Senin, 20 Februari 2012

Memancing di Waduk “Gersang”

   Selama ini mungkin kita hanya mengetahui satu waduk yang cukup terkenal di pekanbaru, yakni waduk yang ada di taman kota. Namun sebenarnya ada satu waduk lagi yang cukup terkenal khususnya bagi kalangan pemancing, yakni waduk yang berada di Jalan Cipta Karya, Panam. Suasana yang gersang dan panas karena tidak adanya satupun pohon pelindung disekitarnya merupakan ciri-ciri dari waduk ini, sehingga waduk ini sering disebut waduk gersang bagi masyarakat sekitar.
   Waduk yang berjarak sekitar satu kilometer dari depan Jalan Cipta Karya ini cukup sering dikunjungi orang-orang. Baik yang tinggal di sekitar waduk maupun masyarakat yang berasal dari luar sering mendatangi waduk ini terutama saat sore. Tidak hanya orang-orang tua tapi yang muda-muda dan anak-anak banyak mendatangi waduk tersebut.

   “Kami hampir setiap sore datang kesini untuk bermain disekitar waduk, disini waduknya besar bisa buat kami puas main disini,” ucap Rahmat Hidayat, anak kecil yang GSJ temui sedang asiknya bermain bersama teman-temannya.

   Sekalipun waduk ini gersang, tetapi orang yang berdatangan ke waduk ini terutama untuk memancing cukup banyak. Tidak hanya warga sekitar tetapi warga dari luar sekitar bahkan dari Bangkinang juga ada yang datang kesini.

   “Saya hampir setiap ada waktu kosong sorenya datang kesini untuk memancing, terutama hari Minggu. Meskipun panas tidak ada pohon pelindung tapi disini cukup banyak ikannya, ikannya cukup beragam, ada ikan gabus dan lele juga,” terang Karya Metra yang akrab dipanggil Anton ini, warga jalan Cipta Karya.

   Waduk yang terletak di dekat Masjid Nurul Jannah ini merupakan waduk yang sengaja dibuat Pemerintah Pekanbaru untuk mengurangi masalah banjir yang ada disekitar Panam. Akan tetapi setelah waduk ini selesai, waduk ini dibiarkan begitu saja. Seperti tidak ditanamnya pohon pelindung disekitar waduk yang menyebabkan keadaan disekitar waduk menjadi panas dan gersang, terutama musim kemarau. Padahal setiap sore beberapa muda-mudi juga datang kesini untuk menghabiskan waktu sorenya dengan duduk-duduk bercanda ria dipinggir waduk.

   “Apabila tidak ada kegiatan terutama sore hari, kami sering datang kesini, duduk-duduk dipinggir waduk sambil bercerita. Ya meskipun disini tidak ada pohon pelindungnya tapi kami cukup senang menghabiskan waktu disini,” jelas Ari Amrizal pemuda yang juga tinggal di Jalan Cipta Karya ini.(teguh-gsj/new)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province