Kamis, 29 September 2011

For Us: Si Sisik yang Terus Diburu

TRENGGILING : Habitat trenggiling terganggu karena ulah tangan manusia. Hutan tempat mereka berteduh dan berkembangbiak mulai berkurang. Perburuan daging dan kulitnya menambah kekurangan populasi hewan mamalia ini.
 
Si Sisik yang Terus Diburu

Seluruh tubuhnya dilindungi sisik berwarna kecoklatan. Sisik pada bagian punggung dan bagian luar kaki berwarna cokelat terang. Binatang berambut sedikit ini tidak mempunyai gigi. Fisiknya lebih besar dari kucing. Berkaki pendek dengan ekor panjang dan berat. Hewan itu bernama trenggiling (Manis javanica). Saat ini Kehidupannya terus diganggu pemburu hewan yang termasuk langka ini.

Laporan Mashuri Kurniawan, Pekanbaru 
mashurikurniawan@riaupos.co.id
 
Perburuan sampai sekarang masih terus berlanjut. Dikarenakan mahalnya harga daging maupun sisik hewan itu. Kebanyakan trenggiling di ekspor ke luar negeri yakni Thailand, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Cina. Harga daging di pasar dunia sekarang ini sudah mencapai Rp1,1 juta per kilogram. Sedangkan per sisiknya bisa dibeli dengan harga Rp9.500.  

Save The Earth: Indonesia Tuan Rumah Celebrate Sea-Marine Festival 2011

Indonesia Tuan Rumah Celebrate Sea-Marine Festival 2011
 
 TALK SHOW: Laut merupakan sumber daya  alam sebagai antisipasi perubahan iklim hal ini juga dibicarakandi talk show Festival Laut Internasional.

Kebanyakan manusia tidak memperhatikan unsur penting yang membuat kita semua hidup. Seperti halnya dengan laut yang telah menjadi sumber bagi kehidupan manusia dipermukaan bumi, selama lebih dari tiga milyar tahun.

Our Green Inspiration: Beth Rickard Pejuang Energi Terbarukan dari Arcata


Beth Rickard 
Pejuang Energi Terbarukan dari Arcata

Green Techno: Kulit Nanas Solusi Limbah Tekstil

Kulit Nanas Solusi Limbah Tekstil

PENGURAI: Kulit nenas bersifat sebagai pengurai pada limbah tekstil.
 
INDUSTRI tekstil terus berkembang hingga saat ini. Namun, seiring dengan hal itu dampak yang dihasilkan oleh limbah cair zat warnanya juga semakin mengancam kehidupan manusia. Misalnya saja biru metilena yang bisa menyebabkan mual, muntah, sakit kepala hingga hipertensi.

Info Green: Satu Liter Cahaya di Filipina dan Kampung Kumuh Merubah Nasib

 LAMPU: Masyarakat tidak mampu di Filiphina menggunakan lampu satu liter yang berasal dari cahaya matahari dengan satu liter air di kantong plastik.

Satu Liter Cahaya di Filipina
BERBAGAI negara kini sulit untuk menemukan celah antar rumah, saking padatnya. Sehingga sulit untuk masuknya sinar matahari pada siang hari ke rumah. Hal ini tentu akan menjadi masalah. Begitu juga dengan di Filipina. Karena itulah sebuah organisasi bernama My Shelter Foundation melakukan kampanye Isang Litrong Liwanag yang artinya satu liter cahaya. Kampanye ini mempromosikan penggunaan lampu botol surya bagi masyarakat tidak mampu yang tinggal di wilayah pemukiman padat dan tidak memiliki akses terhadap listrik.

Green Teacher (Latif Saksena): Maksimalkan Slogan dengan Tindakan

Maksimalkan Slogan dengan Tindakan


ADA kalanya setiap dinding sekolah yang kosong kita isi dengan berbagai slogan-slogan. Terutama slogan-slogan  yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan. Slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya. Padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat/kantin sekolah kerap bungkusnya dibuangnya juga di tempat tersebut, padahal di sana telah disediakan tempat sampah.

