Jumat, 05 Agustus 2011

For Us: Veneus Berselimutkan Pohon Hijau

Veneus Berselimutkan Pohon Hijau


Pembangunan venues tempat berlangsungnya pertandingan dibangun bernuansa hijau. Dengan desain berselimutkan pohon hijau, rindang dan asri menjadi salah satu konsep green Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 mendatang. Seluruh venues akan dibangun taman dan dikelilingi banyak tanaman. 
 
Laporan  Mashuri Kurniawan, Pekanbaru
mashurikurniawan@riaupos.co.id

VENUES berkonsep hijau itu diantaranya main stadium. Gedung ini bakal menjadi tempat pelaksanaan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII tahun 2012.
Main stadium itu dibangun di atas lahan seluas 80 hektare di kawasan Universitas Riau, Pekanbaru. Stadion yang bisa menampung penonton 43 ribu orang akan dikelilingi pepohonan dan taman-taman cantik. 
Pohon-pohon itu ditanam di sepanjang pinggiran jalan masuk dan segala sudut bangunan gedung.  Dengan begitu bisa meneduhi setiap pejalan kaki yang melintas di trotoar.
Disamping itu, pohon pelindung juga ditanam di antara gedung-gedung. Pohon itu nantinya ditata rapi. Desain dalam stadion tersebut  mengambil arsitektur perpaduan Eropa dan Melayu.
Memasuki kawasan pembangunan gedung main stadium yang berada di kawasan kampus Universitas Riau (Unri) sekarang ini sudah terlihat pohon pelindung besar di tengah bagian jalan. Panas terik matahari memang masih dirasakan saat kedatangan Riau Pos, akhir pekan lalu. Namun, udara terasa sejuk disepanjang jalan menuju dalam gedung.
Para pekerja terlihat sibuk melakukan pembangunan gedung saat itu. Tidak boleh sembarangan orang masuk kedalam gedung main stadium karena memang dalam tahap pengerjaan. Alat berat seperti mobil molen lalu lalang masuk kedalam gedung. Jalan masuk saat itu memang masih berdebu karena belum dilakukan pengaspalan. Tapi, jalan dalam waktu dekat ini segera diaspal. 
Dari luar terlihat pohon hijau dan rindang sebagian sudah ditanam di depan gedung main stadium. Pohon pelindung ini sangat asri dan sedikit membuat udara sejuk serta nyaman.
Panas terik matahari tidak begitu terasa di dalam kawasan gedung. Dikarenakan pohon pelindung yang berjejer rapi tumbuh disekitar bangunan. 
Pemandangan  serupa juga bisa dilihat di venue lainnya seperti Gelanggang Remaja. Pohon rindang dan hijau berjejer saat memasuki kawasan bangunan gedung itu. Kesejukan akan terasa begitu melewati pohon rindang tersebut.
Gelanggang Remaja Pekanbaru ini akan menjadi venue pertandingan Bulu Tangkis.  Gedung dengan kapasitas  sebanyak  3.220 kursi akan terasa angin sepoi  mengusap rambut. Di gedung ini memang masih sedikit ditanam pohon, tapi bangunan ini bakal dikelilingi pohon.   
Ketua Harian PB PON, Syamsurizal, beberapa waktu lalu, menjelaskan,  konsep Green PON dimulai dengan hal-hal kecil namun bermanfaat besar. Tentunya dengan membuat menanam pohon dan menata tumbuhan di areal main stadium. Dengan harapan, udara di sekitar main stadium juga bebas dari polusi kendaraan bermotor.
‘’Sama seperti Unnes yang membangun taman dan menanam pohon. Bebas polusi saya rasa di Unnes itu,’’ ungkap Syamsurizal yang juga Pejabat Wali Kota Pekanbaru ini. Tidak hanya di main stadium saja, tapi diseluruh venues dilaksanakan konsep ini. Dia berharap, konsep bangunan dalam taman itu terwujud secepatnya.
Lingkungan hijau akan menciptakan iklim harmonis di sekitar gedung nantinya. Meski ditumbuhi pohon, tapi sinar matahari tetap akan masuk ke gedung . Kegiatan ini dilaksanakan karena tidak akan mungkin hanya dilakukan satu individu saja.
Masalah inilah yang menjadi motivasi Riau dalam melaksanakan konsep green PON XVIII pada tahun 2012 mendatang. Gerakan hijau pada PON merupakan salah satu gerakan menyeluruh yang didasari oleh kesadaran masing-masing individu.
PON XVIII pada tahun 2012 mendatang di Riau, diperlukan lingkungan hijau. Yang mana konservasi penghijauan bukan hanya dilakukan di seluruh gedung venues dan kampus. Namun, penghijauan itu dilaksanakan diseluruh bangunan di Riau dan perumahan masyarakat.
