Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Dan biasa kita sebut sesuatu hal yang tidak berguna. Masalah sampah bukanlah masalah sederhana dan perlu kita selesaikan dengan cara pengelolaanyang tepat. Meningkatnya kapasitas manusia bumi di era globalisasi berbanding lurus dengan pertambahan jumlah sampah. Sampah pada umumnya menjadi masalah serius di daerah perkotaan. Karena kapasitas melebihi atas dan kurangnya kepedulian masyarakat akan sampah.
Peningkatan jumlah sampah di Kota Pekanbaru yang semakin meningkat menyebabkan sebagian besar sampah warga Pekanbaru tidak terlayani dengan baik sehingga terabaikan begitu saja. Jumat (5/7) Sampah menumpuk di pinggir jalan, yang berada di Jalan Mekarsari bertepatan di sebelah gedung DPRD Provinsi Riau. Tentu hal ini fenomena yang memprihatinkan, disamping menganggu pengguna jalan, sampah tersebut menyebabkan jalan menjadi rusak.
“Warga sekitar sini membuang sampah di sana , dikarenakan tidak ada tempat yang disediakan khusus untuk menampung sampah warga yang cukup banyak,” ujar salah seorang warga.
Hal yang menambah keresahan adalah ada beberapa warga lain atau pemulung yang sering mengacaukan tumpukan sampah disana dengan membuka bungkusan sampah yang tersusun rapi sehingga isinya bertebaran di mana-mana. Tentu hal ini menyulitkan petugas PU untuk mengangkatnya esok hari. Belum lagi, sisa-sisa sampah organik yang tercampur dan terbuka menimbulkan bau menyengat sehingga mengurangi keindahan kota, ditambah lagi tempatnya yang kurang sopan karena berdekatan dengan masjid DPRD.
“Kami berharap ada tindakan khusus untuk menangani sampah tersebut, misalnya dibangun tempat khusus cukup besar untuk menampung sampah warga sini. Dan tidak dikacaukan oleh para pemulung dan warga lain untuk membongkar sampah tersebut sehingga berserakan,” ujar Ida salah seorang warga.(melati-gsj/dac)
0 komentar:
Posting Komentar