
Khasiat Daun Sirih
TANAMAN bernama ilmiah Piper betle ini termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut.
Bentuk daun sirih pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Buah sirih berupa buah buni yang berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan.
Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan. Kemampuan tanaman ini untuk memanjangkan batangnya bisa mencapai puluhan meter. Hampir di seluruh kawasan Indonesia daun sirih menjadi pelengkap atau media dalam upacara-upacara adat tradisional.
Tanaman ini cukup terkenal di berbagai belahan dunia, terutama di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Selain itu, daun ini memiliki nama lokal di berbagai wilayah seperti betel (Perancis), betelhe, vitele (Portugal); sirih (Indonesia), suruh, sedah (Jawa), seureuh (Sunda), ju jiang (China). Sirih dapat dimanfaatkan untuk :
-Anti oksidan
Minyak atsiri dari daun sirih memiliki kandungan minyak terbang (betiephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya antioksidasi (mematikan kuman) dan fungisida (anti jamur). Sirih juga mengadung bahan aktif fenol dan kavikol. Daun sirih dapat dimanfaatkan untuk pestisida nabati (mengendalikan hama penghisap)
-Diare
Tumbuk secara bersamaan hingga halus 4-6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak kelapa. Kemudian gosokkan bahan yang sudah halus pada bagian perut. Beberapa saat kemudian diare dijamin akan reda.
-Menghentikan pendarahan gusi
Didihkan 4 lembar daun sirih dengan dua gelas air. Setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.
-Menghentikan pendarahan hidung atau mimisan
Gulung 1 lembar daun sirih sambil di tekan-tekan hingga minyaknya keluar. Kemudian sumbatkan atau tempelkan pada hidup yang berdarah karena mimisan tersebut.
-Sakit gigi berlubang
Rebus 1 lembar daun sirih dengan 2 gelas air sampai mendidih. Setelah dingin pakailah untuk berkumur. Ulang terus sampai sembuh. (int/tya-gsj/new)
Spesies Macan Sunda Ada Dua
Macan Dahan (Clouded leopard ) ternyata memiliki dua sub-spesies. Para peneliti baru menyadari bahwa ada spesies yang berbeda dari macan dahan yang hidup di Asia, tahun 2007 lalu. Analisis genetika membuktikan bahwa ada dua ciri berbeda antara yang hidup di Sumatera dan yang hidup di Kalimantan.
Kelompok hewan ini tergolong sulit dipahami. Hidup menyebar di Asia Tenggara, hingga Cina dan India. Pola bulunya seperti awan yang lebih lebar dibanding macan tutul.
Hingga 2006, golongan ini dikira hanya memilki satu spesies saja. Berdasarkan studi genetika tersebut diketahui bahwa sebetulnya ada dua spesies macan tutul yang berbeda. Macan dahan yang hidup di Asia daratan lazim digolongkan dalam spesies Neofelis nebulosa. Sedangkan spesies yang baru ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera itu dikenal dengan macan dahan Sunda (Neofelis diardi). Meski sebelumnya keliru disebut sebagai macan dahan Borneo. Kedua spesies ini diduga terpisah lebih dari satu juta tahun silam.
Sejak 2008, spesies baru itu pun terdaftar di International Union for the Conservation of Nature. Pada tahun 2010, sebuah tim ilmuan yang bekerja di Dermakot Forest Reserve, Malaysia mengumumkan jejak kaki pertama kucing besar itu dari alam liar. Dipimpin oleh Mr Andreas Wilting dari Leibniz Institute for Zoo and Wildlife Research di Berlin, Jerman, para peneliti ini mendapatkan foto macan dahan Sunda sedang berjalan di jalanan.(int/afra-gsj/new)
0 komentar:
Posting Komentar