Wayan Sutiari Mastoer
Menyulap Sampah jadi Bunga
Menyulap Sampah jadi Bunga
internet
KARYA: Bunga kering hasil karya Wayan Sutiari Mastoer tampak indah.
Sampah identik dengan hal yang menjijikkan. Namun, di tangan wanita yang satu ini sampah bisa seketika berubah menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat. Dia adalah Wayan Sutiari Mastoer. Baginya sampah sebusuk apapun bisa diolah menjadi barang yang berguna.KARYA: Bunga kering hasil karya Wayan Sutiari Mastoer tampak indah.
Membuat bunga kering dengan bahan baku sampah baik organik maupun non-organik sudah digeluti Wayan sejak tahun 1997. Itu sekitar dua tahun sejak ia pensiun sebagai karyawan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Untuk mengisi waktu, di awal menjalani pensiunannya, ia sempat ikut kursus merangkai bunga kering.
Alhasil, dari sinilah ternyata semua berawal. Berbekalkan ilmu kursus tersebut Wayan pun mengembangkan usaha bunga kering berbasis sampah. Dan ternyata ini juga bermanfaat bagi orang sekitarnya. Karena usaha Wayan ini bisa menjadi sebuah lahan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
Meski berstatus pensiun ternyata ia mampu untuk melakukan sesuatu yang lebih berarti dan menyenangkan dibandingkan ketika sedang bekerja. Bahkan berkat kerja kerasnya juga ia bisa membuat galeri bunga kering dan souvenir yang diberi nama “Semi Indah”. Tak hanya itu saja, Wayan pun juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Bunga Kering dan Bunga Buatan Indonesia (Aspringta).
Uniknya lagi Wayan tidak hanya sekedar mendaur ulang sampah dari rumah tangga dan biji-bijian kering saja. Sisik ikan yang berasal dari pasar pun ikut digarapnya. Wayan pun juga sering diundang untuk menjadi pembicara dalam pelatihan-pelatihan ke berbagai daerah di Nusantara ini. Dan permintaannya hanyalah agar pelatihan itu dilaksanakan secara massal atau pesertanya dalam jumlah banyak. Ini dikarenakan umurnya yang sudah tidak muda lagi. Jadi, kalau sekali banyak ilmunya juga akan semakin banyak tersebar. Namun, meskipun begitu jika ada juga satu orang yang datang padanya untuk berguru ia pun tetap akan memberikan ilmunya tersebut.
Berkat kegigihannya ini pun ia akhirnya dianugerahi Kalpataru pada tahun 2006 dalam kategori perintis lingkungan. Ternyata barang terbuang seperti sampah pun bisa menjadi barang berguna yang layak jual. So, mari kita jaga kebersihan. (afra-gsj/int/new)
0 komentar:
Posting Komentar