"Si Jampangan Penghijau"
H Chaerudin, itulah nama lengkap pria yang lahir pada tahun 1956 ini. Masa mudanya dihabiskan di pinggiran Kali Pesanggrahan yang kala itu masih asri dan hijau. Dimana terukir sebuah kenangan indah tentang kemurnian alam. Hal inilah yang menginspirasinya untuk berjuang memperbaiki alam yang rusak.
Ia kerap disapa Idin oleh orang-orang sekitarnya. Bang Idin begitu prihatin ketika akhir tahun 1980-an banyak sampah dan limbah rumah tangga bertebaran di Kali Pesanggrahan. Hal ini mengakibatkan air kali menjadi hitam kelam. Karena itulah hati bang Idin tergerak untuk mulai melakukan aksi nyata dengan membersihkan kali tersebut sambil menyusurinya ke hulu hingga di kaki Gunung Pangrango sejauh 136 kilometer dengan berjalan kaki atau rakit pohon pisang.
Meski banyak juga rintangan yang harus dilaluinya tak menyurutkan tekad Idin untuk membuat Kali Pesanggrahan kembali hijau seperti ketika ia muda dulu. Bahkan ia berkali-kali bersitegang dengan orang-orang kaya dan aparat. Ia juga disebut orang gila. Berkat kegigihannya tersebut dalam membersihkan bantaran kali dari sampah akhirnya ia bisa melestarikan lahan sekitar 40 hektar. Lokasinya ada di belakang perumahan Villa Delima, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Tak hanya sampai di situ, selain mengembalikan keindahan kali Pesanggrahan ia juga tak lupa menumbuhkan kembali pemahaman akan pentingnya kelestarian alam yang bisa menunjang kesejahteraan warga pinggiran kali. Misalnya saja, Idin mendorong warga untuk bertani dan beternak. Bang Idin juga mendirikan sebuah kelompok tani yang diberi nama kelompok tani “Sangga Buana”.
Hal tersebut membuahkan hasil yang manis, kini masyarakat di pinggiran kali bisa memetik hasil dari berbagai macam pohon seperti melinjo, kelapa, durian juga sayur-sayuran yang mereka tanam. Selain itu, kali pun juga menjadi tempat pembibitan ikan, karena airnya kini telah kembali jernih. Berkat usahanya ini juga bang Idin memperoleh berbagai pernghargaan seperti Kalpataru yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada tahun 1998, juga penghargaan penyelamatan air dan lingkungan dari berbagai negara, seperti Abu Dhabi, Jerman dan Belanda. Bahkan kisah inspiratif Idin ini juga sempat ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta nasional pada akhir tahun lalu.
Selain itu Idin juga tak lupa menularkan ilmunya kepada para relawan yang kini muali mengkonservasi bantaran sungai lain di Indonesia. Bagi Idin Penyelamatan alam itu harus punya nilai kehidupan. (afra-gsj/int/new)
Biodata
Nama Lengkap : H. Chaerudin
Tanggal Lahir : 13 April 1956
Panggilan : Bang Idin
1 komentar:
semoga ada manfaat untuk warga sekitar dr segi enkonomi,pengatahuan dan teknologinya...klo mau lbh transfaran lg dr segi keuangan...sya yakin hutan kota sangga buana pasti lebih maju lg...utuk merekrut orang2 yg lebih inovatif untuk mengembangkan potensi hutan kali pesanggrahan..
Posting Komentar