Penanggulangan Sampah (Nana Tryana): Lakukan Sesuatu

Lakukan Sesuatu


DILARANG Membuang Sampah Sembarangan! Slogan ini tentunya sering kita dengar dimana-mana. Di rumah, di sekolah, maupun ditempat-tempat umum. Tetapi, masih juga banyak sampah yang menyelimuti alam kita. Dan, pertanyaan klise yang selalu kita dengungkan adalah, kenapa? Ya karena slogan tersebut hanya menjadi slogan yang sekedar dibaca, tapi tidak mampu menggugah seseorang untuk benar-benar menjaga lingkungan dari sampah.

Green Word Ahad-25 September 2011

To me a lush carpet of pine needles or spongy grass is more welcome than the most luxurious Persian rug. (Bagi saya karpet dari rimbunnya rumput jarum atau lembutnya rumput  lebih mengasyikkan daripada karpet Persia yang paling mewah).

Helen Keller

CAra Unik Jaga Lingkungan (Wahyu Sabtriono): Mandiri

Mandiri


SAYA Wahyu Sabtriono, siswa SMP Negeri 17 Pekanbaru, Sukajadi. Saya kelas IX 1, saya  bercita-cita ingin seorang polisi yang memberantas semua kejahatan yang ingin merusak hutan.

Cara Unik Jaga Lingkungan (Wulandari Shabrina Putri): Pohon Mangga VS Polusi

Pohon Mangga VS Polusi


KENALKAN nama saya Wulandari Shabrina Putri. Saya bisa dipanggil Puput. Saya bersekolah di SMP Negeri 1 Pekanbaru di kelas VII. Saya tinggal di kota yang penuh dengan kendaraan bermotor dan dimana setiap rumah pekarangannya sudah mulai sempit.

Info Cagar Biosfer: Perjalanan Wisata Sembari Komunikasi dengan Alam

Perjalanan Wisata Sembari Komunikasi dengan Alam

MENDAYUNG: Banyak cara yang bisa Anda lakukan jika berkunjung ke Cagar BIosfer GSK-BB, diantaranya dengan mendayung perahu mengelilingi tasik. 
 
GIAM Siak Kecil-Bukit Batu terletak diantara dua kabupaten yaitu Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis, serta bagian barat Dumai. Untuk menuju lokasi cagar biosfer pertama di Riau ini bisa menempuh jalur udara, namun jika ingin secara langsung melihat dan merasakan kearifan masyarakat dengan alamnya alangkah baiknya menggunakan jalur darat, selain berwisata menikmati keindahan alamnya, kita juga bisa dekat dengan masyarakat asli disana yang mayoritas bersuku melayu dan menganut agama islam.

GSJ News: Pahlawan Lingkungan

Pahlawan Lingkungan
 
FOTO BERSAMA: GSJ dan peserta GSJ Weekend School berfoto bersama usai acara pelatihan jurnalistik.
 
"Kita adalah Pahlawan", begitulah yang dituturkan oleh Fiky Two Nando selaku tim Giam Siak Kecil- Bukit Batu (GSK-BB) Perawang, Bengkalis, Riau, kepada para peserta yang berjumlah 27 orang dari berbagai sekolah tingkat SMA/SMK di Pekanbaru, Sabtu (24/09), pada kegiatan  GSJ Weekend School.

GSJ News: Taaruf mahasiswa dengan Lingkungan

Taaruf mahasiswa dengan Lingkungan

Suasana kampus II Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) terlihat ramai, Sabtu (17/9) pagi lalu. Sekitar 200 orang mahasiswa baru yang terdiri dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan dengan atribut cangkul dan parang telah memadati lapangan kampus.

GSJ News: Ada Bibit Pohon Gratis di Riau Expo

Ada Bibit Pohon Gratis di Riau Expo

Bagi Bibit: Mapala Suluh ikut berpartisipasi dalam pembukaan Riau Expo dengan membagi-bagikan bibit pohon kepada para pengunjung.
Ada yang tidak biasa di hari pertama Riau Expo yang di selenggarakan di kawasan MTQ jalan Sudirman Ahad (18/9) lalu. Sekitar sepuluh  orang anak muda tampak sedang menunggu pengunjung Riau Expo keluar dan mengansurkan bibit pohon berwadah polybag.

Kamis, 22 September 2011

For Us: Di Mana Tampui dan Mentega?

Di Mana Tampui dan Mentega?