Berbagai jenis pohon dan bunga bakal di tanam dalam areal venues. Dengan tujuan dapat meciptakan udara sehat saat pelaksanaan olahrahga. CO2 yang dihasilkan juga semakin banyak bagi masyarakat di Riau.  
Riau sekarang ini gencar-gencarnya menjaga kelestarian lingkungan, mulai dari melakukan penghijauan,mempertahankan cagar biosfir, dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan untuk mengantisipasi pemanasan global dan masalah lingkungan yang terjadi di dunia ini.
Ketua KONI Riau, HM Rusli Zainal mengatakan, semua lingkungan venue PON 2012 akan dibuat serta terlihat indah dan terasa hijau. Mulai dari pintu masuk sampai dengan areal gedung venues. Dengan harapan bisa menciptakan lingkungan asri dan hijau.
Konsep lingkungan yang dilakukan ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat dan instansi terkait di Riau. Termasuk daerah kabupaten/kota tempat pelaksanaan cabang olahraga yang bakal dipertandingkan, agar bisa menanam pohon.
‘’Saat dunia membicarakan masalah konsep lingkungan, Riau sudah melakukannya lebih dulu. Konsep green PON sangat akan menjadi konsep penyelenggaraan olahraga di event nasional nantinya,’’ ujar Rusli Zainal yang juga Gubernur Riau kepada Riau Pos, belum lama ini.
Dari penuturan Rusli, untuk pembanguann seluruh tempat  penyelenggaraan atau venues PON 2012 selesai pada akhir 2011. Pembangunan seluruh venue untuk persiapan PON 2012 sudah mencapai 86 persen. Venue-venue itu tersebar di seluruh kota/kabupaten di Provinsi Riau dan dibangun dengan standar internasional. Selain membangun gedung baru, ada juga venue lama yang direnovasi, semuanya berkonsep hijau.
‘’Main stadium, Gelanggang Remaja Pekanbaru, Stadion Kaharudin Nasution, Gelanggang Olahraga Senam ini berada di Rumbai Sport Centre, Gelanggang Olahraga Tribuana, dan venue lainnya akan dibuat sebuah taman indah. Serta dikelilingi pepohonan rindang dan sejuk,’’ ujar Rusli Zainal
Pemprov Riau Juga menyiapkan hotel berbintang dan hotel melati untuk tempat atlet, ofisial, maupun peninjau yang akan menyaksikan berbagai pertandingan. Rusli optimistis pembangunan seluruh venue dan perlengkapan lainnya bisa selesai sesuai jadwal dan penyelenggaraan PON 2012 di Riau bisa berjalan lebih meriah daripada PON sebelumnya.
Penyelenggaraan PON tahun 2012 di Provinsi Riau secara keseluruhan, diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 3,8 triliun yang bersumber dari APBN, APBD, serta dari pihak swasta. Diperkirakan Bantuan untuk pembangunan venue dan fasilitas lainnya dari pihak swasta sekitar Rp500 miliar.
‘’Bangunan venues dengan konsep lingkungan hijau menjadi salah satu tujuan utama dalam pelaksanaan PON nantinya. Bukan hanya  prestasi yang kita kejar, tapi lingkungan asri dan hijau yang bisa menyelamatkan dunia bisa dilakukan kedepannya,’’ ungkapnya. 
Dalam kegiatan green PON ini Pemprov Riau Juga akan memberdayakan empat kampus besar di Riau diantaranya Universitas Riau(UNRI). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Univeristas Islam Riau, dan Universitas Lancang Kuning.Kampus tersebut, terang Rusli Zainal, sudah memulai melakukan penghijauan di areal bangunan kampus. Penanaman pohonnya juga sudah dilakukan sejak lama. Diharapkan ini bisa terus dilakukan kedepannya.  ‘’Kita ingin seluruh venues berselimutkan pohon hijau. Suasana bisa asri dan dirasakan nyaman oleh tamu undangan serta peserta PON nanti,’’ tegasnya.
   Konsep green PON sambungnya, bukan hanya pada penanaman pohon saja. Namun lanjutnya, lebih kepada menciptakan lingkungan sehat, nyaman, dan asri. Diseluruh pelosok kota dan bangunan gedung di Riau, khususnya Pekanbaru bakal dibuat nyaman dan terasa kesejukan alami.  
Belajar dari UnnesAgar konsep green PON terlaksana dengan baik, Pemerintah Provinsi Riau bekerjasama dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Universitas yang dikenal dengan universitas konservasi alam ini, bakal memberikan masukan untuk kegiatan penghijauan PON.
