Selasa, 07 Februari 2012

Biodiversitas: Kolawah Tanduk di Negeri Seribu Suluk

    LABA-laba dalam bahasa Melayu Rokan disebut dengan kolawah. Ada dua jenis, kolawah tanduk. Pertama, memiliki tanduk panjang seperti tanduk kerbau. Dalam bahasa latin tergolong spesies Gasteracantha arcuata. 


   Di alam kaki bukit barisan Kabupaten Rokan Hulu ditemukan dua spesies yang satu berwarna orange dan merah. Kedua, dalam bahasa latin tergolong spesies Gasteracantha doriae dengan ciri memiliki tanduk yang pendek. Laba tanduk pendek berwarna kuning bergaris dan hitam.

   Kedua spesies laba-laba tersebut tidak lazim sebagai ciri-ciri umum se-ekor laba-laba yang dijumpai kebanyakan, maka termasuk hal yang aneh, namun secara ilmiah mereka tergolong kepada laba-laba alias arachnids. Sifat dari laba-laba ini hidup lazim seperti yang lainnya.

   Secara anatomi laba-laba ini memiliki badan yang keras berikut tanduk yang keras. Menurut referensi yang dimiliki koleksi biodiversitas rokan bahwa laba-laba yang memiliki tanduk pendek terdapat di Amerika.

   Namun memiliki ukuran yang kecil 2-9 mm. Sementara di Sungai Rokan kolawah tanduk panjang memiliki panjang tanduk 3 cm. Sedangkan kolawah tandukyang pendek memiliki panjang tubuh1,5-2 cm.
Sampai saat ini belum ada tanda laba-laba ini berbahaya, baik menggigit atau mengeluarkan bisa.

   Laba-laba ini tidak selincah pada umumnya. Namun, bila terancam ia menjatuhkan diri ketanah dengan gerakan berat badan dan grafitasi bumi secepat benda berat yang jatuh***

Dikirim oleh: Yusri Syam
Pusat Informasi Kupu-kupu Sumatera

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province