Cobalah cari tampui, mentega, gaharu, pulasan dan berangan?Pastilah itu bukan hal mudah. Jangankan tuk mengenalinya dan menemukannya, mendengar namanya saja mungkin masih ada yang asing. Seperti apa sosok tanaman yang kini tergolong langka itu? 

Laporan Mashuri Kurniawan, Pekanbaru
mashurikurniawan@riaupos.co.id
 

Our Green Inspiration: “Pak Gubernur” Jaga Kelestarian Bumi

Barnabas Suebu (Gubernur Papua 2006-2011)
“Pak Gubernur” Jaga Kelestarian Bumi


Tak hanya yang berprofesi sebagai petani ataupun nelayan yang bisa dekat dengan alam serta gigih menjaga lingkungan. Gubernur yang notabane-nya adalah seorang kepala daerah pun bisa menunujukkan perhatiannya terhadap lingkungan.

Save The Earth: Masyarakat Modern Versus Sampah dan Konfrensi Pemuda Ramah Lingkungan

Masyarakat Modern Versus Sampah
istimewa
SAMPAH: Membuang sampah pada tempatnya harus diberikan kepada generasi muda sejak dini. Agar kedepan bumi menjadi ramah lingkungan.
MASYARAKAT  modern adalah masyarakat yang melek teknologi. Padahal hakekatnya, perilaku mereka terhadap lingkungan menjadi indikator identitas modern tersebut.

Green Techno: Limbah Udang Jadi Baterai

Limbah Udang Jadi Baterai
 
LIMBAH UDANG: Jangan langsung membuang limbah Anda karena itu bisa dijadikan sumber baterai alternatif.
Setiap barang elektronik tentu memerlukan sumber daya dan energi. Nah, salah satunya berasal dari baterai. Parahnya, karena jumlah elektronik semakin berkembang dan bertambah, maka jumlah limbah elektronik itupun juga akan semakin menggunung seperti baterai bekas.

Info Green, 18 September 2011-Kehidupan di Rumpun Bambu dan Diving di Puncak Gunung Api

 RUMPUN BAMBU: keberadaan rumpun bambu yang kadang dianggap tidak penting ternyata mampu menguraikan limbah. 
Kehidupan di Rumpun Bambu
Menanam jutaan hingga milyaran pohon telah menjadi program resmi pemerintahan Indonesia. Namun pohon yang ditanam tidak jauh dari pohon pelindung ataupun buah-buahan. Bagaimana dengan bambu? Keberadaannya sebagai tanaman tradisional tidak banyak dilirik orang. Selain itu, bambu juga tidak dinyatakan sebagai tanaman langka. Ironisnya masih mudahkah bambu ditemukan saat ini? Terutama di kota-kota besar?

Green Teacher (Asnetty, S.Pd): Beri Mereka Motivasi

Beri Mereka Motivasi


Berbagai info tentang kondisi bumi dan perkiraan usia bumi untuk bertahan marak diberitakan di berbagai media. 20 tahun mendatang, kecukupan air, keasrian lingkungan, keberadaan pohon dan hutan serta ketersediaan makanan pun masih dipertanyakan. Kondisi bumi yang semakin lama semakin terpuruk dan kurangnya kepedulian penduduknya untuk memperbaiki serta menjaganya menjadi faktor yang akan memperberat bumi menuju titik krisisnya.

Penanggulangan Sampah (Merissa Asrina Nenty): Sampah? Ayo Tanggulangi!

Sampah? Ayo Tanggulangi!


Sampah saat ini sudah menjadi selebritis dikalangan masyarakat. kita Tidak hanya di Indonesia, di negara-negara berkembang lainnya pun sampah menjadi permasalahan utama bagi lingkungan. Sampah yang notabane adalah material sisa yang tidak diinginkan dari suatu proses, lambat laun meningkat keberadaannya seiring dengan proses kehidupan yang dijalani oleh manusia. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia akan menghasilkan sampah sebagai sisa buangannya.

Green Word, ahad-18 September 2011

The best time to plant a tree was 20 years ago.  The next best time is now.  (Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah 20 tahun lalu. Waktu terbaik berikutnya adalah sekarang.).