Terkait dengan menciptakan lingkungan venues yang asri tersebut. Gubernur mengakui disekitar venues masih kurang adanya penghijauan, karena Itu pihak kampus diajak untuk praktek langsung penghijauan di sekitar venues yang ada di Riau.
Dengan mengusung tema Go Green, penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau mengadopsi konsep hijau yang selama ini dikembangkan Unnes dengan gerakan konservasinya. MoU sudah dilakukan dengan Unnes.
 Ketua Harian PB PON XVIII, Syamsurizal mengatakan, dengan mengusung konsep green PON ini Riau belajar dari Unnes. Karena, kampus Unnes dikenal asri dan sangat indah serta hijau. Yang mana kawasannya ramah lingkungan.
Keberadaan kampus yang berada di perbukitan  seluas 144 hektar ini, memiliki 103 jenis dengan jumlah tanaman 17.667 pohon. Selain itu di kampus juga terdapat 223 jenis bunga. Dengan banyaknya tanaman pohon di sekitar kampus.
‘’Saat saya bersama Gubernur Riau memasuki kawasan kampus Unnes  berbagai jenis pohon dapat meciptakan udara yang masih sehat. Kondisi seperti ini yang terus menerus dipelihara di kampus yang akan kita kembangkan di Riau,” ujarnya.
Syamsurizal menyebutkan, saat ini sejumlah venues sudah dipastikan rampung 80 persen. Namun demikian di sekitar venues diakui masih kurang adanya penghijauan yang asri. Maka dari itulah secara bertahap, dilaksanakan penghijauan dilokasi venues.
Diperkirakan sebanyak belasan ribu pohon bakal ditanam diseluruh lokasi venues. Seluruh kabupaten/kota bakal melakukan penghijauan juga nantinya. Karena, venues ada yang berada di daerah kabupaten/kota.
Syamsurizal mengatakan, konsep ini sudah dibicarakan pada  acara konferensi olahraga tingkat dunia beberapa waktu lalu. Ini bukan karena Riau tuan rumah PON XVIII tahun 2012. ‘’Dalam pembicaraan tingkat dunia itu, Riau sudah berbuat terlebih dahulu melakukan  penghijauan. Penghijauan sudah dilakukan seluruh daerah. Dari Riau untuk dunia,’’ tutur Syamsurizal.
 Sementara itu, Rektor Unnes, Sudijono Sastroatmodjo menjelaskan, kerjasama yang terjalin ini merupakan langkah yang sudah dilaksanakan. Hanya tinggal realisasi saja. Green PON yang dimaksud disini, sambungnya, Pemprov Riau sudah meminta Unnes menyiapkan konsep hijau untuk areal venues.
‘’Semua orang sudah tahu Unnes mendapat sertifikasi  kampus konservasi  sebagai kawasan yang ramah lingkungan. Mungkin ini yang membuat Riau tertarik bekerjasama dengan Unnes,’’ sambungnya.
Kerjasama ini, ujarnya, dengan harapan bisa mencapai tuan green PON, dengan menciptkan lingkungan venues yang asri.’’Bagaimana venues nantinya bisa asri dan berselimutkan pohon hijau,’’ ujarnya
Pembentukan Prilaku Manusia Manusia sangat mempengaruhi kondisi lingkungan. Termasuk dalam menerapkan konsep green PON. Karena manusia merupakan mahluk ekologis yang merupakan satu kesatuan dengan sistem alam yang ada.
   Bagaimana membentuk manusia yang peduli akan alamnya yang merupakan bagian dari dirinya.  Berbagai media harus mengarahkan pola pikir manusia untuk memenuhi kebutuhan berdasar apa yang dibutuhkan bukan atas dasar apa yang diinginkan.Dengan demikian eksploitasi alam untuk produksi-produksi barang yang tidak diperlukan dapat ditekan.
   Media juga berfungsi untuk mengangkat realitas keadaan lingkungan dan dampak pada manusia. Agar rasa perduli manusia akan alam meningkat sehingga manusia merasa dirinya dan alam adalah satu yang saling menjaga.
   ‘’Konsep pembangunan berwawasan lingkungan itu yang harus diterapkan. Dengan begitu, alam bisa tetap terjaga,’’ kata Rektor Unnes Sudijono Sastroatmodjo
  Indonesia dikaruniai kekayaan hayati yang sangat tinggi dengan dimilikinya sekitar 90 tipe ekosistem, 40 ribu spesis tumbuhan, dan 300 ribu spesis hewan. Keanekaragaman hayati yang melimpah merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan bagi pembagunan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
   ‘’Saya rasa konsep hijau yang diterapkan Riau sudah sangat bagusdan ini harus dilakukab secara bersama. Bukan hanya pada penanaman pohon saja saat PON, tapi dalam kehiduoan seharian menjaga lingkungan sekitar,’’ terangnya.***

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province