Rabu, 07 November 2012

Pengalaman Berharga di Aer Keroh

EVENT Burung Hantu di Ayer Keroh Malaka, Malaysia menyita perhatian sekitar  2500 peserta. Event ke 4 ditahun ini berkesempatan dihadiri oleh Team Bagan Sinembah Fun Bike Community (BGS FBC) Baganbatu, Rokan Hilir, Riau, Indonesia.
Keikut sertaan BGS FBC memberikan pengalaman yang benar-benar berbeda dan paling beharga bagi anggotanya. Hanya bermodal keinginan dan semangat untuk mengikuti event ini akhirnya BGS FBC mencoba mengikuti acara tersebut dengan menyertakan 22 peserta, meski ada 3 orang yang akhirnya batal berangkat dikarenakan alasan keluarga.
Minimnya pengalaman mengikuti event skala Internasional atau nasional Malaysia membuat para peserta harus extra capek atau boleh dikatakan kecapekan. Setidaknya ini lah yang dibeberkan Siswaja Muljadi, Ketua BGS FBC usai pulang mengikuti ajang paling seru bagi mereka, pekan kemaren.
Peserta dari BGS FBC sempat melakukan perjalanan dengan memakai Sepeda dari Malaka ke Ayeh Keroh. Perjalanan yang menempuh sekitar 15 kilometer dan ditambah dengan 5 kilometer dalam proses mencari makan dan hotel. Para Bikers sudah terkuras tenaganya sebelum acara dimulai, belum lagi kurangnya istirahat tidur juga sedikit mempengaruhi kondisi peserta.
Acara perlombaan yang dimulai dari jam 20.30 dengan peserta demikian banyak mengharuskan para peserta yang ingin berbaris di barisan depan harus datang lebih awal.
Dua jam sebelum acara, Datuk Seri Haji Mohd Ali Bin Mohd Ali  Rostam  selaku Ketua Menteri Melaka berkesempatan hadir dan memberikan sambutan serta berfoto-foto dengan peserta fun bike. Tim BGS FBC juga berkesempatan melakukan foto bersama Mohd Ali. Dalam pembukaan acara Fun Bike tersebut panitia Burung Hantu  juga mendonasikan sekitar 15.000 ringgit untuk 3 badan amal yang ada di Malaysia.
Salah satunya yaitu Mahkota Medical Center. Kegiatan akhir sebelum acara pembukaan dimulai yaitu beberapa pesan sponsor dan kata sambutan dari para pengurus serta Panitia.
Burung Hantu Jamboree 2012 ini dimulai dengan menyusuri aspal sebelum dilanjutkan dengan memasuki jalan kebun sawit. Jalan kebun yang menanjak dan padat menyebabkan para peserta harus turun dan berjalan mendorong sepeda mereka mengikuti rute yang ada. Jadi sekilas dari jauh tampak seperti kunang-kunang yang padat menyusuri jalan kebun tersebut.
Kondisi medan yang keras mengharuskan setiap peserta harus mempersiapkan selain fisik yang kuat juga beberapa syarat mutlak keselamatan bersepeda yaitu nomor peserta, helm, lampu penerangan depan dan belakang. Hal ini dikarenakan acara dilakukan di malam hari dan memasuki areal yang tidak diduga sebelumnya.
Track yang dilalui sebelum check point pertama berjarak 20 kilometer dari start adalah jalan aspal dan jalan kebun sawit serta jalan kampung yang relatif masih lebar 5 meter. Sementara track ke II berjarak 13 kilometer sudah mulai memasuki jalan kebun sawit dan karet yang licin serta naik turun dengan lebar 2 meter.
Track ke III sejauh 7 kilometer menempuh jalan melewati semak belukar yang hanya bisa dilewati oleh satu unit sepeda serta kondisi licin dan becek. Di beberapa lokasi memaksa peserta harus turun untuk mengangkat sepeda melewati parit dan gundukan tanah. Sementara track terakhir berjarak 5 kilometer adalah jalan aspal yang naik turun melewati bandara pesawat Udara malaka menuju finish di Stadiun Dataran Sejarah Aer Keroh.
Semua track selalu di guide dengan lampu  led yang dipasang mengikuti arah yang sudah ditentukan. Dibeberapa titik rawan, panitia juga hadir dan berkesempatan memberikan arahan, Check Point yang berjumlah 3 titk selalu menyediakan air mineral dan pisang dan tim medis, sementara dari sponsor juga ada menyediakan spray cairan untuk  rantai agar tetap awet dan tidak panas.
“Pengalaman kali ini merupakan pengalaman yang  luar biasa, karena memberikan kesan yang berbeda sekali. Selama ini Fun Bike selalu dilakukan pagi hari, dan menempuh jalan aspal atau jalan kebun. Tapi kali ini kami menemukan sesuatu yang jauh berbeda yaitu, track yang begitu menantang karena dilaksanakan di malam hari serta cuaca hujan sehari sebelumnya menambah tingkat kesulitan track yang dilewati,” paparnya.
Para peserta setelah mencapai finish masih menunggu pengumuman undian sampai jam 3 wib dini hari. Tim BGS FBC keesokan harinya melanjutkan perjalanan ke Malaka dengan Bus dan sepeda dengan truk.(teguh-gsj/dac)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province