Pepatah Cina

Info Cagar Biosfer: Rumahnya Hewan Endemik dan Langka

Rumahnya Hewan Endemik dan Langka


Menyadari sebagai bagian dari rawa gambut wilayah ekologi Sumatera, Giam Siak Kecil, Bukit Batu (GSK-BB) memiliki sebuah habitat yang unik dan memainkan peran penting untuk membantu mempertahankan populasi spesies langka, terancam punah dan endemik. Sekitar 189 spesies tanaman, terdiri dari 113 keluarga dan 59 genus dicatat di daerah ini. Sebanyak 29 dari jumlah total spesies tanaman ini dikategorikan sebagai spesies yang dilindungi.

Cara Unik Jaga Lingkungan (Resya Diani Fitri): Punya Tanaman Sendiri

Punya Tanaman Sendiri


Aku Resya Diani Fitri, sekarang sekolah di MTsN Andalan Pekanbaru. Aku sangat menyukai warna hijau, oleh karena itu aku juga suka dengan tanam-tanaman, mungkin karena hampir setiap daun berwarna hijau. Di rumah aku memiliki tanamanku sendiri.

Cara Unik Jaga Lingkungan (Indah Permata Sari): Pelihara Cacing Tanah

Pelihara Cacing Tanah
Hai teman-teman! Perkenalkan, namaku Indah Permata Sari. Aku kerap dipanggil Indah. Aku murid kelas III SD. Kalian pasti tahu cacing tanah. Kalian juga pasti tahu bahwa cacing tanah memiliki manfaat untuk menjaga kesuburan tanah. Bersama pamanku, aku mengumpulkan cacing tanah dan dimasukkan kedalam pot-pot bunga.

GSJ News: Musim Hujan di Pekanbaru

Musim Hujan di Pekanbaru

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan awal musim hujan 2011-2012 di sebagian besar wilayah Indonesia akan terjadi pada bulan Oktober dan November 2011 yang berarti bulan ini memasuki akhir musim kemarau. Namun sebagian kecil di wilayah Sumatera sudah mengalami musim hujan lebih dahulu sejak Agustus, termasuk Riau.

GSJ News: Cintai Lingkungan, Pelajaran Pertama Mahasiswa Baru

Cintai Lingkungan, Pelajaran Pertama Mahasiswa Baru
CINTA LINGKUNGAN: Mahasiswa baru FMIPA Biologi telah diajarkan cinta lingkungan sejak dari pertama mulai masuk kampus.
Dalam rangka penyambutan mahasiswa baru angkatan 2011 panitia penyambutan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau (FMIPA UR) mengadakan acara Bakti Sosial (Baksos) di sekitar lingkungan FMIPA, akhir pekan lalu.

Jumat, 16 September 2011

For Us: Mengenal Ikan Selais Maskot Pekanbaru

Mengenal Ikan Selais Maskot Pekanbaru

Bentuk tubuhnya memanjang dan pipih dengan kepala berbentuk kerucut, tidak bersisik. Warnanya hijau keabu-abuan, mulutnya lebar  terletak di ujung kepala. Mulutnya terdapat dua pasang sungut.  Habitat aslinya di perairan air tawar.  Terdapat delapan sampai sembilan tulang tambahan tutup insang. Makanannya ikan kecil. Hewan ini disebut Ikan Selais (Kryptopterus lais) dan dinobatkan sebagai maskot Kota Pekanbaru.

Laporan Mashuri Kurniawan 
Langgam dan Pekanbaru 
mashurikurniawan@riaupos.co.id

Ikan yang termasuk Family Siluridae semakin berkurang populasinya di perairan alami. Sebagai akibat penangkapan ikan yang dilakukan terus menerus, sementara ekosistim habitatnya terganggu.Misalnya dengan pembuangan limbah hasil rumah tangga dan perusahaan yang masih terjadi sekarang , di habitat ikan yang termasuk langka ini.

Save The Earth: Recycle Ban Bekas Bisnis Selamatkan Lingkungan

Recycle Ban Bekas Bisnis 
Selamatkan Lingkungan
BISNIS sambil menyelamatkan lingkungan itulah yang dilakukan oleh Emiwati (48), sejak sepuluh tahun lalu Ia telah mengembangkan usaha daur ulang ban bekas hingga beromset Rp500.000 hingga Rp1 juta perhari.
Ban bekas merupakan limbah padat yang jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan efek negatif bagi lingkungan. Terutama akan menjadi kendala terhadap kesuburan tanah. Karena ban bekas tidak mudah terurai, butuh waktu 10-50 tahun, itupun jika dibuangnya ke laut.

