Hawa panas yang semakin membakar kulit akhirnya menumbuhkan tekad penghuni SMA N Pinta Kuantan Singingi untuk secepat mungkin meningkatkan penghijauan lingkungan. Hal tersebut juga demi terciptanya sekolah yang asri, hijau serta rindang.
Sejak tahun lalu kegiatan one man one tree telah dilakukan di sekolah ini, maka untuk selanjutnya SMAN Pintar mengambil kebijakan perawatan pohon.
Kegiatan perawatan pohon tersebut dilaksanakan pada, Sabtu (7/5) lalu. “Kegiatan perawatan ini akan kita laksanakan terus, hingga tanaman cukup besar dan bisa mencari unsur haranya sendiri,” jelas Suhelmon, pembina OSIS sekaligus penanggung jawab kegiatan tersebut.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain, perawatan pohon dari hama dan hewan pemakan rumput lainnya. Lalu pemberian pupuk serta penyiraman secara berkala. Semua itu dilaksanakan oleh para siswa.
Suhelmon juga mengatakan bahwa perawatan tersebut memang hal yang wajar. Namun jika tidak dilakukan maka tujuan dari one man one tree tidak akan pernah tercapai.
“Kegiatan perawatan ini dilakukan dengan harapan tumbuhan yang kita tanam dapat berkembang dengan baik dan cepat serta menghasilkan manfaat,” harapnya.
“Kami juga selalu melakukan pendekatan kepada warga disekitar sekolah”, tambahnya. Agar warga tidak melepasliarkan hewan ternaknya dan masuk ke dalam lokasi yang telah dilakukan penanaman.
“Ini dilakukan agar tidak ada kesalah pahaman antara warga dan pihak sekolah. Terkait dengan pemakaran yang dlilakukan sekolah untuk perawatan ini,” tuturnya kemudian. Kegiatan perawatan ini dilakukan siswa secara berkala pada pelajaran muatan lokal (mulok).(lia-gsj/new)
Sejak tahun lalu kegiatan one man one tree telah dilakukan di sekolah ini, maka untuk selanjutnya SMAN Pintar mengambil kebijakan perawatan pohon.
Kegiatan perawatan pohon tersebut dilaksanakan pada, Sabtu (7/5) lalu. “Kegiatan perawatan ini akan kita laksanakan terus, hingga tanaman cukup besar dan bisa mencari unsur haranya sendiri,” jelas Suhelmon, pembina OSIS sekaligus penanggung jawab kegiatan tersebut.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain, perawatan pohon dari hama dan hewan pemakan rumput lainnya. Lalu pemberian pupuk serta penyiraman secara berkala. Semua itu dilaksanakan oleh para siswa.
Suhelmon juga mengatakan bahwa perawatan tersebut memang hal yang wajar. Namun jika tidak dilakukan maka tujuan dari one man one tree tidak akan pernah tercapai.
“Kegiatan perawatan ini dilakukan dengan harapan tumbuhan yang kita tanam dapat berkembang dengan baik dan cepat serta menghasilkan manfaat,” harapnya.
“Kami juga selalu melakukan pendekatan kepada warga disekitar sekolah”, tambahnya. Agar warga tidak melepasliarkan hewan ternaknya dan masuk ke dalam lokasi yang telah dilakukan penanaman.
“Ini dilakukan agar tidak ada kesalah pahaman antara warga dan pihak sekolah. Terkait dengan pemakaran yang dlilakukan sekolah untuk perawatan ini,” tuturnya kemudian. Kegiatan perawatan ini dilakukan siswa secara berkala pada pelajaran muatan lokal (mulok).(lia-gsj/new)
0 komentar:
Posting Komentar