GSJ News: Mengenalkan Peduli Lingkungan Sejak Dini

Mengenalkan Peduli Lingkungan Sejak Dini

BELAJAR :Siswi TK 006 Bukit Kapur, Dumai sedang belajar membuat karya seni dari koran bekas bersama mahasiswa Kukerta UNRI.

TAMAN Kanak-kanak 006 Bukit Kapur, Dumai diberikan bekal program pendidikan sekolah sehat . Pelatihan kepada  anak didik itu bertujuan meningkatkan kepedulian lingkungan dan kesehatan yang dilakukan sejak dini.
Kursi-kursi kecil dengan warna-warni yang mencolok tersusun rapi di dalam ruangan kelas.
Ini terlihat saat Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau, gelombang dua tahun 2011 sedang memberikan latihan tentang sekolah sehat kepada para siswa yang telah berkumpul di tengah ruangan kelas.
“Kami memiliki program untuk TK 006 Bukit Kapur ini, yaitu program sekolah sehat. Di mana kami akan mengenalkan kepedulian lingkungan melalui praktik langsung kepada para siswanya serta kepedulian terhadap kesehatan diri,” ujar Rachman Arlin, mahasiswa Kukerta dari Jurusan Hubungan Internasional yang berposko di kelurahan tersebut.
Kegiatan tentang Sekolah Sehat dilaksanakan selama dua hari, tambahnya lagi, hari pertama (28/7) adalah Hari Daur Ulang. Di sini siswa-siswi diberi pelatihan tentang cara mendaur ulang berbagai limbah. Diantaranya adalah limbah kertas, baik kertas putih maupun kertas koran. Kertas putih di daur ulang menjadi tanah. Sehingga kemudian disebut sebagai tanah dari kertas. Kemudian koran bekas di daur ulang menjadi pajangan cantik untuk dibawa siswa pulang, ataupun dijadikan sebagai perlengkapan di sekolah, misalnya kotak pensil dari koran bekas.
Kemudian hari kedua merupakan hari lingkungan dan kebersihan diri, paparnya yang juga koordinator acara ini lagi, lingkungan disini adalah memperkenalkan kepada siswa tentang kondisi lingkungan saat ini, kerusakan yang disebabkan oleh alam dan manusia. Jadi siswa-siswi yang rata-rata masih berumur lima tahun ini akan memahami bahwa sikap manusia kepada alam akan mempengaruhi kelestarian alam. Sementara kegiatan kebersihan diri, siswa-siswi diajarkan tentang cuci tangah bersih dan cara menggosok gigi yang benar. Di sinipun siswa mendapat pelajaran tambahan tentang bagaimana cara menghemat air.
“Asyik bisa membuat mainan dari Koran bekas, menanam bunga tanpa tanah dan main air,” ungkap Rara (5 Th) sambil tertawa memamerkan hiasan dindingnya dari koran bekas.(tya-gsj/new)

Posted in: GSJ News