Our Green Inspiration: “Baba Akong” dan Bakau

“Baba Akong” dan Bakau

USIANYA memang tak lagi muda. Namun, semangatnya dalam melestarikan lingkungan sangat luar biasa. Victor Emanuel Rayon, itulah nama lengkapnya. Sehari-hari ia biasa dipanggil dengan panggilan Baba Akong. Sejak bencana Tsunami melanda Ende Flores pada tahun 1992, ia pun bertekad untuk kembali menanami lahan bakau yang ikut habis karena bencana tersebut, karena menurutnya hutan bakau bisa sebagai pelindung dari terjangan tsunami.

Green Techno: Bioetanol dari Kulit Salak

Bioetanol dari Kulit Salak

MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata Universitas Gajah Mada pun tergerak untuk memanfaatkan limbah salak yang banyak dibuang oleh petani salak di Dukuh Dusun Kelor. Limbah salak ini dikadikan sebagai bahan baku  pengganti minyak tanah bioetanol.

Info Green: Lindungi Paus dan Lumba-Lumba dan Polusi Timbal Industri Surya

Lindungi Paus dan Lumba-Lumba
SEBUAH buku tentang percepatan upaya pelestarian mamalia laut telah terbit dengan judul Marine Protected Areas for Whales, Dolphins and Porpoises. Buku ini menyerukan tentang berbagai hal yang berhubungan dengan upaya untuk pelestarian mamalia laut dengan cara melindungi area tempat tinggalnya.

Green Teacher (Elpisno): Tugas Bersama

Tugas Bersama
 
Kehancuran ekosistem yang mengganggu keseimbangan alam sejauh ini nyaris hanya menjadi perhatian para aktivis lingkungan saja, selain para aparat terkait. Para generasi mudapun terutama pelajar seperti tidak peduli dengan semua permasalahan yang tengah dihadapi oleh lingkungan ini. Tak jarang mereka menertawakan teman-teman sebaya mereka yang memiliki kepedulian lebih kepada lingkungan. Membuang sampah pada tempatnya seperti bodoh bagi mereka, atau bahasa anak-anak sekarang culun.

Penanggulangan Sampah (Alizar Tanjung): Kreatif dengan Sampah

 Kreatif dengan Sampah

Apakah yang terpikirkan oleh pejalan kaki, pelari, pemilik kendaran bermotor, pedagang sayur, birokrat kantor saat berhadapan dengan sampah? Hal respect yang akan dilakukan adalah menutup hidung, kemudian berujar “bau busuk”, siapa yang membuang sampah sembarangan? Sumber penyakit”. Kalau orang yang sadar lingkungan akan berujar, harus cepat ditanggulangi”. Hal berikutnya adalah menghindari. Tentunya ini kejadian umum yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi kehidupan kota dan kota metropolitan tidak akan berhenti dijamah oleh sampah.

Green Word, Ahad-11 September 2011

We never  know the worth of water till the well is dry.
(Kita tidak pernah tahu nilai air sampai sumur ini kering)

Thomas Fuller
Gnomologia, 1732

GSJ News: Sampah , Elemen yang Sulit Terurai

Sampah , Elemen yang Sulit Terurai

SAMPAH  merupakan hal yang sangat akrab dalam kehidupan kita. Namun ternyata sampah-sampah tersebut tidak semuanya mudah terurai atau membusuk. Menurut penelitian sampah yang paling cepat terurai adalah kulit pisang dan kulit jeruk  yang bisa terurai dalam waktu dua minggu. Selebihnya hanya bisa diurai dalam hitungan bulan, tahun, bahkan puluhan ribu tahun.

Info Cagar Biosfer: Tasik-Tasik Unik

Tasik-Tasik Unik
GIAM Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB) terkenal dengan panorama tasik yang menawan. Di cagar biosfer GSK BB terdapat 14 tasik yang terletak di dua Suaka Margasatwa, yaitu Suaka Margasatwa Bukit Batu dan Suaka Margasatwa Siak Kecil. Meskipun tasik-tasik tersebut memiliki nama-nama yang berbeda namun mereka punya ciri khas yang sama.

