Kamis, 06 September 2012

Peduli Lingkungan dengan Menjadi Vegetarian

RELAWAN. Relawan Tzu Chi tampak sedang mempersiapkan menu makanan yang akan disantap dalam acara makan bersama vegetarian.(Ft.Asrul_GSJ)

BANYAK  cara untuk peduli dan ramah terhadap lingkungan, salah satunya adalah dengan menjadi vegetarian. Hal ini dilakukan oleh yayasan Tzu Chi  dengan membuat kegiatan bertema makan vegetarian bersama selama tiga hari, Senin-Rabu (27-29/8) lalu.
Dalam kegiatan itu, yayasan yang beralamat di jalan Ahmad Yani no 42 E-F Pekanbaru ini mengundang seluruh  relawannya yang ada di Riau dan para vegetarian yang ada di Pekanbaru untuk ikut hadir dan makan bersama.
“Tidak hanya para vegetarian saja yang boleh datang disini, tapi siapa saja yang datang kesini juga boleh ikut makan bersama, setidaknya orang non vegetarian bisa ikut mencicipi makanan vegetarian,” ujar Lina, salah satu relawan di Tzu Chi.
Menurut Lina, banyak orang non vegetarian yang menganggap makanan vegetarian itu tidak enak dan hanya terdiri dari sayur-sayuran yang membosankan, tapi di kegiatan tersebut Tzu Chi ingin merubah paradigma tersebut dan menunjukkan bahwa makanan vegetarian bisa disajikan dan diolah dengan sangat lezat.
“Kegiatan ini setidaknya merupakan sosialisasi kepada masyarakat sebagai ajakan untuk mencoba dan memulai hidup sebagai vegetarian karena ternyata dengan menjadi vegetarian kita akan lebih ramah terhadap lingkungan,” tutur Santi, mahasiswa kedokteran di salah satu Universitas di Taiwan.
Mahasiswa yang sedang liburan tersebut mengaku saat ini telah menjadi vegetarian dan telah cukup lama menajdi relawan di Tzu Chi. Dengan menjadi vegetarian ia mengaku menjadi orang yang lebih mempunyai cinta kasih karena telah mengurangi pembunuhan dengan memakan daging dari yang bernyawa. Selain itu, peternakan yang menghasilkan banyak daging, seperti sapi dan ayam merupakan penyumbang metana yang besar dalam global warming.
Maka dengan menjadi vegetarian maka ia telah mengurangi konsumsi daging yang dihasilkan oleh peternakan- peternakan penyumbang metana tersebut.
“Seandainya saja semua orang di dunia ini menjadi vegetarian maka tidak akan ada lagi peternakan, dan hal itu meminimalisir sumbangan metana, selain itu tentu makin banyak kebun sayur yang lebih ramah lingkungan karena semakin banyak tanaman hijau maka semakin banyak penyerap karbon sehingga hal itu akan mengurangi pemanasan global,” Ungkap Khun Hua, relawan Tzu Chi yang sudah 10 tahun menjadi vegetarian.
Menurut Khun Hua yang di yayasan sering dipanggil Shixiong atau saudara laki-laki ini banyak orang yang makan tapi tidak tahu dari mana makanan tersebut berasal, hal itu merupakan tindakan yang tidak bijak. Namun memaksa orang untuk menjadi vegetarian juga bukanlah hal yang baik, intinya untuk menjadi vegetarian memang dibutuhkan kesadaran diri sendiri untuk merubah lingkungan ini menjadi lebih baik.
Selain itu dengan menjadi vegetarian ia juga merasa lebih sehat karena mengkonsumsi bahan-bahan makanan yang lebih alami dan baik untuk kesehatan. Saat ini sudah hampir seluruh keluarganya vegetarian.
Selain makan bersama, juga ada pemutaran film tentang keseimbangan lingkungan yang bisa ditonton oleh pengunjung kegiatan. Film tersebut merupakan salah satu media sosialisasi kepada pengunjung untuk lebih ramah terhadap lingkungan.
Yayasan Tzu Chi juga membuka kesempatan bagi siapa saja untuk menjadi relawan. Tzu Chi merupakan lembaga sosial kemanusiaan yang lintas suku, agama, ras dan negara yang aktivitasnya berdasarkan cinta kasih universal. Yayasan yang berpusat di Taiwan ini berdiri sejak tahun 1966 dan saat ini telah tersebar di 53 negara di dunia. (asrul-gsj/dac)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province