Ajarkan Cinta Lingkungan Sejak Dini
Diperkirakan dalam masa beberapa tahun belakangan ini, telah banyak spesies yang punah dimuka bumi ini. Semakin lama akan semakin bertambah sehingga memungkinkan suatu saat manusia juga akan menjadi korban kepunahan. Berdasarkan fakta tersebut di atas, maka perlu suatu tindakan dalam usaha penyelamatan lingkungan hidup. Usaha penyelamatan ini hendaklah dimulai dari diri sendiri, di mana setiap individu harus memberikan sumbangan dalam penyelamatan lingkungan demi kelestarian lingkungan hidup. Dengan demikian sebagai warga masyarakat dunia, kita harus lebih peka terhadap lingkungan. Namun tidak dapat dinafikan bahwa dampak yang diakibatkan dari kerusakan lingkungan seiring dengan adanya modernisasi dan industrialisasi.
Berbagai kampanye penyelamatan lingkungan yang terus digalakkan dengan berbagai target, strategi jangka panjang, maupun jangka pendek, pada kenyataannya belum memberikan konstribusi dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat. Berbagai informasi yang disajikan tentang pentingnya usaha penyelamatan lingkungan dianggap sebagai berita yang dalam sekelip mata bisa dilupakan. Dengan demikian berbagai program yang diciptakan pemerintah maupun institusi-institusi lingkungan menjadi sia-sia. Oleh karena itu butuh dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan cita-cita mulia diatas. Tentunya sebagai guru, sekolah bisa kita jadikan sebagai tempat untuk mengajak anak didik mengenal lingkungan mereka.
Mengajarkan anak bagaimana menjaga lingkungan akan sangat baik sebagai bekal dan wawasan anak didik. Metode penyampaian yang tepat adalah dengan menyisipkan kedalam mata pelajaran muatan lokal yang disesuaikan dengan kondisi kekinian dan berbasis pada keadaan lingkungan masing-masing daerah.
Berbagai hal bisa dijadikan sebagai contoh oleh siswa. Misalnya dengan mengajak siswa untuk hemat air, hemat energi, mengajari anak mencintai lingkungan dengan cara menata kebun sekolah, menangani permasalahan sampah secara tepat, serta menjadi sosok teladan yang memang dengan segenap keihklasan yang dimilikinya untuk peduli pada lingkungan.
Trend positif dewasa ini di mana beberapa sekolah alternatif mulai memanfaatkan alam sebagai salah satu pendekatan dalam penyelenggaraan pembelajaran. Berbeda dengan sekolah biasa pada umumnya yang lebih banyak menerapkan metode belajar mengajar di dalam kelas, pada sekolah alam ini siswa lebih banyak belajar di alam terbuka sehingga kecintaan siswa pada lingkungan menjadi semakin besar. Dengan demikian, penanaman budaya mencintai lingkungan sebagai pusat aktivitas manusia seyogyanya harus diberikan sejak anak masih dini atau masih berada pada usia sekolah.
Hal ini sangat penting dilakukan karena pada usia sekolah merupakan masa yang tepat untuk menanamkan semangat cinta lingkungan kepada siswa. Berdasarkan berbagai fenomena diatas maka penanaman nilai-nilai akan pentingnya pelestarian lingkungan haruslah diajarkan pada usia dini yaitu sejak anak duduk di bangku sekolah. Ini bermakna bahwa sekolah tidak hanya berfungsi sebagai transfer knowledge saja melainkan sekolah diharapkan bisa sebagai media atau sarana untuk mengajar siswa agar selalu mencintai lingkungan dan memanfaatkan, menggunakan, serta melestarikannya demi kelanjutan masa depan hidup manusia yang lebih damai. Berilah siswa kita peluang untuk dekat dengan lingkungan, sehingga kelak siswa kita akan jatuh cinta dan menyayanginya.***
Kiriman:
Mirnawati S.Pd
Guru IPA MTsN Sungai Apit
0 komentar:
Posting Komentar