Add caption |
KANEKARAGAMAN
hayati laut merupakan tema untuk perayaan The International
Day for Biological Diversity (IDB) atau yang lebih dikenal juga
dengan hari internasional untuk keanekaragaman hayati 2012 yang diperingati
pada Selasa (22/5) lalu. Tema Kenekaragaman Hayati Laut atau Marine
Biodiversity didasari pada luas permukaan laut bumi yang 71 persennya
merupakan laut. Jadi, diharapkan adanya
ketertarikan masyarakat terhadap kehidupan laut, sehingga menumbuhkan kesadaran
untuk melestarikan keanekaragaman hatai di laut.
Berdasarkan
keterangan dari “Tim Cencus of Marine Life” yang melibatkan 2.700 ilmuan dari
80 negara di dunia yang telah bekerja dari tahun 2000 hingga 2010 menyimpulkan bahwa
laut paling sedikit diisi oleh satu juta spesies. Jumlah yang fantastis untuk
jenis spesies yang ada, bahkan baru 250 ribu di antaranya yang terindentifikasi.
Ini pun belum termasuk berbagai mikroba yang hidup di laut tersebut. Berbagai
ahli di dunia pun memperkirakan bahwa jumlah keanekaragaman hayati laut bisa
menjadi dua kali lipat jumlahnya dibandingkan perkiraan tim tersebut.
Faktanya, negara
Indonesia pun dikelilingi oleh lautan yang menyimpan ribuan keanekaragaman
hayati laut. Karena memang pada dasarnya Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang
dihubungkan oleh lautan.
Namun, dibalik
semua itu kehadiran manusia terkadang memang merugikan keanekaragaman hayati
laut.
Misalnya saja
penurunan paus biru (Balaenoptera musculus) akibat perburuan serta langkanya berbagai
spesies penyu dan berbagai spesies laut lainnya. Bahkan hingga kini dunia telah
kehilangan 30 persen dari total luas padang lamun. Tak hanya itu saja, sekitar
35 persen mangrove dan terumbu karang pun telah rusak oleh aktivitas manusia.
Tidak hanya perburuan spesies saja, pencemaran laut juga dapat mempengaruhi perkembangan
dari berbagai spesies yang ada di laut. Selain itu pencemaran nutrisi dari
pupuk dan kotoran hewan yang memasuki perairan pantai juga bisa menyebabkan f e
n o m e n a berkurangnya tingkat oksigen dalam air yang disebut sebagai
eutrofikasi. Tidak hanya itu saja, kebisingan yang dihasilkan oleh aktivitas
transportasi dan industri juga dapat menanggu sistem komunikasi spesies seperti
ikan paus.
Padahal tidak bisa
dipungkiri keanekaragaman hayati laut mempunyai peran sangat penting bagi
kelangsungan hidup manusia.
Misalnya saja selain sebagai sumber makanan, terumbu karang juga bisa digunakan
sebagai pelindung daerah pesisir, mangrove pun bisa melindungi kerusakan pantai
dari abrasi. Selain itu, laut juga menjadi tempat hidupnya fitoplankton yang
tentu saja berguna bagi manusia. Fitoplankton bisa melakukan fotosintesis dan
menghasilkan oksigen seperti tumbuhan hijau pada umumnya. Bahkan diperkirakan,
separuh dari total oksigen bumi dihasilkan oleh fitoplankton. Bayangkan jika
seandainya keanekaragaman hayati laut rusak. Sebagai generasi muda sudah
selayaknya kita bersama menjaga keanekaragaman hayati laut tersebut.
Seperti halnya yang
diungkapkan Syahrial, SIP, sarjana ilmu kelautan dari Universitas Riau, bahwa
sebagai generasi muda sudah sepantasnya kita memberikan perhatian lebih
terhadap keanekaragaman hayati laut. Misalnya saja dengan mengajarkan kepada
adik-adik kita di rumah untuk menggambar pulau dan pohon kelapa serta
ikan-ikan.
“Jadi, setidaknya kita bisa sedini mungkin
mengajarkan kepada anakanak tentang laut dan isinya,” tambahnya lagi.
Untuk informasi
lebih lanjut mengenai hari Keanekaragaman Hayati 2012 bisa dengan mengunjungi website
http://www.cbd.int/idb/2012/ .
So, Selamat Hari Keanekaragaman Hayati 2012. Yuk generasi muda, kita jaga
laut kita dari tangan-tangan tak bertanggung jawab.(afra-gsj)
0 komentar:
Posting Komentar