Senin, 28 Mei 2012

Selamatkan Keanekaragaman Hayati Laut



Add caption
KANEKARAGAMAN hayati laut merupakan tema untuk perayaan The International Day for Biological Diversity (IDB) atau yang lebih dikenal juga dengan hari internasional untuk keanekaragaman hayati 2012 yang diperingati pada Selasa (22/5) lalu. Tema Kenekaragaman Hayati Laut atau Marine Biodiversity didasari pada luas permukaan laut bumi yang 71 persennya merupakan laut. Jadi, diharapkan adanya  ketertarikan masyarakat terhadap kehidupan laut, sehingga menumbuhkan kesadaran untuk melestarikan keanekaragaman hatai di laut.

Berdasarkan keterangan dari “Tim Cencus of Marine Life” yang melibatkan 2.700 ilmuan dari 80 negara di dunia yang telah bekerja dari tahun 2000 hingga 2010 menyimpulkan bahwa laut paling sedikit diisi oleh satu juta spesies. Jumlah yang fantastis untuk jenis spesies yang ada, bahkan baru 250 ribu di antaranya yang terindentifikasi. Ini pun belum termasuk berbagai mikroba yang hidup di laut tersebut. Berbagai ahli di dunia pun memperkirakan bahwa jumlah keanekaragaman hayati laut bisa menjadi dua kali lipat jumlahnya dibandingkan perkiraan tim tersebut.

Faktanya, negara Indonesia pun dikelilingi oleh lautan yang menyimpan ribuan keanekaragaman hayati laut. Karena memang pada dasarnya Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh lautan.

Namun, dibalik semua itu kehadiran manusia terkadang memang merugikan keanekaragaman hayati laut.
Misalnya saja penurunan paus biru (Balaenoptera musculus) akibat perburuan serta langkanya berbagai spesies penyu dan berbagai spesies laut lainnya. Bahkan hingga kini dunia telah kehilangan 30 persen dari total luas padang lamun. Tak hanya itu saja, sekitar 35 persen mangrove dan terumbu karang pun telah rusak oleh aktivitas manusia. Tidak hanya perburuan spesies saja, pencemaran laut juga dapat mempengaruhi perkembangan dari berbagai spesies yang ada di laut. Selain itu pencemaran nutrisi dari pupuk dan kotoran hewan yang memasuki perairan pantai juga bisa menyebabkan f e n o m e n a berkurangnya tingkat oksigen dalam air yang disebut sebagai eutrofikasi. Tidak hanya itu saja, kebisingan yang dihasilkan oleh aktivitas transportasi dan industri juga dapat menanggu sistem komunikasi spesies seperti
ikan paus.

Padahal tidak bisa dipungkiri keanekaragaman hayati laut mempunyai peran sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Misalnya saja selain sebagai sumber makanan, terumbu karang juga bisa digunakan sebagai pelindung daerah pesisir, mangrove pun bisa melindungi kerusakan pantai dari abrasi. Selain itu, laut juga menjadi tempat hidupnya fitoplankton yang tentu saja berguna bagi manusia. Fitoplankton bisa melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen seperti tumbuhan hijau pada umumnya. Bahkan diperkirakan, separuh dari total oksigen bumi dihasilkan oleh fitoplankton. Bayangkan jika seandainya keanekaragaman hayati laut rusak. Sebagai generasi muda sudah selayaknya kita bersama menjaga keanekaragaman hayati laut tersebut.

Seperti halnya yang diungkapkan Syahrial, SIP, sarjana ilmu kelautan dari Universitas Riau, bahwa sebagai generasi muda sudah sepantasnya kita memberikan perhatian lebih terhadap keanekaragaman hayati laut. Misalnya saja dengan mengajarkan kepada adik-adik kita di rumah untuk menggambar pulau dan pohon kelapa serta ikan-ikan.
 “Jadi, setidaknya kita bisa sedini mungkin mengajarkan kepada anakanak tentang laut dan isinya,” tambahnya lagi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai hari Keanekaragaman Hayati 2012 bisa dengan mengunjungi website http://www.cbd.int/idb/2012/ . So, Selamat Hari Keanekaragaman Hayati 2012. Yuk generasi muda, kita jaga laut kita dari tangan-tangan tak bertanggung jawab.(afra-gsj)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province