Cara Unik Jaga Lingkungan: Wallpaper Unik

Wallpaper Unik
SAYA bernama Annisa Ikhwani, tapi teman-teman boleh memanggil saya Nisa. Saya siswa kelas VIII MTsN Andalan Pekanbaru, lahir tanggal 23 Juni 1998 di Pekanbaru.
Saya ingin membagi pengalaman menarik saya dengan kertas bekas. Ini sekaligus saya anggap sebagai cara unik dalam menjaga lingkungan. Ketika merayakan ulang tahun biasanya tamu-tamu undangan memberikan bingkisan berupa kado. Setelah kadonya dilepas, maka bungkusnya akan dibiarkan begitu saja.

Cara Unik Jaga Lingkungan: Kebijakan 3H4B

Kebijakan 3H4B
HAI kawan, peduli lingkungan dikeluargaku direalisasikan dengan menerapkan program 3H4B. 3H, pertama, hemat energi, dengan mematikan lampu yang tidak perlu dan tidak menghidupkan TV pada pukul 18.00 – 19.00 setiap hari. Kedua, hemat air, dengan menggunakan air seperlunya dan mematikan keran air setelah dipakai. Ketiga, hemat kertas, menggunakan kertas bolak-balik, menjadikan kertas bekas sebagai note book, dan memanfaatkan koran bekas.

GSJ News: Pengalaman Ikut GSJ Weekend School Gemetaran Naik Gajah

Pengalaman Ikut GSJ Weekend School 
Gemetaran Naik Gajah

BINGUNG ingin mengisi weekend pake apaan? Hahaha bukan berniat promosi nih, tapi teman-teman tahu tidak tentang salah satu cara bagus untuk mengisi waktu weekend yang mungkin biasanya dipakai untuk tidur-tiduran, seharian di depan komputer atau laptop kalian buat online, atau jalan-jalan ke mal bareng teman-teman dengan alasan ngilangin suntuk dirumah. Daripada menghabiskan weekend dengan hal-hal yang itu-itu saja lebih baik  ikut GSJ weekend School bareng anak-anak GSJ (Green Student Journalists).

Jumat, 09 September 2011

Berangan, si Kacang Keju yang Langka

Berangan, si Kacang Keju yang Langka
 
 
Berangan, sebenarnya bukanlah tanaman asing bagi masyarakat Riau. Tanaman hutan yang memiliki buah seperti kacang ini bila dibuka isinya, beberapa dekade silam sangat familiar bagi masyarakat Riau. Namun seiring menghilangnya hutan Riau, berangan yang dikenal juga dengan nama Chestnut (kacang keju) ini, juga menjadi langka. Padahal tanaman ini populer di Amerika dan Eropa karena bukan saja karena rasa gurihnya, tetapi juga karena manfaat dan khasiatnya. Tanaman yang langka ini, kini dikembangkan oleh Universitas Islam Riau (UIR).
 

Save The Earth: Jadikan CSR Strategi Bisnis Perusahaan Jangka Panjang

Jadikan CSR Strategi Bisnis Perusahaan Jangka Panjang
 
 
Perusahaan yang memiliki image positif, ramah lingkungan dan memiliki kepekaan sosial tinggi akan lebih unggul dalam kompetisi bisnis. Hal itu disampaikan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof Dr Ir Gusti Muhammad Hatta MS, pertengahan Agustus lalu, dalam peluncuran buku Pedoman CSR  (Corporate Social Responsibility) Bidang Lingkungan.

Our Green Inspiration: Pohon Sumber Kehidupan

Pohon Sumber Kehidupan
 

MESKI jasadnya telah terkubur. Tapi semangat Almarhum Badri Ismaya dalam menyelamatkan lingkungan masih terasa hingga sekarang. Ia adalah salah seorang tokoh penting dalam upaya penyelamatan daerah aliran sungai Ciliwung Hulu dan juga penghijauan kawasan Cisarua.

