Lingkungan di Mata Pelajaran
MEMPELAJARI lingkungan merupakan kewajiban bagi manusia. Karena manusia itu sendiri juga bagian dari lingkungan. Oleh karena itu pelajaran tentang lingkungan hidup itu sangat penting diterapkan di sekolah. Mengapa diterapkan? Karena belajar tentang alam, tidak hanya cukup di pelajari secara teori, namun juga di praktekkan. Jadi, walaupun di sekolah belum ada kurikulum khusus yang mengatur hal tersebut, namun siswa sudah harus diperkenalkan dan di ajarkan tentang basic menjaga alam.
Nah, dalam teori misalnya pelajaran tentang lingkungan hidup tetap bisa disisipkan di antara pelajaran wajib yang ada di sekolah. Sekalipun belum ada kurikulum baku yang memuat mata pelajaran lingkungan.
Upamanya yang kami lakukan di SMP N 5 Pekanbaru. Para guru sering menyisipkan pengetahuan tentang lingkungan hidup di sela-sela waktu mengajar di dalam kelas. Misalnya dalam pelajaran biologi, siswa bisa dikenalkan dengan berbagai macam keanekaragaman flora dan fauna yang ada, baik itu di Indonesia maupun di dunia.
Sementara itu, dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), siswa mendapatkan pembelajaran tentang norma-norma atau nilai-nilai menjaga alam. Manfaatnya untuk manusia, serta kerukunan hidup antara manusia dan alam. Contoh berikutnya, dalam mata pelajaran agama. Siswa bisa diberi pengertian bahwa agama manapun sangat menjujung azas-azas kehidupan di alam yang harmonis.
Sedangkan tindakan nyata (praktek) yang kami lakukan di SMP N 5 ini yang berhubungan dengan lingkungan cukup banyak. Salah satu di antaranya yaitu menanam. Ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan asri, sehingga semakin membuat siswa betah dan nyaman dalam belajar. Terkadang kami membeli beberapa bibit tanaman dan mengajak siswa untuk ikut serta menanam bibit-bibit tanaman tersebut. Bahkan ada juga siswa yang membawa langsung bibit tanaman dari rumahnya. Selain ditanam, bibit-bibit tanaman ini juga dirawat oleh para siswa sendiri.
Lain halnya yang dilakukan di hari Sabtu. Biasanya pada hari ini akan ada diluangkan sedikit waktu untuk membersihkan sampah yang ada di sekitar pekarangan sekolah (ini kami kategorikan sebagai ekstrakurikuler untuk siswa). Para siswa bersama-sama memunguti sampah yang ada. Selain lingkungan menjadi bersih, secara tidak langsung siswa juga diajarkan untuk menjalin kerjasama dengan teman-temannya. Hal ini tentunya juga bisa menjadi bekal para siswa dalam bersosialisasi ke masyarakat nantinya.
Selain itu, manusia sangat besar sekali peranannya terhadap lingkungan, karena manusia ini merupakan kalifah di muka bumi. Jadi, harus selalu menjaga dan memperhatikan lingkungan. Untuk kelangsungan hidup generasi penerus bangsa ini. selain itu, baik buruknya kondisi alam tergantung dengan manusia. Karena takdir alam adalah takdir yang berawal dari prilaku manusia.
Contoh simplenya saja, seseorang membuang sampah sembarangan. Kemudian sampah tersebut masuk kedalam jalur air atau got. Lama-kelamaan sampah akan menumpuk di sana. Ketika hujan datang, air hujan yang masuk ke dalam got tidak mampu mengalir dengan lancar karena mampet oleh sampah. Nah, terjadilah banjir. Itu kan namanya takdir yang disebabkan oleh ulah manusia.
Saya sebagai kepala sekolah sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan ini. begitupun dengan para guru dan para karyawan sekolah lainnya. Sebab sebagai masyarakat sekolah, kita berkewajiban mengajarkan kebaikan kepada para siswa. Semoga dengan pembelajaran lingkungan yang kita berika kepada para siswa bisa menjadi modal untuk mereka ke depan dalam menjadi khalifah yang baik di muka bumi. Amin.***
Kiriman:
Drs H Bismarck MM
Kepala Sekolah SMPN 5 Pekanbaru
0 komentar:
Posting Komentar