Raoul Du Toit
Selamatkan Badak Hitam
Selamatkan Badak Hitam
Kondisi habitat badak di Zimbabwe semakin menyusut ketika itu. Ditambah lagi dengan perburuan yang semakin mengancam keberadaannya. Badak hitam Afrika itu pun diambang kepunahan. Raoul sebagai seseorang yang telah menghabiskan banyak waktu luangnya di alam terpanggil untuk ikut serta menyelamatkan sia-sisa dari peradaban badak hitam tersebut.
Raoul memulai karirnya di bidang lingkungan ketika mempelajari dampak lingkungan dari proyek tenaga air di selatan Afrika. Dan kemudian ia direkrut di sebuah organisasi internasional yang terkoordinasi dan bekerja untuk konservasi badak dan gajah di seluruh benua. Dari sini, Raoul pun mulai mempromosikan model inovatif untuk konservasi badak yang terkait dengan pembangunan pedesaan.
Selain sebagai tokoh sentral dalam pengembangan konservasi di Zimbabwe selama tahun 1990-an. Ia juga menjadi salah sau dari para profesional yang tersisa untuk menjaga proyek-proyek penangkaran badak yang layak selama tahun 2000-an. Ketika itu banyak profesional yang meninggalkan negara tersebut, karena adanya kekurangan komoditas dasar dan bencana devaluasi mata uang Zimbabwe. Tapi, ketika itu Raoul yakin kalau ia dan timnya masih bisa melanjutkan proyek mereka.
Kini, populasi badak hitam di kawasan Lowveld telah stabil berkat upaya yang dilakukan oleh Raoul. Meskipun banyak yang mengancam populasi badak tersebut sejak tahun 2000. Sekarang ada 350 badak hitam di wilayah tersebut.
Sebagian besar badak kini berada di bawah pengawasan Rhono Trust Lowveld yang didirikan olehnya pada tahun 2009 dengan dukungan dari Yayasan Badak Internasional serta sumbangan dari pemerhati badak lainnya. Programnya ini juga tidak hanya berfokus pada konservasi satwa liar, tapi ia juga menggabungkan antara kebijakan internasional, keanekaragaman hayati dalam konteks yang lebih luas serta penggunaan lahan yang seimbang antara konservasi dan pembangunan. Dan bagi Raoul pengelolaan lingkungan dan konservasi satwa liar merupakan aspek penting untuk perkembangan Zimbabwe. Tak lupa Raoul juga mengajak masyarakat setempat untuk ikut serta dalam melestarikan badak.
Berkat perjuangannya inilah akhirnya Raoul dianugerahi penghargaan lingkungan Goldman Enviroment Prize pada tahun 2011 atas upayanya dalam melakukan konservasi badak hitam di Zimbabwe ini. Memang sudah seharusnya kita melestarikan keanekaragaman hayati dan satwa yang ada di negara kita sendiri. (afra-gsj/int/new)
0 komentar:
Posting Komentar