Lihatlah kawan!
Hutan ku
Mereka saling bergandeng tangan pada pucuk-pucuk dedaunan.
Begitu eratnya...
Berjajar berdiri, menjaga kelangsungan alam
Namun mereka seperti kesetanan
Menebang, membakar hingga akhirnya melukai wajah bumiku...
Bumiku tak lagi berseri....
Hijau ku temu darimu, hutanku
Dari lembut jemari yang kau lambaikan
Namun setan-setan itu menghapusnya
Kini, tak lagi berseri bumiku
Menangis...
Murka mereka dalam bencana!
Masih saja mereka tertawa bersama gelimang harta yang mereka rampas darimu
Membusung perut mereka
Diperbudak keserakahan !!!
Aku rindu hijaumu
Hutanku....
O, sungguh aku merindu !
Hutan ku
Mereka saling bergandeng tangan pada pucuk-pucuk dedaunan.
Begitu eratnya...
Berjajar berdiri, menjaga kelangsungan alam
Namun mereka seperti kesetanan
Menebang, membakar hingga akhirnya melukai wajah bumiku...
Bumiku tak lagi berseri....
Hijau ku temu darimu, hutanku
Dari lembut jemari yang kau lambaikan
Namun setan-setan itu menghapusnya
Kini, tak lagi berseri bumiku
Menangis...
Murka mereka dalam bencana!
Masih saja mereka tertawa bersama gelimang harta yang mereka rampas darimu
Membusung perut mereka
Diperbudak keserakahan !!!
Aku rindu hijaumu
Hutanku....
O, sungguh aku merindu !
Riyan El Jameel
Purwokerto, 17 Januari 2011
Purwokerto, 17 Januari 2011
0 komentar:
Posting Komentar