dan sayuran wajib untuk melengkapi diet kalian. Namun itu berarti juga perekonomian petani akan membaik Karena kita lebih memprioritaskan buah-buahan lokal.
Okey, mungkin hal tersebut lebih berguna bagi anak rumahan, dalam artian mereka yang lebih senang sendiri dan melakukan segala sesuatunya tanpa tim dan independen. Karena di sini tema tulisannya adalah cara gaul menjaga lingkungan maka saya harus memberikan ide cara gaul tersebut (meskipun makna cara gaul di sini saya belum dapat, tapi kenapa tidak dicoba).
Jika kamu merasa anak gaul, maka sudah sepantasnya kamu mengerti dengan persoalan lingkungan dan turut serta dalam menjaganya. Karena pasti tidak akan tercipta pergaulan yang baik jika lingkungan tempat kamu bermain atau nongkrong bersama tema-temanmu rusak dan tidak terurus. Boro-boro senang malah jadi bad mood.
Setelah kamu benar-benar merasa care terhadap lingkungan. Beranikah kamu mempresentasikan tentang berbagai persoalan lingkungan kepada teman-temanmu. Misalnya saja di Pekanbaru, tempat nongkrong anak-anak geng mobil itu di kawasan Jalan Diponegoro. Nah, jika kamu beneran gaul, gih kesana, ajak mereka dan kenalkan cara mengemudi aman dan ramah lingkungan. Mengapa harus memakai peralatan tertentu untuk menjaga efek negatfnya terhadap lingkungan. Dan ajak mereka meninggalkan mobilnya di rumah. Kemudian menggunakan kendaraan umum. Jika kamu bisa melakukan itu baru gaul dan siapa tahu kamu terpilih sebagai generasi muda inspiring, whos know? Yah, jika ribet dan masih terlalu luas, tidak ada salahnya mulai dari teman-teman gengmu dulu. Mereka pasti mau mendengarkan. Jika tidak mau itu pasti orang aneh.***
0 komentar:
Posting Komentar