Minggu, 14 Agustus 2011

Penanggulangan Sampah (Melati Octavia): Teknologi Sampah “Door Closer dari Botol Bekas”

Teknologi Sampah
“Door Closer dari Botol Bekas”


Sampah merupakan sesuatu hal yang tidak berguna, baik itu organik maupun anorganik. Saat ini sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang cukup pelik dikarenakan jumlahnya yang semakin meningkat. Peningkatan jumlah sampah berbanding lurus dengan peningkatan jumlah penduduk dan tingkat perilaku konsumtif. Penumpukan sampah yang biasanya kita lihat merupakan hal penting yang harus kita tanggulangi bersama. Sebagian besar sampah berbahaya berasal dari bahan plastik, seperti botol, bungkusan plastik, dan barang plastik lainnya. Sekitar tahun 30-an plastik ditemukan. Sejak itu pula penggunaan plastik berbahan polietilen melejit. Catatan 2006 menyebutkan, penggunaan plastik per tahun setara dengan 4.783 kali kapal Titanic, jumlah yang cukup besar. Bahan plastik memiliki struktur yang sangat kompleks, sehingga sangat sulit diuraikan secara alami karena membutuhkan ribuan tahun untuk menguraikannya. Berbagai upaya dilakukan dalam menanggulangi masalah penumpukan sampah, salah satunya adalah daur ulang. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mengurangi sampah dan membuat barang baru yang lebih berguna. Saat ini daur ulang yang berbasis teknologi menjadi sesuatu bentuk trend dalam melestarikan lingkungan dan juga penggunaan barang daur ulang. Salah satu teknologi sampah yang bisa kita aplikasikan dikehidupan sehari-hari adalah  alat  penutup  pintu otomatis atau lebih dikenal dengan Door Closer. Alat ini sering kita temui ditempat umum dan terletak di bagian kusen pintu.
Kerja alat ini dilustrasikan, ketika memasuki suatu ruangan dan melepaskan gagang pintu, pintu tersebut dapat tertutup secara otomatis. Kegunaan alat ini dapat menghemat tenaga , alat ini digunakan untuk ruangan ber-AC berfungsi menjaga suhu ruangan tersebut agar tetap terjaga. Alat ini biasanya digunakan di perkantoran dan tempat umum lainnya yang ruangannya menggunakan AC (Air Conditioner). Namun sadarkah kita ,bahwa penggunaan alat penutup pintu otomatis atau door closer cukup menguras biaya. Satu set door closer yang biasa dipakai berkisaran harga ratusan ribu. Tetapi, apabila kreatif dapat memodifikasi botol bekas menjadi door closer kita hanya mengeluarkan biaya puluhan ribu saja, bahkan gratis. Pastinya kita dapat mengurangi jumlah sampah botol bekas.
Langkah pertama yang kita lakukan hanya mengumpulkan botol bekas ukuran 1,5 L sebagai bahan utama. Selanjutnya kita menggunakan benang nilon 10 lbs, katrol kecil, sekrup, kawat, gunting dan cutter/pisau. Mula-mula tancapkan paku ke atas pintu. Lalu pasang katrol di atas kusen pintu secara horizontal. Kemudian, pasang katrol di sudut kanan kusen pintu secara vertikal. Selanjutnya tautkan tali nilon dari paku ke  katrol diatas  kusen pintu ke katrol yang berada di sudut kanan kusen pintu. Terakhir kita gantung botol minuman bekas yang diisi dengan cairan, door closer pun siap digunakan. Untuk cairan dalam botol bekas bisa diisi dengan air biasa atau parfum. Fungsinya sebagai pemberat karena pada konsep door closer botol bekas ini, menggunakan gaya gravitasi. Pada saat kita membuka pintu, botol tersebut tertarik ke atas,  dan ketika kita melepaskan pegangan pada gagang pintu, botol akan turun dikarenakan pemberat dan gaya gravitasi.
Ini salah satu teknologi sampah yang bisa kita aplikasikan untuk kehidupan kita. Apabila seluruh perkantoran, dan tempat umum menggunakan door  closer botol bekas ini, sudah banyak botol bekas yang tidak terbuang sia-sia dan kita telah berpartisipasi dalam menanggulangi sampah dan upaya menjaga lingkungan.***

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province