Desa tertib sampah merupakan desa yang masyarakatnya tertib untuk membuang sampah pada tempatnya. Program ini diprakarsai oleh kepala Desa Tarai Bangun, Drs H Kamiruddin. Kehadiran desa tertib sampah dilatarbelakangi oleh kurang nya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Di Desa Tarai Bangun, umumnya di sepanjang Jalan Kubang Raya sering terlihat tumpukan sampah. Maka, untuk mengantisipasi hal tersebut berkelanjutan muncullah ide kreatif kepala desa untuk membuat program desa tertib sampah.
Kepala desa dan perangkat desa bersama ikatan pemuda Tarai Bangun serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(Kukerta) Universitas Riau(UR) saat ini sedang dalam proses menyusun rencana isi program tersebut untuk jangka panjang.
‘“Desa Tarai Bangun masih belum mempunyai mobilisasi dan tempat pembuangan sampah yang cukup memadai untuk mengatasi masalah sampah. Sehingga perlu diadakan program ini,” tutur Drs H Kamiruddin selaku kepala desa Tarai Bangun,Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Ternyata program desa tertib sampah mendapat sambutan yang baik dari berbagai pihak di antaranya, masyarakat sekitar, organisasi pemuda desa Tarai Bangun, Lembaga Pemberdaya Masyarakat(LPM) dan segenap aparat desa. Selain itu mahasiswa Kukerta UR gelombang dua juga ikut serta dalam upaya mensukseskan desa tertib sampah.
“Dalam jangka pendek kami mengadakan gotong royong bersama untuk membersihkan sampah. Agar sampah ini tidak bertumpuk terlalu lama sehingga lama kelamaan sampahnya membusuk.” papar Andra Maistar selaku wakil ketua pemuda Desa Tarai Bangun.
Menurut Andra Maistar, sampah di Jalan Kubang Raya tidak semuanya berasal dari sampah warga desa Tarai bangun, tetapi juga sampah dari desa lain. Kepala desa juga mengungkapkan hal yang senada, laki-laki yang sehari-hari mengurusi berbagai keluhan masyarakat ini beberapa kali melihat warga desa lain membuang sampah di Jalan Kubang Raya.
Masalah sampah di Desa Tarai Bangun juga disebabkan fasilitas tempat pembuangan sampah di perumnas yang berada di desa tersebut juga masih kurang memadai. Hal tersebut memicu masyarakat untuk membuang sampah sembarangan di tepi Jalan Kubang Raya.
Pertumbuhan masyarakat di Desa Tarai Bangun sangat pesat karena berdirinya perumnas. Pertumbuhan yang paling signifikan pada tahun 2007-2010. Menurut data sensus penduduk pada tahun 2007 jumlah penduduk di Desa Tarai Bangun berjumlah sekitar 8.000 jiwa. Pada data sensus penduduk 2010 pertumbuhan penduduk mencapai 100 persen yaitu 14.000 jiwa lebih. Sehingga wajar jika tempat pembuangan sampah tidak lagi memadai dengan jumlah pertumbuhan yang semakin bertambah.
Saat ini program desa tertib sampah masih dalam musyawarah dalam hal menentukan siapa yang akan mengelola program ini. Apakah pihak desa atau diserahkan kepada pihak swasta. Namun, kepala desa mengharapkan program desa tertib sampah dapat menyadarkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan jika program ini berhasil akan menjadi teladan bagi desa-desa lain yang masih kurang memperhatikan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.(Ridho Hidayat-GSJ SMAN 2 Tambang & Wahyu Fitria-GSJ Universitas Persada Bunda)
0 komentar:
Posting Komentar