Hijaukan Bukit Batu Dengan Penanaman Seribu Pohon
Penebangan hutan alam memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan iklim global. Emisi karbon dari hutan yang musnah akibat penebangan, penggalian kanal serta pembakaran, telah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Cina.Namun meski maraknya isu global warming tersebut tak menghentikan semangat pemerintah untuk tetap melakukan penghijauan dan pelestarian melalui program penanaman merupakan program pemerintah provinsi Riau yang bekerja sama dengan Detasemen Rayon Militer (DANRAMIL) Kecamatan Bukit Batu yang dilaksanakan pada Jumat (22/7) lalu di beberapa desa di Kecamatan Bukit Batu. Desa yang ikut melaksanakan program penanaman seribu pohon tersebut di antaranya Desa Tenggayun, Desa Parit 1 Api-api dan desa Buruk Bakul. Namun dalam pelaksanaan penanamannya di desa Buruk Bakul mengalami keterlambatan karena terkendala cuaca.
“Kegiatan penanaman di desa Buruk Bakul ini seharusnya dilaksanakan pada jumat tanggal 8 lalu bersama dengan desa lainnya, namun karena cuaca yang tidak mendukung sehingga penanaman ini baru terlaksana hari Jumat ini,” ucap H Zulkifli N, ketua Badan Pengembangan Desa (BPD) desa Buruk Bakul, yang turut serta dalam penanaman pohon di pinggir jalan lintas Sei Pakning-Dumai.
Selain itu Kepala Desa Buruk Bakul, Safrudin menambahkan bahwa selain menghijaukan lingkungan, program penanaman seribu pohon ini juga bertujuan untuk memberikan keindahan baik bagi pengguna jalan maupun bagi lingkungan di sekitar jalan lintas tersebut.
Kegiatan tersebut semakin semarak dengan kehadiran 12 orang mahasiswa Universitas Riau yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) di desa Buruk Bakul yang turut berpartisipasi dalam program tersebut.
“Meskipun dari hasil penelitian, penanaman seribu pohon tidak cukup untuk mengurangi efek global warming jika penebangan hutan semakin tidak terkendali,” jelas Anggi Andika, ketua kelompok KUKERTA.(diah-gsj)
0 komentar:
Posting Komentar