Minggu, 19 Juni 2011

Our Green Inspiration: Sariban, 28 Tahun Bersama Sampah

Sariban, 28 Tahun Bersama Sampah
INTERNET
SARIBAN: Voluntir pemungut sampah  dari kota Bandung Sariban tengah berpose dengan atribut kerjanya, sepeda ontel, tong sampah kecil, toa adn sapu lidi.

Siapa yang tidak kenal dengan Kota Bandung yang terletak di Kabupaten Jawa Barat. Sebuah kota wisata yang memiliki alam asri dan sejuk. Bahkan Bandung juga dijuluki sebagai “Paris Van Java”. Namun, dibalik keindahan kota bandung ternyata ia juga memiliki masalah, terutama sampah yang seringkali menumpuk di tepi-tepi jalan. Tentu sangat tidak sedap dipandang mata.
Tapi, keberuntungan masih berpihak pada Kota Bandung dengan adanya Sariban, seorang pria renta yang merupakan pensiunan pegawai negeri sipil. Setiap harinya Sariban rela berpatroli mengelilingi salah satu ruas jalan yang ada di kota Bandung yaitu Jalan Pahlawan. Dengan semangat ia membersihkan sampah-sampah yang ada serta mencabuti paku-paku yang menancap di pohon-pohon yang ada di tepi jalanan kota Bandung.
Berbekal sepeda tuanya Sariban tak kenal lelah menyusuri jalanan tersebut. Bahkan sesekali ia juga berorasi di pinggir jalan, seperti meneriakkan kata-kata,'' mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.   
Hal ini dilakukannya sejak 28 tahun yaitu sejak tahun 1983. Tekadnya cuma satu menjadikan jalanan umum bisa asri, bebas dari sampah, serta air selokan mengalir dengan jernih.
Memang beberapakali tanggapan negatif kerap menghampiri Sariban, seperti ejekan orang-orang yang menganggapnya tidak waras. Namun, hal tersebut tidak meruntuhkan niat Sariban untuk tetap menjaga jalanan dari sampah yang ada. Karena itulah Sariban mengenal istilah M3B yaitu mengenal, mencintai, memelihara dan bertanggung jawab. Itulah yang harus kita lakukan untuk lingkungan.
Tapi kerja kerasnya membuahkan hasil juga. Kini, semua yang dilakukannya sudah mulai di apresiasi oleh masyarakat sekitarnya. Tak sedikit orang yang mulai peduli dan memberikan sedikit uang sebagai tanda jasa atas jerih payahnya tersebut. Bahkan ia juga mendapatkan penghargaan untuk semua yang telah dilakukannya ini seperti penghargaan dari Dinas Kota Bandung dan Provinsi jawa Barat, melalui Walikota Ateng Wahyudi pada tahun 1987, Gubernur Yogi S. Memed tahun 1989, Wali Kota Aa Tarmana tahun 2001, dan Gubernur Nuriana tahun 2002. Selain itu ia juga pernah mendapat penghargaan langsung dari Emil Salim Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup pada masa pemerintahan Soeharto.
Selain itu, salah satu hobi yang kerap dilakukan oleh Sariban adalah mencabuti iklan yang dipaku atau  ditempel sembarangan oleh masyarakat di pohon-pohon pelindung jalan. Karena kebiasaanya ini, Sariban telah mengumpulkan 14 karung paku dengan berat lebih dari satu ton. Paku-paku yang telah berkarat tersebut kemudian disimpan di rumahnya. Meskipun memakai tempat di rumah mungilnya, namun keluarga Sariban tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Itulah Sariban, badannya boleh saja kecil, namun semangatnya melampaui siapa pun yang mengaku peduli lingkungan. Karena itu sepatutnya kita mencontoh sikap Sariban sehingga bisa tercipta lingkungan asri dan bersih di seluruh kota yang ada di Indonesia ini. Yuk, buang sampah pada tempatnya. (afra-gsj/int/new)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province