Minggu, 02 Januari 2011

Laporan Perjalanan happy Hiking in Chevron


Happy Hiking in Chevron yang di adakan oleh Save the Earth Foundation ( SEFO ) Riau Pos dengan bekerja sama dengan PT. Chevron Pasific Indonesia ( CPI ) yang berlangsung, Sabtu s/d Senin (20-21/11/10) di Hutan Alam Rumbai Pekanbaru yang mempunyai luas kurang lebih 1.226.28 ha, 400 ha terdiri dari hutan dan sisanya terdiri atas atena perumahan, perkantoran dll. Kegiatan ini diikuti Green Student Journalist dan Green Student Ambasador atau disebut dengan Green Student Riau pos yang terdiri dari Mahasiswa dan Siswa Sekolah Menengah Atas yang berada di Propinsi Riau, seperti UNRI, UIR, dan beberapa Sekolah Menengah Atas seperti dari Kabupaten Pelalawan, Siak, dan Kampar. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri 30 peserta Green Student Pekanbaru dan 20 peserta dari Green Student Journalist dan Ambasador luar kota.

Sabtu, (20/11/10) para peserta Happy Hiking baik dari dalam kota maupun dari luar kota Pekanbaru berkumpul di ruang redaksi Riau Pos untuk berdiskusi happy hiking, pukul 16.30 Wib peserta dari luar kota di jemput Pihak CPI dan Chek in di DBQ serta disambut oleh ibu Yuli perwakilan dari CPI, sedangkan peserta dari dalam kota kembali kerumah masing masing. Pukul 18.30 Wib peserta dari luar kota menuju Messhall Rumbai untuk makan malam bersama dilanjutkan ke gedung Display Room, di sinilah para peserta mulai mendapatkan ilmu dan materi tentang terjadinya gempa dan proses pengolahan minyak mentah, Ternyata minyak hitam atau minyak nias sangat berharga tinggi melebihi harga Emas bila minyak tersebut di olah kembali menjadi minyak yang dapat digunakan, awalnya dimulai dengan pencarian sumur minyak, pengeboran, pemompaan, penampungam, penyulingan, pengapalan dan sampai menjadi minyak seperti bensin, solar pertamak dll.
Dalam pengeboran selain minyak mentah ternyata air dan gas juga ikut di pompa keluar tapi sangat disayangkan air yang keluar hanya ditampung dan dibuang seta gas juga tidak termanfaatkan dengan baik karena selama ini gas hanya dibakar ke udara “ seiring meningkatnya kebutuhan bahan bakar yang berkelanjutan maka sumber minyakpun sudah mulai terbatas pada saat ini terbukti dari sepuluh pengeboran sumur minyak Bumi, ternyata ada sekitar empat sumur minyak yang tidak mencukupi bahkan nihil tidak ada minyak didalamnya, bahkan biaya yang dibutuhkan untuk pengeboran minyak mencapai 7M per satu sumur minyak belum yang lainnya lagi” sebut pak Yordi, kepada para peserta. Kegiatan ini berlangsung sangat meriah dan menarik terbukti dari terpesonanya peserta ketika melihat foto dan pertanyaan pertanyaan peserta Happy hiking kepada pak Yordi.
Minyak merupakan bahan pokok bagi kehidupan manusia, Banyak dampak buruk yang akan terjadi terhadap masayrakat jika sumber minyak terbatas, seperti antrian panjang kendaraan di SPBU, Mogoknya Pengusaha Besar maupun kecil, dan perusahaan tertentu. Seiring meningkatnya teknologi dan kebutuhan akan bahan bakar maka beliau berpesan kepada para peserta untuk menghemat energi dan menjaga lingkungan sekitar karena sumber energi yang ada dibumi terbatas dan itu semua merupakan warisan untuk anak cucu Adam.
Sesuai dengan visi lingkungan hidup PT CPI “ menjadi perusahaan energi global yang dihormati atas kinerja perlindungan lingkungan tingkat dunia” tentu CPI mempunyai program atau strategi lingkungan hidup yang sudah terencana, contohnya saja Pengelolaan Lingkungan Korporasi meliputi Acquire Plan & Construct, Operate, Decommission & Abandon, Divest, Penghentian Flaring (Suar Bakar) dan Venting, pengolahan air produksi, pengolahan limbah meliputi kegiatan Reduce, Reuse, dan recycle, melakuakan injeksi yaitu dengan pengembalian air kedalam tanah yang keluar bersamaan dengan minyak bumi ketika dipompa keluar dari permukaan, Program Penghijauan serta menjaga keanekaragaman hayati. Kesempatan ini dimanfaatkan dengn baik oleh peserta dengan pengambilan gambar pengeboran minyak, jenis bor minyak dan berfoto bersama pak Yordi dan ibu Yuli. lebihnya para peserta diberikan bingkisan dari CPI yang dapat menambah semangat dan motifasi para peserta.
