Jumat, 28 Januari 2011
Info Green
indah lestari
No comments
Hutan Bakau Sumber Resapan Karbon Terbesar.
INDONESIA yang terletak di jalur khatulistiwa menjadi tempat yang cocok bagi ekosistem hutan mangrove. Hal ini menyebabkan indonesia memiliki hutan bakau terbesar di dunia dengan luas 2,5-4,5 juta hektar. Hutan bakau berfungsi sebagai perisai alam karena dapat menahan ombak dan melindungi daerah pesisir dari abrasi. Selain itu hutan bakau dapat dijadikan solusi terhadap perubahan iklim yang terjadi pada saat ini. Sebab setiap 1 hektar hutan bakau dapat menyerap 1,5 metrik ton karbon setiap tahunnya. Para peneliti IUCN menyebutkan bahwa, hutan bakau, rumput laut, terumbu karang dan rawa air asin mempunyai kemampuan menyerap carbon yang sangat besar dari pada hutan di daratan. Selain itu rawa gambut pesisir juga dapat menyerap karbon dengan jumlah yang sangat besar yaitu 75,4 ton setara dengan 1,5 juta emisi mobil.(int/edo-gsj/mar)
Perubahan Iklim di Australia sebabkan Banjir
BANJIR yang beberapa hari lalu melandan Queensland, Australia, merupakan banjir terparah di negara sejak 100 tahun terakhir. Para ilmuwan menyatakan bahwa banjir tersebut sangat mungkin memiliki keterkaitan dengan dampak perubahan iklim akibat pemanasan global. Meskipun ada pandangan lain yang menyatakan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh badai tropis La Nina. Namun menurut Kepala Divisi Monitor dan Prediksi Iklim dari Australia Bureau of Meteorology di Melbourne, David Jones, kedua hal ini bisa saja saling berhubungan. Dengan adanya perubahan iklim, diduga fenomena La Nina menjadi berbeda. La Nina bisa jadi faktor penyebab banjir yang lebih parah karena hujan pun lebih buruk. Dalam setahun belakangan temperatur di permukaan laut juga mencapai rekor paling hangat untuk kawasan Australia dan kelembaban udara termasuk yang tertinggi untuk kawasan Australia bagian timur.(int/tya-gsj/mar)
Keanekaragaman hayati lobster di Temukan di Amerika
LEBIH dari separuh dari 600 spesies lobster yang ada di dunia terdapat di Amerika Utara. Kali ini, agaknya jumlahnya akan bertambah dengan ditemukannya lobster baru. Hal itu berdasarkan pengumuman Proceedings of the Biological Society of Washington tentang penemuan spesies baru lobster di sebuah teluk kecil di Tennessee, Amerika Serikat. Spesies baru lobster raksasa itu bernama Barbicambarus simmonsi. Dengan panjangnya sekitar lima inchi. Dilengkapi dengan antena yang memiliki struktur semacam bulu rambut yang disebut setae.(int/tya-gsj/mar)
0 komentar:
Posting Komentar