Geo Gifaj, Tiwi dan Dela saat memprestasikan pembuatan Ghorta sebagai cendramata yang terbuat dari limbah industri kelapa sawit |
KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) SMA Negeri 1 Pekanbaru kembali membuat gebrakan baru dalam penanggulangan sampah melalui penggunaan limbah tandan kelapa untuk dibuat menjadi boneka, yang mereka beri nama Boneka Ghorta. Tim yang terdiri dari 3 orang siswa yakni Geo Gifaj, Tiwi, dan Dela telah mengharumkan nama sekolah. Karya Boneka Ghorta telah berhasil menjadi karya terbaik ke-2 se-Indonesia yang dilaksanakan 19-21 Mei lalu di IPB (Institut Pertanian Bogor) dalam ajang The 10th Economics Contest. Ide karya ini dilatarbelakangi oleh limbah tandan kosong kelapa sawit yang melimpah terutama di Provinsi Riau
‘’Hal ini menjadi inspirasi kami membuat boneka Ghorta, karena kita tahu Provinsi Riau termasuk pemasok limbah sawit cukup banyak,’ ’ujar Geo Gifaj.
Boneka Ghorta bukanlah boneka mainan anak-anak, melainkan media tanam yang berbentuk boneka yang bisa dijadikan hiasan diberbagai tempat. Tanaman yang bisa ditanam di boneka Ghorta adalah tanaman hias mini seperti rumput hias, padi mini, dan lain-lain.
‘’Selain sebagai media tanam, tujuan kami membuat Boneka Ghorta yakni pendekatan kepada masyarakat terutama anak-anak untuk cinta dan peduli lingkungan karena bentuk Boneka Ghorta yang unik dan lucu,’’ tambah Dela.
KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) SMA Negeri 1 Pekanbaru selalu berusaha membuat karya dan eksperimen unik yang dapat diterapkan untuk lingkungan. Tak jarang karya mereka selalu menjadi karya terbaik diberbagai ajang kompetisi karya limiah dan eksperimen lainnya. Membuat Boneka Ghorta tidaklah sulit, tandan kosong kelapa sawit dijemur dan kemudian ditumbuk sehingga menjadi serat-serat. Setelah itu serat-serat tersebut dimasukan dalam stoking dan dibentuk menjadi Boneka Ghorta.
‘’Karya ilmiah adalah suatu bentuk praktis suatu penelitian dan eksperimen terutama sangat terkaitan erat dengan lingkungan. Nah, karena mudah diamati dan dipahami serta praktis untuk diaplikasikan untuk lingkungan. KIR SMA Negeri 1 Pekanbaru selalu berusaha membuat karya yang berkaitan dengan lingkungan, dan Alhamdulillah tak jarang karya kami selalu menjadi yang terbaik,’’ jelas Lusiana Sri Sunarti panjang lebar yang merupakan salah seorang Pembina KIR SMA Negeri 1 Pekanbaru.
Boneka Ghorta ini, mereka harapkan bisa menjadi salah satu bagian cinderamata unik asal Riau. Selain mengurangi limbah, Boneka Ghorta ini tentunya bisa menambah nilai guna dan ekonomis limbah tandan kosong kelapa sawit. (melati-gsj/dac)
0 komentar:
Posting Komentar