Kiriman:
Suryanti SPd
Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Kuantan Mudik, Kuansing
Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Kuantan Mudik, Kuansing
Lingkungan dan kebersamaan itulah yang saya dapatkan ketika berada di tempat saya mengabdi sebagai pengajar sekarang ini. Sebelumnya, perkenalkan dahulu, nama saya Suryanti. Sekarang saya bekerja sebagai staf pengajar di SMP N 2 Kuantan Mudik, Kuantan Singingi sebagai guru bahasa inggris.
Saya menjadi pengajar di sekolah ini sejak tahun 1987. Jadi, kira-kira sudah 24 tahun saya berada di sekolah ini. Sejak dulu, sekolah tempat saya bekerja ini memang memiliki lingkungan yang asri karena berada agak jauh dari keramaian kota Taluk Kuantan yaitu tepatnya di Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik. Karena itulah banyak hal yang bisa kami dapatkan dengan alam yang sangat mendukung ini. Berbagai kegiatan lingkungan pun sering kami laksanakan, selain gotong royong kami juga sering melakukan penanaman. Hal ini bertujuan agar lingkungan sekolah kami ini tetap terjaga keasriannya.
Salah satu kegiatan berbasis lingkungan yang baru-baru ini digalakkan di sekolah kami adalah membuat taman bacaan di luar kelas. Di mana taman-taman bacaan itu dibuat di bawah pohon pelindung yang banyak terdapat di halaman sekolah. Banyak siswa yang senang dengan adanya taman bacaan ini, karena mereka bisa membaca dan mendapatkan banyak ilmu dari buku sembari menikmati indahnya alam.
Taman-taman bacaan ini dibuat menyerupai pustaka mini. Dimana buku-buku juga dditata dengan apik di tempat yang telah disediakan tersebut. Memang terdapat beberapa kendala, yaitu jika cuaca tidak mendukung misalnya saja tiba-tiba hujan datang. Dan juga ketika harus bolak-balik memasukkan buku-buku itu ketika jam pelajaran sekolah selesai dan menatanya kembali ketika jam pelajaran dimulai. Namun, hal itu bukanlah menjadi penghalang yang cukup berarti. Karena itulah ditunjuk petugas khusus untuk mengerjakan hal tersebut.
Kegiatan rutin lainnya yang kami lakukan yaitu berupa pengembangan diri setiap hari sabtu. Di mana salah satu kegiatannya adalah menanam. Tanaman yang ditanam biasanya berupa bunga-bungaan. Jadi setiap siswa diwajibkan untuk membawa satu bibit tanaman bunga dan menanamnya di sekolah. Tapi, tidak hanya sampai di situ, setelah di tanam bunga-bunga itu tidak hanya dibiarkan begitu saja. Melainkan juga dirawat oleh siswa yang menanamnya tadi. Dengan begitu para siswa juga diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap miliknya sendiri.
Nah, tidak ketinggalan juga kami sering melakukan gotong royong membersihkan sekolah. Saya dan teman-teman pengajar lainnya yang menjadi wali kelas akan mendampingi masing-masing kelasnya dalam bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah kami dari sampah-sampah yang bertebaran.
Tak hanya itu saja, para siswa juga diberikan pengetahuan tentang lingkungan hidup yaitu pada mata pelajaran muatan lokal dengan jenis pendidikan lingkungan hidup. Jadi, setiap minggunya para siswa akan melaksanakan kegiatan berkebun selama satu jam.
Dan hasil dari kebun sekolah ini dikonsumsi oleh kalangan dalam sekolah sendiri yaitu oleh para guru serta para siswanya. Selain itu masyarakat sekitar juga diperbolehkan untuk mengambil hasil dari kebun sekolah ini setelah ada izin dari pihak sekolah. Jenis tanaman yang ditanam di kebun sekolah ini seperti serai, terong, kangkung cabut, singkong dan lainnya.
Selain itu baru-baru ini di belakang sekolah juga ditanam beberapa sawit yang nantinya diharapkan bisa dibagi juga hasilnya serta sebagai tanaman pelindung. Semua kegiatan ini terlaksana tentu berkat kerjasama dari semua pihak sekolah, terutama kepala sekolah yang menjadi penggagasnya yaitu Banjirman, S.Pd, M.M.***
0 komentar:
Posting Komentar