Green Techno: Tinta Semikonduktor Lebih Murah

Tinta Semikonduktor Lebih Murah
 

METODE produksi panel surya dengan tinta semikonduktor yang mirip dengan teknik mencetak koran ini dinilai lebih murah dan efisien dengan yang berkembang saat ini. Yang mendemontrasikannya adalah Tim Peneliti dari University of Chicago dan Departemen Energi (DOE) Amerika Serikat.

Info Green (11 September 2011): Karang di Karibia terinfeksi Kotoran Manusia dan Yuk Dukung Komodo

 
Karang di Karibia terinfeksi Kotoran Manusia
TAK  hanya hewan yang bisa menularkan penyakit kepada manusia. Tapi manusia pun bisa sebalikny. Inilah yang ditemukan oleh para ilmuwan di University of Georgia. Berdasarkan temuannya, penyebab kematian dari spesies terumbu karang Tanduk Rusa (Elkhorn) di perairan Karibia adalah bakteri Serratia marcescens yang sering ditemukan di tubuh manusia.

Green Teacher: Sekolah Kami yang Hijau

Sekolah Kami yang Hijau
 

SMA N 1 Kuantan Mudik adalah salah satu sekolah tingkat menengah atas yang ada di Kecamatan Kuantan Mudik. Sekolah kami ini berada tidak jauh dari Danau Kebun Nopi (begitu biasa masyarakat di sini menyebutnya) yang akan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2012 nanti.

Penanggulangan Sampah: Penanggulangan Sampah dengan Metode 3-R

Penanggulangan Sampah dengan Metode 3-R
 

SAMPAH merupakan konsekuensi logis dari adanya aktivitas manusia. Pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan, kemudian sampah telah menjadi permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir. Agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan. Serta dapat mengubah perilaku dan paradigma masyarakat tentang “sampah” itu sendiri. Hal ini perlu dilakukan secara bersama dan kerja ekstra dalam mensosialisasi serta mengaplikasikan hal ini.

Green Word, Ahad-11 Sep 2011

"Anak-anak saya kelak akan tumbuh di lingkungan tertentu. Bukankah seharusnya saya juga ambil bagian dalam mempersiapkan lingkungan yang akan tumbuh bersamanya?"

 Helvy Tiana Rosa, penulis
(Dalam Risalah Cinta)

Cara Unik Jaga Lingkungan (Dika Saputra): Organisasi Lingkunganku

Organisasi Lingkunganku
 

KENALIN, nama saya Dika Saputra. Saya biasa dipanggil dengan panggilan Dika. Oh iya, saya sekarang sekolah di SMPN 33 Pekanbaru. Saya juga tergabung dengan salah satu organisasi lingkungan khusus remaja. Saya senang sekali mengikuti kegiatan yang ada di organisasi ini.

Cara Unik Jaga Lingkungan (Rahmat Surya Dini): Jaga Lingkungan Rumah

Jaga Lingkungan Rumah
 

TEMAN, perkenalkan nama saya Rahmat Surya Dini. Panjang ya nama saya. Tapi saya biasa dipanggil dengan panggilan Adin. Saya lahir tanggal 1 Oktober 2001. Jadi sekarang umur saya sepuluh tahun. Oh iya, saya sekarang sudah sekolah, tepatnya kelas 4 SD di SDN 005 Teberau Panjang, Kuantan Singingi.

Info Cagar Biosfer: Kesinambungan antara Sosial Ekonomi Masyarakat dan Kelestarian Lingkungan

Kesinambungan antara Sosial Ekonomi Masyarakat dan Kelestarian Lingkungan
 

PADA  tahun 2010 lalu telah dilakukan observasi di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu oleh Profesor Mizuno dari Kyoto University. Tepatnya pada dua lokasi yang ada di sana yaitu desa Tanjung Leban dan Dusun Bukit Sembilan.

GSJ News: Dibuka kembali Pendaftaran GSJ Weekend School

Dibuka kembali Pendaftaran GSJ Weekend School
 

SETELAH  diadakannya Green Student Journalists (GSJ) Weekend School pada 23-24 Juli 2011 yang lalu.  GSJ Weekend School  kembali membuka kelas keduanya yang nantinya akan dilaksanakan pada pekan ketiga bulan September ini.

 
Design by Green Student Journalists | Bloggerized by Lasantha - Tebarkan virus cinta lingkungan | student_lovers_enviroment, Riau Province