Konservasi Air (Abdullah. R) : Pentingnya Kesadaran Masyarakat

Pentingnya Kesadaran Masyarakat

KONDISI lingkungan yang cukup memprihatinkan dan permasalahan yang timbul dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan berakar pada perlakuan kejam (abuse) manusia terhadap alam. Manusia dengan seenaknya mengeksploitasi, menggali, memakai, memanfaatkan, dan menguras habis berbagai kekayaan alam yang ada dengan mengabaikan timbulnya berbagai negative effect bagi generasi mendatang. Dalam konteks global change dewasa ini, negara kita menghadapi lima tantangan adaptasi pengelolaan sumber daya alam (The WEHAB Challenges), antara lain : (1)Water yang berhubungan dengan masalah banjir dan kekeringan, (2)Eneryi mencakup bagaimana usaha kita untuk mendapatkan energi rendah karbon dan energi yang bersih, (3) Health ditandai dengan munculnya berbagai penyakit baru dan belum teratasi, (4) Agriculture berupa perubahan dalam produksi bahan makanan, dan Biodiversity dimana kita kehilangan sumber daya keanekaragaman hayati disebabkan kerusakan ekosistem (Arsyad dan Rustiadi:2008). Merujuk hal tersebut diatas masalah yang berhubungan dengan air mendapat perhatian tertinggi dan berimplikasi dengan permasalahan-permasalahan disebabkannya seperti banjir dan kekeringan. Menanggulangi problematika diatas untuk menyelamatkan defisit air maka konservasi air perlu disegerakan pelaksanaannya.

Tujuan dari konservasi air adalah untuk menghemat penggunaan air yang akhirnya dapat menguntungkan manusia dalam jangka waktu yang panjang (Peirce, et.al,1997:11). Keuntungan yang dimaksud adalah dimana pemanfaatan air secara efisien dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan, kesehatan masyarakat, dan ekonomi melalui peningkatan kualitas air, pemeliharaan ekosistem perairan, dan perlindungan sumber-sumber air minum (Sarminingsih, 2008:46). Penggunaan air secara efisien juga dapat mencegah polusi melalui pengurangan aliran limbah, daur ulang air proses industri, reklamasai air limbah, dan pemakaian energi rendah. Beberapa teknik konservasi air juga telah banyak dikenal oleh masyarakat misalnya dengan membuat sumur resapan, pemanfaatan embung (small water reservoir), konservasi dengan cara membuat rorak, dam parit bahkan dengan cara lain untuk mengurangi penguapan dengan memanfaatkan mulsa (mulch). Untuk menjaga keutuhan DAS, upaya konservasi air dilakukan dengan memanfaatkan hutan terbuka disekitar lereng DAS dan penetapan kawasan lindung sebagai pusat konservasi air. Pemerintah telah mencoba menerapkan teknologi-teknologi yang ada dengan sebaik mungkin, namun pada hakikatnya banjir dan kekeringan masih sulit dikendalikan dan ditanggulangi.
Meskipun berbagai teknik konservasi telah diperkenalkan, tetapi memasyarakatkan teknologi ini pada khalayak ramai masih menjadi angan-angan indah yang sampai saat ini belum terwujud. Hal yang paling crucial adalah sulitnya menumbuhkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya water conservation untuk masa depan kehidupan insan selanjutnya. Secanggih apapun teknologi yang diperkenalkan akan terasa tak berarti jika tidak didukung oleh komponen-komponen yang berada didalamnya. Intinya adalah bagaimana menanamkan awareness masyarakat terhadap air sehingga tindakan konservasi air dapat diimplementasikan kemasyarakat luas agar tindakan ini menjadi suatu kebutuhan atas sebuah kesadaran dan tentunya sustainable.
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi air, perlu dilakukan tindakan-tindakan nyata dari pemerintah antara lain: kampanye pemanfaatan air, slogan-slogan konservasi air, iklan-iklan yang menampilkan dampak negatif dari pembaziran air, adanya pendidikan dan penyuluhan-penyuluhan, memfungsikan peran kelembagaan untuk mewujudkan kesadaran masyarakat terhadap konservasi air, adanya dukungan kebijakan, aturan dan hukum didalam mengelola sumber daya air, serta perlunya keterlibatan masyarakat dalam program kepedulian konservasi air. ***

Kiriman:

Abdullah. R
Karyawan Swasta di Kurau Radio–ICT. Dept Support

Posted in: How To Save The Water