Rabu, 07 November 2012

Lifesach Hasil Karya Siswa

KERISAUAN para siswa SMAN 1 Pekanbaru terhadap meningkatnya sampah, khususnya sampah yang sulit di daur ulang seperti botol plastik dan stereofoam menjadikan dua orang anggota Karya Ilmiah Remaja (KIR), Raga Kahispama dan Haroyan berinisiatif membuat penelitian dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat dari sampah tersebut.
Keduanya membuat pelampung yang memanfaatkan limbah sampah plastik dan styrofoam yang disebut dengan nama kantong penyelamat atau lifesach.
Pembuatan lifesach itu diharapkan dapat mengurangi limbah sampah botol plastik dan stereofoam  yang sering ditemui disekitar lingkungan kita dan tersia-siakan begitu saja.
“Awalnya kami melihat di sungai Siak saja contohnya, banyak sekali botol plastik bekas yang mengapung, sehingga terbersitlah di pikiran kami untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dari botol bekas tersebut,” ujar Raga.
Lifesach ini dapat dimanfaatkan menjadi pengaman (safety) saat banjir maupun ketika berada di wilayah perairan sehingga lifesach dapat dijadikan salah satu solusi dalam penyelamatan lingkungan sekaligus penyelamatan manusia.
“Cara pembuatannya cukup mudah hanya perlu kain parasut untuk bantalan kepala dan untuk kedua bagian depan tubuh,” jelasnya.
Setelah itu tiap pinggiran dijahit dan disisakan satu pinggir kain yang tidak dijahit untuk memasukkan limbah plastik yang telah disediakan. Kemudian satukan tiap kain yang dijahit untuk menutup dan membuka tiap celah kain pelampung serta tambahkan alat pengunci di ujung lifesach bagian depan tubuh dan bagian belakang untuk mengencangkan dan melonggarkan lifesach.
“Setelah itu lifesach sudah langsung bisa dipakai,” katanya.
Lifesach tersebut telah di uji cobakan dengan dipakai oleh orang dengan berat 80 kilogram dan masih bisa mengapung.
“Intinya lifesach yang kami buat ini aman untuk digunakan,” tambah Haroyan.
Selain itu mereka juga mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diadakan oleh Universitas Malang pada 2 Oktober lalu. Dalam Nasional  Scientific Paper Competition (NSPC) tersebut keduanya membuat karya tulis dengan judul Lifesach Solusi Tepat Menyelamatkan Lingkungan dan berhasil mendapatkan juara 2. LKTI yang bertemakan Green Activities for Society tersebut diikuti oleh seluruh siswa SMA sederajat di seluruh Indonesia.(asrul-gsj/dac)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province