Minggu, 03 Juli 2011

Green Teacher (Drs. Suntono ): Green Mos

Green MOS


Saat ini sekolah-sekolah sedang mempersiapkan diri untuk menerima siswa baru. Baik itu siswa SD, SMP maupun SMA. Setiap tahun ajaran baru, beragam kegiatan telah diagendakan dalam kegiatan penyambutan siswa baru yang kerap disebut dengan Masa Orientasi Siswa (MOS). Para guru hingga pengurus OSIS telah siap sedia menyambut penghuni baru sekolah. Itu merupakan kegiatan rutin tahunan umumnya di sekolah-sekolah di Indonesia.
Kegiatan MOS bisa diarahkan menjadi kegiatan yang bukan hanya tentang memperkenalkan sesama siswa sekolah (senior dan junior) namun juga bisa menjadi ajang pembelajaran lingkungan. Siswa bisa mendapatkan pendidikan lingkungan dari kegiatan ini. Tentu saja setelah di format sedemikian rupa. Mungkin juga sudah menjadi kegiatan rutin sekolah-sekolah dimana setiap kegiatan MOS selalu mengadakan kegiatan penghijauan untuk sekolah. Apalagi jika sekolah yang masih baru dan  masih belum terlalu hijau (gersang).
Misalnya saja, ketika kegiatan  MOS maka para siswa baru diwajibkan untuk membawa jenis tanaman apapun, baik tanaman keras (pohon pelindung atau tanaman yang memiliki batang serta akar yang kuat). Kemudian ada tanaman lunak (tanaman bunga-bungaan, baik yang berbungan sepanjang tahun maupun bunga musimam). Para siswa baru pasti juga akan senang melaksanakan kegiatan tersebut karena tanaman-tanaman tersebut akan menjadi kenangan bagi mereka setelah menjadi alumni nanti. Apalagi jika tanaman tersebut sekaligus dijadikan sebagai teman angkat mereka. Di mana mulai dari penanaman dan perawatan maka siswalah yang harus melakukannya. Ini juga akan menambah kecintaan siswa kepada sekolah serta meningkatkan rasa memiliki mereka terhadap sekolah.
Beragam kegiatan lingkungan tidak berakhir sampai di sana juga. Namun sekolah bisa kembali memanage berbagai kegiatan lingkungan lainnya yang berhubungan dengan mata pelajaran di sekolah. Misalnya siswa bisa menjadikan tanaman mereka sebagai media eksperimen mata pelajaran biologi. Misalnya saja dalam pengklasifikasian jenis-jenis tanaman, pengidentifikasian tanaman sesuai dengan nama latinnya, dan sebagainya.
Selain itu dalam praktek pelajaran muatan lokal. Siswa bisa diberi tanggung jawab untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur dan baik. Sebab dengan baiknya tanaman yang ditanam oleh para siswa menunjukkan indikasi kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah mereka sendiri. Hal ini bisa menjadikan pembelajaran atau penganalisisan bagi guru-guru terhadap karakter dan sikap-sikap para siswa di lingkungan sekolah.
Sebagai dunia pendidikan, sekolah merupakan tempat para siswa terlibat dengan dunia yang berbeda, baik dirumah, di lingkungan teman-temannya ataupun di lingkungan informal lainnya. Oleh karena itu sekolah harus mampu memjebatani berbagai dunia positif kepada para siswa. Dunia positif tersebut adalah dunia yang bisa menjadi ajang siswa bereksperimen dan menghasilkan dampak-dampak positif. Misalnya dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tadi, green MOS salah satunya.  Green MOS akan menjadi wahana bagi siswa untuk bereksperimen terhadap lingkungan. 
   Konsep Green MOS berikutnya adalah menjadikan taman sekolah atau taman setiap sekolah sebagai wadahnya. Di mana para siswa (terutama siswa baru) bekerjasama men-design dan mengkreasikan taman mereka yang kemudian akan di lombakan atau dinilai sesuai dengan ketentuan sekolah. Hal ini selain menambah kepedulian siswa terhadap lingkungan juga akan menambah kekompakkan mereka di sekolah.
Lingkungan bukan lagi hanya tentang bersih-bersih sampah, lebih dari itu, lingkungan adalah setiap gerak dan langkah manusia. Oleh karena itu, sudah saatnya persoalan lingkungan menjadi bagian dari pendidikan formal. Semoga dengan adanya MOS akan menambah rasa cinta siswa kepada sekolahnya, dan MOS bukan lagi ajang senioritas.***

Kiriman
Drs. Suntono
Kepala Sekolah SMP N 3 Pangkalan Lesung, Pelalawan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province