Komitmen Terhadap Konservasi
foto: gsj/riau pos
LESTARI: Paduan antara tasik dan warna-warni daun pepohonan di Cagar Biosfer GKS-BB cermin kondisi lingkungan yang masih alami.
LESTARI: Paduan antara tasik dan warna-warni daun pepohonan di Cagar Biosfer GKS-BB cermin kondisi lingkungan yang masih alami.
PARA ahli biologi dan ekologi mengidentisifikasi bahwa dataran rendah dari lansekap Giak Siam Kecil Bukit Batu (GSK-BB) memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
. Lansekap GSK-BB ini mencakup berbagai tipe ekosistem yang unik, termasuk lahan basah, hutan rawa gambut, sungai dan danau, serta jenis tanah maupun sumber daya alam yang berpotensi mendukung kehidupan masyarakat lokal.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan dua kawasan konservasi yang berada didalam cagar biosfer GSK-BB yaitu Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil dan Bukit Batu yang memiliki keanekaragaman hayati dan nilai konservasi yang tinggi. Namun hingga saat ini kedua Suaka Margasatwa tersebut dikhawatirkan akan menghadapi berbagai ancaman seperti pembalakan liar, penyerobotan kawasan hutan, kebakaran hutan, perburuan satwa liar.
Demi mengatasi hal tersebut pihak Sinarmas Forestry (SMF) berkomitmen terhadap konservasi benar-benar menjaga kawasan tersebut dengan menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah maupun masyarakat sekitar. SMF menerapkan prinsip usahanya berdasarkan manajemen pengelolaan hutan yang berkelanjutan, dengan menerapkan pengelolaan hutan lestari secara menyeluruh, harmonis dengan lingkungan sosial dan ramah lingkungan, untuk menjamin legalitas asal usul dan keberlanjutan pasokan kayunya. Kelestarian alam tetap terjaga begitu juga dengan keanekaragaman hayatinya. Cagar biosfer sangat berperan penting bagi Riau ini.
“Dengan terjaganya kawasan lindung di zona inti biosfer akan menjaga juga keperluan air sepanjang musim kemarau untuk hutan tanaman dan tanaman-tanaman budidaya sekitarnya dan kontrol banjir pada musim hujan, mengingat areal tersebut adalah hutan rawa gambut dalam, dan banyak tasik,” tutur Canecio P.Munoz, Environment Director Sinar Mas Forestry. SMF berharap cagar biosfer pertama di Riau ini dapat berkembang dan tetap terjaga keseimbangan antara alam dan manusianya.
Agar lingkungan sekitar tidak rusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. “Berkaitan dengan pencitraan produk dari Indonesia yang di ekspor keluar negeri dan pencitraan produk brand perusahaan-komitmen konservasi menjadi bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) oleh group Sinar Mas. Di Zona Inti Biosfer GSK-BB di nilai sebagai high conservation value forest atau hutan bernilai konservasi tinggi yang memiliki keanekaragaman hayati (biodiversity) yang penting untuk pembangunan nasional dan kepentingan iklim global jadi perlunya kawasan tersebut dipertahankan dan dilindungi,” tutupnya.(pia-gsj/new)
0 komentar:
Posting Komentar