Senin, 04 Juni 2012

Agar Hemat, barang Bekas Dikanibal


 
SIFAT kreatif memang perlu dikembangkan pada setiap lini kehidupan.Termasuk jika dihubungkan dengan sikap ramah lingkungan. Nah, inilah yang dirancang oleh tim Pondok Baca, Kreasi dan Teknologi atau yang lebih dikenal dengan POCASI dari Yayasan Mutiara Insan Mandiri, salah satu yayasan yang concern terhadap dunia social pendidikan. POCASI yang memiliki motto “Show your Cretivity, Save Our Nature” ini menerapkan sikap ramah lingkungan dalam setiap program-program kreatif-nya.
“Di sini kami memang mengarahkan peserta POCASI untuk bersikap kreatif namun tetap ramah lingkungan dalam melakukan setiap kegiatan POCASI,” ujar Zia Fadhila, salah satu fasilitator POCASI dalam bidang teknologi. Nah, berbagai kegiatan yang ada di bawah POCASI pun dirancang sedemikian rupa agar bisa mendukung tujuannya tersebut, tambah Zia lagi.
“Dalam bidang teknologi pun POCASI tetap berusaha untuk meminimalisir penggunaan barangbarang baru, seperti melakukan kanibal, salah satu istilah dalam computer ketika kita memanfaatkan komponen-komponen dari computer yang rusak,” ungkap Zia lagi.
Jadi, di sini kita bisa melakukan efisiensi dalam bidang teknologi yang setidaknya mengurangi sampah- sampah barang elektronik.
“Memang yang paling ditekankan pada peserta adalah sikap ramah lingkungan dalam penggunaan berbagai barang elektronik,” tambah Zia.
Tidak hanya itu saja dalam sikap penggunaan barang elektronik, juga diajarkan sikap ramah lingkungan kepada para peserta. Diantaranya dengan mengajarkan untuk mencabut setiap kabel barang-barang elektronik yang sudah tidak digunakan lagi. Ini dimaksudkan untuk menanamkan sikap hemat energy pada setiap peserta.
“Misalnya saja jika ada kipas angin yang masih terhubung dengan stop kontak dan tidak digunakan lagi, maka kami pun mengajarkan peserta untuk mencabutnya. Ini tentu saja harus dimulai terlebih dulu oleh para fasilitatornya sendiri agar bisa ditiru juga oleh peserta,” ujar Zia.
POCASI sendiri pun juga menghadirkan kelas kreativitas yang sesuai dengan mottonya POCASI tersebut. Jadi dalam setiap kegiatan yang ada di kelas kreativitas ini lebih mengarahkan kepada pemanfaatan barang-barang bekas untuk “digarap” menjadi berbagai produk baru.
Misalnya saja dalam kelas kreativitas ini diajarkan untuk membuat berbagai produk daur ulang dari barang-barang bekas, seperti mendaur ulang kertas koran menjadi berbagai jenis pigura serta mendaur ulang gelas air mineral bekas menjadi gantungan pintu serta berbagai
barang lainnya.
“Di sini kami tidak menuntut, namun lebih kepada mengarahkan. Jadi, setiap peserta diarahkan untuk mendaur ulang berbagai barang tersebut, dalam pembuatannya peserta diberi kebebasan untuk mengerjakan hasil karya sesuai dengan keinginannya dan fasilitator lebih pada pemberian konsep dan tema serta pemandu dalam kegiatan, sehingga disinilah kreativitas peserta akan bisa lebih teruji,” ungkap Mia Ika, fasilitator untuk kelas kreativitas ini.
Misalnya saja peserta terkadang hanya diberikan barang seperti kertas bekas dan lem. Kemudian hanya diberi instruksi untuk membuat berbagai produk-produk unik dan kreatif.
Selain itu POCASI juga menghadirkan club menulis anak-anak dan remaja dengan nama Pelita Writing Club. Di dalam klub menulis ini pun POCASI tetap dengan tujuan awalnya sendiri, seperti yang dilakukan baru-baru ini dalam sebuah program buat komik yuk!. Di sini peserta diminta untuk membuat komik dengan menggunakan media kertas koran dan majalah bekas dengan tema lingkungan hidup. Jadi, secara tidak langsung peserta diajarkan tentang sikap ramah dan cinta lingkungan tersebut.
Meski belum lama berdiri yakni pada Maret 2012, POCASI berkomitmen untuk menciptakan sebuah wadah bagi anak-anak dan remaja dalam menyalurkan kreativitas. Namun juga tidak terlepas dari komitmen POCASI untuk menanamkan sikap ramah lingkungan dalam setiap programnya.
POCASI sendiri mempunyai basecamp di Jalan Sembilang No 118, Limbungan, Rumbai Pesisir. Satu atap dengan Homeschooling Rumah Belajar Pelita karena berada payung yayasan yakni Yayasan Mutiara Insan Mandiri. (afra-gsj/new)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province