Rabu, 01 Februari 2012

Cara Mengajak Teman Menjaga Lingkungan: Beri Contoh Pada Teman



   Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan populasi penduduk terbesar ke-empat di dunia setelah  Cina, India, dan Amerika Serikat. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang diperkirakan sekitar 1,49 persen per tahun, ini artinya setiap tahunnya Indonesia mengalami pertambahan jumlah penduduk sekitar  3,5 juta hingga 4 juta orang pertahunnya. Sungguh Angka yang tidak biasa.


   Bertambahnya penduduk secara signifikan ini tentu saja akan membawa beberapa dampak negatif bagi perkembangan negara ini, salah satunya adalah dampak lingkungan. Indonesia yang terkenal dengan hasil alamnya yang melimpah, pada suatu masa akan mempunyai masalah lingkungan karena gaya hidup masyarakatnya yang sedari awal tidak ditanamkan pada penerusnya untuk mencintai alam dan lingkungannya. Akibatnya, Indonesia nantinya akan menjadi negara yang dipenuhi oleh sampah dalam setiap jengkalnya.



   Banyak hal yang menyebabkan krisis lingkungan ini terjadi, antara lain adalah pertambahan penduduk yang semakin banyak, kerusakan lingkungan dimana-mana, serta pola hidup masyarakatnya yang tidak mencintai lingkungannya. Jika sebab-sebab ini tidak segera diminimalisir, diprediksi Indonesia akan mengalami krisis lingkungan yang berdampak bagi masyarakatnya.


   Kehancuran dan krisis lingkungan ini tentunya tak akan terjadi jika Indonesia punya disiplin dalam menjaga lingkungannya. Kedisiplinan ini adalah sumber dari segala permasalahan yang terjadi. Saat ini saja, sudah banyak kita lihat bagaimana alam menunjukkan kekuatannya karena telah lama kita mengabaikannya. Karena perubahan-perubahan yang sangat ekstrim itu, kita butuh sesuatu yang dapat mengembalikan semuanya. Menyeimbangkan alam agar bencana dapat dihindarkan. Meski butuh waktu yang lama, tapi kita harus melakukannya demi anak cucu kita.


   Namun, kita bisa memberikan contoh berperilaku “peduli lingkungan” kepada teman-teman kita misalnya saja dengan menggunakan air seperlunya. Kita tahu, air adalah sumber kehidupan yang makin hari makin berkurang sumbernya. Saat musim kemarau, banyak kita jumpai di beberapa wilayah di Indonesia yang dilanda kekeringan karena berkurangnya pasokan air. Karena itu, mari gunakan  air seperlunya saja.


Lalu bisa juga dengan tidak menggunakan kantong plastik. Tanpa kita sadari, kantong plastik yang sering kita gunakan, ternyata membawa dampak negatif bagi lingkungan. Jika plastik-plastik itu dibuang sembarangan, maka akan menghambat laju air dan membuat banjir. Bila dibakar, maka akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan, memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Jika dibuang sembarangan, maka membutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara sempurna. Selain itu, untuk memproduksi plastik, dibutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Menghancurkan alam demi sebuah kehancuran. Mengerikan, bukan?


   Bisa juga dengan menggunakan listrik seperlunya. Perubahan iklim adalah ancaman serius terhadap kehidupan. Salah satu cara mengurangi dampaknya adalah dengan perubahan gaya hidup sehari-hari. Harus ada contoh sederhana yang mudah dilakukan, yaitu matikan lampu dan alat elektronik yang sedang tidak dipakai. Terlihat sepele, tapi memberikan efek nyata bagi keberlangsungan kehidupan di bumi kita.
Caranya cukup mudah bukan, yang penting itu mulai dari diri sendiri. Jadi, dengan memberikan contoh, secara tidak langsung kita sudah mensupport dan mensukseskan ajakan untuk hidup lebih hijau untuk menghambat global warming. Berikanlah hadiah terindah untuk anak cucu kita. Mari kita lakukan perubahan dengan membiasakan mencintai lingkungan kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Yup, memang hal ini terlihat sangat klasik dan sederhana.***

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province