Dalam rangkaian acara green student (21/10), para peserta baik dari luar kota maupun dalam kota berkumpul di Multifuncation Building untuk sarapan pagi, setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan dari CPI kepada 30 peserta dari dalam kota pekanbaru. Tidak beberapa lama Acara sosialisasi tentang strategi CPI dalam lingkungan pun dimulai, materi ini disampaikan oleh Budi Koesoemo dilanjutkan dengan persentase Ecologi Club oleh Marthinus Arbian, Ecologi Club berdiri pada tahun 1988 beranggotakan pegawai yang bekerja di rumbai, Club ini mempunyai rencana mengadakan Eko wisata, merencanakan 10 jalur track dan membantu mengmbangkan program penghijauan.
Dalam penyampaian materi tersebut para peserta memperhatikan dengan seksama apalagi adanya sesaon pertanyaan berhadiah, peserta yang berani menjawab pertanyan dari pemateri makan berhak mendapakan hadiah berupa Topi. 10.00 wib peserta bersiap untuk menuju ke West Park namum sebelumnya dari 50 peserta dibagi menjadi lima kelompok, masing masing kelompok beranggotkan sepuluh peserta, kelompok pertama di pimpin oleh Roma Indrawan, Anri Muhamd Shaleh Deana, Marpua, Teguh Budianto dan kelompok terakhir dipimpin oleh Mistahul Huda.
Seluruh peserta telah siap maka satu demi satu tiap kelompok memasuki hutan Rumbai yang setiap kelompoknya didampingi oleh penunjuk jalan dari pihak CPI, hutan yang dijelajahi yaitu sekitar 76 hektar dan terdapat tiga jalur / jogging track, jalur kuning, jalur biru, dan jalur merah. Para peserta melewati jalur kuning yang merupakan jalur terpendek yakni dapat ditempuh selama tiga jam perjalanan, walaupun di tengah terik matahari para peserta tetap semangat dan antusias.
West Park telah dimanfaatkan dengan baik seperti penelitian jamur dari Finlandia tahun 2008, Penelitian dan Pratikum Mahsiswa/i UNRI,UIN,UIR,UMRI, dll selain itu West Park juga merupakan paru paru Kota Pekanbaru. dalam hutan Rumbai sendiri terdapat berbagai jenis tanaman dan binatang yang dilindungi meliputi Terdapat 120 spesies kayu (4 spesies dilindungi,”Tembesu, Kulim, Jelutung dan gaharu), 75 spesies burung (14 spesies dilindungi,” Enggang, elang, burung raja udang, Burung madu” dll), 14 spesies mamalia(6 spesies dilindungi,” Tapir, beruang madu, kucing hutan,kancil, da landak,”), 5 jenis primata (1 spesies dilindungi,” siamang,”), 9 jenis reptil (2 spesies dilindungi,” sanca dan labi-labi” ), dengan keanekaragaman yang masih terjaga para peserta pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil dokumentasi. Setelah selesai melakukan perjalanan yang melelahkan para peserta beserta rombongan langsung menuju area rekreasi sungai ambang untuk makan siang bersama dengan menikmati pemandanagan alam yang indah dan sungai yang menajubkan dengan keasriannya yang masih terjaga.
Setelah selesai makan siang di Sungai Ambang para peserta berfoto bersama CPI,SEFO, dan GSJ Riau Pos dilanjutkan menuju masjid untuk melaksanakan Solat zuhur dan istirahat sejenak, banyak kesan yang tidak terlupakan dan akan selalu terkenang di hati para peserta Hiking karena kegiatan ini sangat banyak manfaatnya dan banyak dampak positifnya bagi generasi muda masa depan, PT. CPI dan SEFo Riau Pos diharapkan dapat melaksanakan kegiatan positif seperti ini di tahun yang akan dating, akhirnya waktu berpisah pun tidak bisa di hindarkan, rombongan Green Student dari dalam kota meninggalkan Rumbai Camp menju kota pekabaru, sedangkan peserta dari luar kota menuju Mess Rumbai untuk beristirahat hingga esok hari, tepat pukul 08.00 Wib peserta dari luar kota pun di berangkatkan oleh CPI menuju Riau Pos dan kembali ke kota Kabupaten Masing masing

Laporan Agus Yogi Radin Pradipta-GSJ dari SMAN 1 Pangkalan Kerinci Pelalawan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province